THE ROLE OF COMPENSATION IN PROJECT’S MANAGER EVALUATION OF TERMINATING AN UNPROFITABLE PROJECT
Indra Wijaya Kusuma(1*)
(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Teori agensi mengindikasikan bahwa manajer proyek yang mempunyai informasi privat dan insentif untuk melakukan shirking akan melakukan tindakan yang disfungsional berupa meneruskan proyek yang diketahui tidak menguntungkan. Isu ini harus diteliti secara luas dengan setting/skenario dan sampel yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perilaku shirking dari manajer proyek ketika mereka harus menghentikan proyek yang tidak menguntungkan. Tujuan berikutnya adalah untuk menguji peran konpensasi untuk mencegah perilaku shirking.
Penelitian ini menggunakan metoda eksperimental dengan memanipulasi dua kondisi yaitu informasi privat dan insentif untuk melakukan shirking. Partisipan dalam eksperimen ini adalah 138 mahasiswa kelas eksekutif program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada. Hasil penelitian tidak mendukung perilaku yang diprediksi oleh Harrell dan Harrison (1994). Manajer yang mempunyai informasi privat dan insentif untuk shirking menghentikan proyek yang tidak menguntungkan (walaupun terdapat kecenderungan namun tidak signifikan secara statistis). Bertentangan dengan harapan, penelitian ini juga menemukan bahwa kompensasi (bonus dan pinalti) meningkatkan kecenderungan manajer untuk melanjutkan tindakan yang disfungsional ini. Selanjutnya, penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa wanita, usia muda, kurang berpengalaman, mempunyai latar belakang pendidikan bisnis pada level strata satu, dan belum menikah mempunyai kecenderungan untuk melanjutkan proyek yang tidak menguntungkan. Hasil yang demikian mungkin disebabkan oleh faktor risiko yang mempengaruhi perilaku mereka.
Penelitian selanjutnya harus dilakukan untuk memeriksa ketidakkonsistenan dalam isu ini dengan mempertimbangkan beberapa kelemahan. Penggunaan sampel yang berupa manajer akan memberikan hasil yang lebih kuat daripada menggunakan proksi mahasiswa eksekutif magister manajemen. Penggunaan skenario lain (terutama skema konpensasi yang berbeda) untuk menguji isu ini juga diperlukan. Penelitian selanjutnya juga perlu mempertimbangkan faktor preferensi terhadap risiko dan locus of control. Seseorang yang mempunyai locus pegawasan internal akan cenderung untuk melanjutkan proyek yang tidak menguntungkan karena ia merasa mampu untuk mengubah keadaan.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jieb.6589
Article Metrics
Abstract views : 839 | views : 862Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Journal of Indonesian Economy and Business |
The Journal of Indonesian Economy and Business (print ISSN 2085-8272; online ISSN 2338-5847) is published by the Faculty of Economics and Business Universitas Gadjah Mada, Indonesia. The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License |
© 2019 Journal of Indonesian Economy and Business | Visitor Statistics |