Pergerakan Vertikal Titik GNSS CORS Pantai Utara Jawa Tengah dan Sekitarnya Tahun 2021-2023 Menggunakan Pengolahan Metode Precise Point Positioning (PPP)
Alya Sitaningrum(1), Nurrohmat Widjajanti(2*)
(1) Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Penurunan tanah di Pantai Utara Jawa Tengah dan sekitarnya menimbulkan kerugian dan berdampak negatif. Mitigasi seperti pemantauan fenomena penurunan tanah di Pantai Utara Jawa Tengah diperlukan khususnya untuk pemantauan pergerakan vertikal dan kecepatannya. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan yaitu Global Navigation Satellite System (GNSS). Saat ini, pengolahan data GNSS dengan metode Precise Point Positioning (PPP) telah banyak digunakan untuk analisis pergerakan vertikal. Berdasarkan koordinat hasil pengolahan data GNSS beberapa tahun dapat ditentukan kecepatan pergerakan vertikalnya. Tujuan penelitian ini untuk menentukan nilai pergerakan vertikal dan kecepatannya pada titik Continuously Operating Reference Stations (CORS) di Pantai Utara Jawa Tengah dan sekitarnya dengan metode PPP. Pemantauan pergerakan vertikal dilakukan pada delapan titik GNSS CORS tahun 2021 s.d. 2023 di Pantai Utara Jawa Tengah yaitu CPKL (Pekalongan), CSMG (Semarang Genuk), CSEM (Semarang), dan CJPR (Jepara) dan di sekitarnya yaitu CBJN (Banjarnegara), CMGL (Magelang), CSLO (Solo), dan CPWD (Purwodadi). Pengolahan data GNSS dengan metode PPP menggunakan perangkat lunak PRIDE PPP-AR sehingga diperoleh estimasi nilai koordinat harian dan simpangan baku. Pergerakan vertikal dan simpangan bakunya diolah dengan metode linear least square sehingga diperoleh nilai kecepatan pergerakan vertikal dan simpangan baku setiap titik CORS kemudian dilakukan uji statistik t-student dengan tingkat kepercayaan 95%. Penurunan tanah tahun 2021 s.d. 2022 terjadi pada titik CPKL, CPWD, CSEM, dan CSMG sedangkan CBJN, CJPR, CMGL, dan CSLO terjadi kenaikan tanah. Tahun 2022 s.d. 2023 dan 2021 s.d. 2023 terjadi penurunan tanah di titik CMGL, CPKL, CPWD, dan CSMG sedangkan CBJN, CJPR, CSEM, dan CSLO mengalami kenaikan tanah. Nilai kecepatan pergerakan vertikal selama tiga tahun berkisar -4,39 s.d. -94,03 mm/tahun sedangkan kenaikannya -4,39 s.d. 96,32 mm/tahun. Penurunan tanah terjadi pada titik CMGL, CPKL, CPWD, dan CSMG. Kenaikan tanah terjadi pada titik CBJN, CJPR, CSEM, dan CSLO berturut-turut sebesar 54,24 mm/tahun, 96,32 mm/tahun, 3,23 mm/tahun, 26,6 mm/tahun.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abidin, H. Z., Andreas, H., Gumilar, I., Sidiq, T. P., & Fukuda, Y. (2013). Land Subsidence in Coastal City of Semarang (Indonesia): Characteristics, Impacts, and Causes. Geomatics, Natural Hazards, and Risk. 4(3), 226–240. https://doi.org/10.1080/19475705.2012.692336.
Abidin, H. Z. (2000). Beberapa Pemikiran tentang Sistem dan Kerangka Referensi Koordinat untuk DKI Jakarta. Jurnal Surveying dan Geodesi. Vol. X, No. 3, September 2000, 33–42.
Damen, M.C.J. & Sutanta, H. (2003). Assessment of the Impact of Land Subsidenc, Sea Level Rise and Coastal Change in the City of Semarang, Semarang, Java, Indonesia. 1–19. https://www.academia.edu/36326049/Assessment_of_the_Impact_of_Land_Subsidence_Sea_Level_Rise_and_Coastal_Change_in_the_city_of_Semarang_Java_Indonesia.
Ghilani, C. D. (2010). Adjustment Computation: Spatial Data Analysis. 5th Edition. John Wiley & Sons, Inc.
Gienputra, R. H. (2017). Evaluasi Penurunan Tanah Wilayah Kota Surabaya dan Percepatannya Menggunakan GPS Geodetik dan Perangkat Lunak GAMIT/GLOBK. Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 1–129.
Hendarto, H. (2021). Kajian Penggunaan Metode Pricise Point Positioning (PPP) Online untuk Pengukuran pada Pembuatan Peta Orthophoto. Skripsi. Universitas Lampung.
Lestari, D. (2006). GPS Study for Resolving the Stability of Borobudur Temple Site. Thesis. The University of New South Wales.
Sarah, D., Hutasoit, L. M., Delinom, R. M., & Sadisun, I. A. (2020). Natural Compaction of Semarang-Demak Alluvial Plain and its Relationship to the Present Land Subsidence. Indonesian Journal on Geoscience. 7(3), 273–289. https://doi.org/10.17014/ijog.7.3.273-289.
Sarah, D., Soebowo, E., & Satriyo, N. A. (2021). Review of the Land Subsidence Hazard in Pekalongan Delta, Central Java: Insights from the Subsurface. Rudarsko Geolosko Naftni Zbornik. 36(4), 163–176. https://doi.org/10.17794/rgn.2021.4.13.
Sitaningrum, A. (2024). Analisis Pergerakan Vertikal Titik GNSS CORS Pantai Utara Jawa Tengah dan Sekitarnya Tahun 2021-2023 Menggunakan Pengolahan Metode Precise Point Positioning (PPP). Skripsi. Universitas Gadjah Mada.
Yulaikhah, Y., Pramumijoyo, S., & Widjajanti, N. (2018). Correlation of GNSS Observation Data Quality Resulted from TEQC Checking and Coordinate’s Precision. JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering. 1(1), 8–13. https://doi.org/10.22146/jgise.38387.
Yuwono, B., Awaluddin, M., & Najib. (2019). Land Subsidence Monitoring 2016-2018 Analysis using GNSS CORS UDIP and DinSAR in Semarang. KnE Engineering, 2019. 95–105. https://doi.org/10.18502/keg.v4i3.5832.DOI: https://doi.org/10.22146/jgise.95957
Article Metrics
Abstract views : 598 | views : 684Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal of Geospatial Information Science and Engineering (JGISE) ISSN: 2623-1182 (Online) Email: jgise.ft@ugm.ac.id The Contents of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.