Estimasi Stok dan Serapan Karbon pada Mangrove di Sungai Tallo, Makassar

https://doi.org/10.22146/jik.24867

Rahman Rahman(1*), Hefni Effendi(2), Iman Rusmana(3)

(1) Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 16680
(2) Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 16680
(3) Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 16680
(*) Corresponding Author

Abstract


Ekosistem mangrove memiliki kemampuan menyerap CO2 lebih tinggi dibandingkan dengan vegetasi tumbuhan lainnya. Namun upaya pengelolaannya sebagai kawasan penyimpan stok karbon masih belum maksimal. Kota Makassar memiliki Sungai Tallo yang sepanjang bantarannya ditumbuhi oleh vegetasi mangrove dan sangat potensial untuk dikelola sebagai ruang terbuka hijau. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Sungai Tallo terletak tepat di tengah kota Makassar dan sepanjang bantaran sungai didominasi oleh spesies Nypa fruticans dengan jumlah 18.514 pohon dan kerapatan 4.256 pohon/ha, menyimpan karbon sebesar 21,82 ton C/ha, menyerap 80,02 ton CO2/ha. Spesies dominan kedua adalah Rhizophora mucronata dengan jumlah 8.492 pohon dan kerapatan 2.352 pohon/ha, menyimpan karbon sebesar 19,94 ton C/ha, menyerap 73,13 ton CO2/ha. Spesies dominan ketiga yaitu Avicennia alba dengan jumlah 2.421 pohon dan kerapatan 3.228 pohon/ha, menyimpan karbon sebesar 53,96 ton C/ha, menyerap 197,87 ton CO2/ha. Nilai kerapatan dan kemampuan serapan mangrove tersebut sangat sesuai untuk dikelola pada ruang terbuka hijau penyuplai udara segar dan penyerap CO2.


Stock Estimation and Carbon Absorption of Mangrove in Tallo River, Makassar

Abstract

The mangrove ecosystem has a higher ability of CO2 absorption than other vegetations. However, the effort to establish the mangrove to be a carbon stock area has not been achieved. Makassar has Tallo River, covered with mangrove vegetation along its riverbank, which is potent to be managed as a green open space. The observations indicated that Tallo River was located in the center part of Makassar city and was dominated by Nypa fruticans along the riverbanks in 18,514 trees and a density of 4,256 trees/ha, stored carbon of 21.82 tons C/ha, and absorbs 80.02 tons CO2/ha. Rhizophora mucronata was the second dominant species in 8.492 trees and density of 2,352 trees/ha, stored carbon of 19.94 tons C/ha, and absorbs 73.13 tons CO2/ha. The third dominant species was Avicennia alba in 2,421 trees and density of 3,228 trees/ha, stored carbon of 263.85 tons C/ha, and absorbs 197.89 tons CO2/ha. The density and ability to absorb values of the mangrove is highly suitable to be managed for a green open space to supply fresh air and CO2.


Keywords


mangrove ecosystem; density of mangrove; carbon absorption; carbon stock; Tallo River

Full Text:

