Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap pelaksanaan konsultasi gizi ruangan di Rumah Sakit Umum Mataram

https://doi.org/10.22146/ijcn.17571

Siti Utami Sulasty(1*), R Dwi Budiningsari(2), Setyowati Setyowati(3)

(1) Rumah Sakit Umum Mataram
(2) Magister Gizi Kesehatan Universitas Gadjah Mada
(3) Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan RI Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Background:  Nutrition counseling is one of the nutrition services successful indicators in hospitals.  The quality of nutrition counseling will improve the effectiveness and efficiency of resources utility and furthermore, it will improve patients’ satisfaction.  The quality of nutrition counseling services effect directly on internal and external customers’ satisfaction. Evaluation about nutrition counseling services in hospital ward and its association with patients’ satisfaction was needed to determine priority aspects to be improved.

Objective:  To determine factors that associate with the rate of hospitalized patients’ satisfaction towards nutrition counseling in Mataram Hospital.

Method:  A total 38 hospitalized adult patients included in this observational study with cross sectional design. Proportional stratified sampling was conducted to determine subjects of study. Data collections included the description of nutrition counseling factors consisted of counselors, materials, methods, media, time, place, and visitation frequency of dietitians based on questionnaires completed directly by hospitalized adult patients. Spearman rank correlation and linear regression analysis were used to determine the association between nutrition counseling factors with the rate of hospitalized patients’ satisfaction, completely by multiple linear regressions to analyze all of nutrition counseling factors in the same time.

Results: This study showed that counselors, time, place, and dietitians’ nutrition counseling visitation were the significant factors associated with the rate of hospitalized adult patients’ satisfaction (R = 0,086 p = 0,027; R = 0,099 p = 0,017; R = 0,108 p = 0,013; R = 0,166 p = 0,002, respectively).  The most dominant factors among all of associated factors were visitation frequency of dietitians (p = 0,035).

Conclusion: There was a significant association between counselors, time, place, and dietitians’ nutrition counseling visitation frequency with the rate of hospitalized patients’ satisfaction.  The most dominant factors among all of associated factors were visitation frequency of dietitians.


Keywords


the rate of patients' satisfication; nutrition counceling factors

Full Text:

PDF


References

Departemen Kesehatan RI. Pedoman Praktis Terapi Gizi Medis. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat; 2006.

Iwaningsih S. Pengawasan dan Pengendalian Mutu dalam Pelayanan Gizi di Rumah Sakit. Prosiding Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI): 2005; Bali, Indonesia.

Departemen Kesehatan RI. Buku Pedoman Pengelolaan Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Direktorat Rumah Sakit Khusus dan Swasta; 1991.

Lemeshow S, Hosmer D, Klar J. 1990. Adequacy of Sample Size in Health Studies. (Terjemahan) Pramono D. Yogyakarta: UGM Press; 1997.

Umarella R. Kepuasan Pasien Rawat Inap terhadap Pelayanan Gizi di Puskesmas Perawatan Pusat Gugus Kairatu Kabupaten Maluku Tengah [tesis]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 1998.

Asih YY. Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan terhadap Pelaksanaan Konsultasi Gizi dan Faktor- faktor yang Mempengaruhi di Poliklinik Gizi RSUP dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2003. Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2003.

Lamri LS. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan, Minat, Perilaku Penderita Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Samarinda. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 1998; 01(01): 35-42.

Latipun. Psikologi Konseling. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang; 2001.

Fandani F. Hubungan antara Persepsi Mutu Pelayanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Umum Puskesmas Karangmalang Kabupaten Sragen [tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2004.

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. Pedoman Konseling Gizi (Buku Modul Akademi Gizi). Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat; 2000.

Mulyati T, Prawirohartono EP, Sudargo T. Pengaruh Pendidikan Gizi kepada Ibu terhadap Konsumsi Makanan dan Status Gizi Anak Balita Penderita Tuberkulosis Primer di Rawat Jalan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 2004; 1(2): 97-101.

Curry and Jaffe. Nutrition Counselling and Communication Skills. Washington: WB Saunders Company; 1998.

Ngadiarti. Upaya dalam Meningkatkan Keterampilan Pelayanan Gizi pada Penyuluh dan Konsultasi Gizi. Media Dietetik Assosiasi Dietesien Indonesia 2002; Jakarta.

Iswidani S. Pengembangan Daftar Tilik Konsultasi Gizi untuk Pasien DM di RSU Mataram, RS Syaiful Anwar Malang dan RS Sardjito Yogyakarta. Laporan Risbinakes. Mataram: Akademi Gizi Mataram; 2000.

Gable J. Counseling Skills for Dietttians. London: Blackwell Science; 1997.

Suryawati C. Penyusunan Indikator Kepuasan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit di Propinsi Jawa Tengah. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2006; 09(04): 1-13.

Yuniarti H, Boediman D, Sudargo T. Pengaruh Konseling Gizi terhadap Status Gizi Ibu Hamil KEK pada Program JPS-BK di Kota Palembang. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 2005; 01(03): 103-7.



DOI: https://doi.org/10.22146/ijcn.17571

Article Metrics

Abstract views : 6941 | views : 3968

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Gizi Klinik Indonesia (The Indonesian Journal of Clinical Nutrition)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Gizi Klinik Indonesia (JGKI) Indexed by:
 
  

  free
web stats View My Stats