Analisis Kesesuaian Lahan Permukiman di Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul menggunakan Pendekatan Analytic Hierarchy Process
Hera Ratnawati(1), Prijono Nugroho Djojomartono, Ph.D.(2*)
(1) Universitas Gadjah Mada
(2) Universitas Gadjah Mada (UGM)
(*) Corresponding Author
Abstract
Peran Kecamatan Playen sebagai kecamatan dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Kabupaten Gunungkidul berpengaruh terhadap peningkatan kepadatan penduduk yang ada pada daerah tersebut setiap tahunnya. Kepadatan penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun menyebabkan kebutuhan akan ruang juga semakin meningkat, yang berdampak pada terjadinya alih fungsi lahan menjadi lahan permukiman. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kesesuaian lahan permukiman di Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul menggunakan metode Analytic Hierarchy Proces. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa data parameter AHP, Peta RDTR Kecamatan Playen dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 dan update data yang dilakukan pada tahun 2018, serta data administrasi berupa batas desa dan batas kecamatan Playen. Data parameter AHP terdiri dari kerawanan bencana, kemiringan lereng, penggunaan lahan, hidrogeologi, jarak terhadap jalan, jenis tanah dan curah hujan. Kesesuaian lahan permukiman diperoleh dengan metode Analytic Hierarchy Process. Proses yang dilakukan yaitu penghitungan AHP dengan menggunakan software Expert Choice 11, pembobotan terhadap masing-masing data parameter, untuk selanjutnya ditampalkan terhadap data administrasi Kecamatan Playen. Hasil akhir dalam penelitian ini yaitu tingkat kesesuaian lahan permukiman di Kecamatan Playen, yaitu S1 (sesuai), S2 (agak sesuai), S3 (kurang sesuai), N1 (tidak sesuai untuk saat ini), dan N2 (tidak sesuai permanen), dengan masing-masing luasan 1.771 ha dan proporsi 16,974 %; 3.865 ha dan proporsi 37,042 %,; 2.647 ha dan proporsi 25,367 %,; 1.893 ha dan proporsi 18,144 %; dan 258 ha dan proporsi 2,472 %.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aditya, T., Maria-Unger, E., Berg, C., Bennett, R., Saers, P., Syahid, H. L., Erwan, D., Wits, T., Widjajanti, N., Santosa, P. B., Atunggal, D., Hanafi, I., dan Sutejo, D. (2020). Participatory Land Administration in Indonesia: Quality and Usability Assessment. Land. 9(3), 79. https://doi.org/10.3390/land9030079
Al-Vatia, T. V., & Nugroho, P. D. (2019). Analysis of the Effect of Land Use Planning and Land Value in Gamping Subdistrict, Sleman, D.I Yogyakarta from 2013 to 2018. JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering. Vol. 2 No. 2, pp. 245 – 254. https://jurnal.ugm.ac.id/jgise/article/view/51076
Anonim. (2018). Rata-Rata Laju Pertumbuhan Penduduk Pertahun. Gunungkidulkab.bps.go.id (diakses pada 19 Juni 2020)
Astrisele, A. & Santosa, P. B. (2019). Estimating Land Value Change Post Land Consolidation of Gadingsari Village, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta, Indonesia. JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering. Vol. 2 No. 2. https://doi.org/10.22146/jgise.51309
Baja, S. (2012). Perencanaan Tata Guna Lahan dalam Pengembangan Wilayah. Yogyakarta : CV Andi Offset.Harjowigeno, S. (2003). Ilmu Tanah. Jakarta : Akademika Presindo.
Ekoningsih, Y. (2002). Evaluasi Penetapan Kecamatan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Gunungkidul. Tesis. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada
Hardjowigeno, S., & Widiatmaka. (2011). Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Tanah. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Harsono, S. (1996). Kebutuhan Tanah dan Managemen Pengelolaannya dalam Pembangunan Nasional, Makalah, Seminar Nasional Peringatan 26 Tahun Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi. Yogyakarta. UGM
Hilmansyah, H. DKK. (2015). Kajian Perkembangan Dan Kesesuaian Lahan Permukiman Eksisting DI Kecamatan Indramayu. Jurnal Teknik PWK, Volume 4 Nomor 1.
Mentari, F. (2016). Sistem Informasi Penentuan Lokasi TPA Sampah Menggunakan Metode AHP Studi Kasus : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang. Jurnal Teknologi Informatika.
Oksaping, A. F., Djurdjani, dan Nugroho, P. (2019). Land Valuation with Analytical Hierarchy Process and Regression Method in Grogol Sub-District, Sukoharjo District. JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering. Vol. 2 No. 1. https://doi.org/10.22146/jgise.40845
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana.
Saaty, T. L. (1993). Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. Pustaka Binama Pressindo.
Saaty, T. L. (2008). Decition making with the analytic hierarchy process. International journal of services sciences, 1(1), pp, 83-98.
Setiawan, F. (2010). Aplikasi Penginderaan Jauh dan GIS untuk Penentuan Lokasi TPA Sampah di Kota Surabaya. Seminar Nasional Alpikasi Teknologi Informasi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 19 Juni 2010. Yogyakarta.
SK Menteri Pertanian Nomor 837/Kpts/Um/11/1980 Tentang Kriteria dan Tata Cara Penetapan Hutan Lindung. 1990. Jakarta.
SK Menteri Pertanian Nomor 683/ Kpts/Um/8/1981 Tentang Kriteria dan Tata Cara Penetapan Hutan Produksi. 1990. Jakarta.
SNI 03-1733-2004 Tentang Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Wirandha, F. S. & Santosa, P. B. (2018). Analisis Tingkat Kerawanan Kemiskinan di Kota Banda Aceh dengan Metode Analytical Hierachy Process (AHP). Prosiding CGISE ke-4. Yogyakarta 24-25 Oktober 2018. https://repository.ugm.ac.id/276115/DOI: https://doi.org/10.22146/jgise.59057
Article Metrics
Abstract views : 12029 | views : 12602Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal of Geospatial Information Science and Engineering (JGISE) ISSN: 2623-1182 (Online) Email: jgise.ft@ugm.ac.id The Contents of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.