PDF


References

  1. Alemaheyu F, Richard O, James MK, Wasonga O. 2014. Assesment of mangroves covers change and biomass in Mide Creek, Kenya. Open Journal of Forestry 4:398-413.
  2. Amira S. 2008. Pendugaan biomassa jenis Rhizophora apiculata B1 di hutan mangrove Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  3. Ardiansyah WI, Rudhi P, Nirwani S. 2012. Struktur komposisi dan vegetasi ekosistem mangrove di Kawasan Pesisir Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur. Journal of Marine Research 1:203-215.
  4. Beddu S. 2011. Bantaran sungai sebagai konservasi lansekap alami (Studi kasus: bantaran Sungai Tallo Makassar). Jurnal Teknik Lingkungan 5:1-7.
  5. Daniel C, Danoto J, Kauffman B, Murdiyarso D, Kurnianto S, Stidham M, Kannine M. 2011. Mangroves among the most carbon-rich forests in the tropics. Nature Geoscience 4:293-297. doi: 10.1038/naturgeo.2011.206.
  6. Dharmawan IWS, Siregar CA. 2008. Karbon tanah dan penduga karbon tegakan Avicennia marina (Forsk)Vierh di Ciasem, Purwakarta. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 5:317-328.
  7. Fromard F, Puig H, Mougin E, Betoulle JL, Cadamuro L. 1998. Structure, above-ground biomass and dynamics of mangrove ecosystems: new data from French Guiana. Oecologia 115:39-53.
  8. Ghufron M, Kordi K, Andi BT. 2007. Pengelolaan kualitas air dalam budidaya perairan. Hlm. 224. Rineka Cipta. Jakarta.
  9. Hairiah K, Rahayu S. 2007. Pengukuran karbon tersimpan di berbagai macam lenggunaan lahan. World Agroforestry Centre. ICRAF, SEA Regional Office. Hlm. 3-4. Universitas Brawijaya, Indonesia.
  10. Heriyanto NM, Subiandono R. 2012. Komposisi dan struktur tegakan, biomassa dan potensi kandungan karbon hutan mangrove di Taman Nasional Alas Purwo. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 9(1): 023-032.
  11. Hilmi E. 2003. Model penduga kandungan karbon pada pohon kelompok jenis Rhizophora spp dan Bruguiera spp dalam tegakan hutan mangrove (Studi kasus: di Indragiri Hilir Riau). Disertasi (Tidak dipublikasikan). Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  12. IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change). 2001. Climate change 2001: The scientific basis. Hlm. 881. Cambridge University Press, Cambridge.
  13. Jamili, Dede S, Ibnul Q, Edi G. 2009. Struktur dan komposisi mangrove di Pulau Kaledupa Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Universitas Haluoleo, Kendari.
  14. Kemenhut (Kementerian Kehutanan). 2012. Pedoman penggunaan model alometrik untuk pendugaan biomassa dan stok karbon di Indonesia. Hlm. 29. Kemenhut, Jakarta.
  15. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 201. Tahun 2004. Tentang kriteria baku dan pedoman kerusakan mangrove.
  16. Komiyama A, Ong JE, Poungparn S. 2008. Allometry, biomass and productivity of mangrove forest: A review. Aquatic Botany 89:128-137.
  17. Komiyama A, Poungparn S, Kato S. 2005. Common allometric equation for estimating the tree weight of mangroves. Journal of Tropical Ecology 21:471-477.
  18. NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration). 2006. Conversion of specific gravity to salinity for ballast water regulatory management. United States Department of Commerce.
  19. Noor YR, Khazali M, Suryadiputra INN. 2006. Panduan pengenalan mangrove di Indonesia. Hlm. 112-113. PKA, WI – PI. Bogor.
  20. Pambudi GP. 2011. Pendugaan biomassa beberapa kelas umur tanaman jenis Rhyzophora apiculata BI pada areal PT. Bina Ovivipari Semesta, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Selatan. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor, Bogor
  21. Poungparn S, Komiyama A, Jintana V, Piriyayaota S, Sangtiean T, Tanapermpool P, Patanaponpaiboon P, Kato S. 2002. A quantitative analysis on the root system of a mangrove, Xylocarpus granatum Koenig. Tropics 12:35–42.
  22. Rachmawati D, Setyobudiandi I, Hilmi E. 2014. Potensi estimasi karbon tersimpan pada vegetasi mangrove di wilayah pesisir Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Omni-Akuatika 13(19):85-91.
  23. Rahman. 2014. Struktur komunitas mangrove berdasarkan perbedaan substrat di Desa Kembar Maminasa Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Universitas Hasanuddin,Makassar.
  24. Siddique HRM, Hossain M, Chowdhury KRM. 2012. Allometric relationship for estimating above-ground biomass of Aegialitis rotundifolia roxb of sundarbans mangrove forest, in Bangladesh. Journal of Forestry Research 23(1):23-28.
  25. Supriharyono. 2000. Pelestarian dan pngelolaan sumber daya alam wilayah pesisir tropis. Hlm. 158. Gramedia, Jakarta.
  26. Susanto AH, Thin S, Hery P. 2013. Struktur komunitas mangrove di sekitar Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Skripsi (Tidak dipublikasikan): Universitas Airlangga, Surabaya.
  27. Sutaryo D. 2009. Penghitungan biomassa : Sebuah pengantar untuk studi karbon dan perdagangan karbon. Hlm. 39. Wetlands Internasional Indonesia Programme.



DOI: https://doi.org/10.22146/jik.24867

Article Metrics

Abstract views : 17264 | views : 15701

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Ilmu Kehutanan

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/


© Editorial Board Jurnal Ilmu Kehutanan
Faculty of Forestry, Universitas Gadjah Mada
Building D 2nd floor
Jl. Agro No 1, Bulaksumur, Sleman 55281
Phone. +62-274-512102, +62-274-550541, +62-274-6491420
Fax. +62-274-550541 E-mail : jik@ugm.ac.id
former website : jurnal.ugm.ac.id/jikfkt/
new website : jurnal.ugm.ac.id/v3/jik/

 

Indexed by:

 

Jurnal Ilmu Kehutanan is under the license of Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International