Perbandingan Besar Friksi Antara Braket Begg dan Braket Self Ligating Menggunakan Arch Wire Stainless Steel 0.016



Eric Rahardjo Eric Rahardjo(1*), Pinandi Pinandi(2), Wayan Wayan(3)

(1) Program Studi Ortodonsia, Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Bagian Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Bagian Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Pada perawatan ortodontik, mekanisme pergeseran merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menggerakkan gigi. Selama pergeseran gigi friksi yang terdapat pada braket dapat mengganggu pergerakan gigi. Friksi merupakan resistensi pada gerakan jika sebuah obyek bergerak bersinggungan dengan obyek lain. Secara klinis gaya harus dapat mengatasi friksi agar dapat memperoleh pergerakan gigi yang diinginkan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan friksi yang terdapat pada braket Begg dan braket self ligating yang terdiri dari 2 jenis yaitu self ligating aktif dan self ligating pasif dengan menggunakan arch wire stainless steel 0.016 inchi. Braket Begg mempunyai slot vertikal dengan ligasi menggunakan pin. Braket tersebut mempunyai friksi yang kecil dengan permukaan mesio-distal braket yang sempit. Braket self ligating tidak memerlukan ligasi untuk memegang arch wire dalam slot, dan tidak menggunakan pin maupun ligature baik itu stainless steel maupun karet, sehingga friksi yang dihasilkan kecil.
Penelitian ini menggunakan braket Begg, braket aktif self ligating In-Ovation dan pasif self ligating Damon Quantum (Q) yang dipilih secara acak. Sampel penelitian dibagi menjadi 3 kelompok yaitu; kelompok A (braket Begg), kelompok B (braket In-Ovation), dan kelompok C (braket Damon Q). Masing-masing kelompok menggunakan 10 braket anterior rahang bawah dan friksi diukur menggunakan Universal Testing Machine. Penelitian menggunakan uji Anova yang dilanjutkan dengan LSD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan friksi yang bermakna (p<0.05) antara braket Begg, braket self ligating aktif In-Ovation dan self ligating pasif Damon Q. Rerata friksi pada braket Begg 0.516 kg merupakan yang terbesar dibandingkan rerata friksi braket In-Ovation 0.337 kg dan rerata friksi braket Damon Q 0.249 kg merupakan yang terkecil.


Keywords


Friksi, braket Begg, braket self ligating aktif, braket self ligating pasif, arch wire SS 0.016.

Full Text:

PDF




Article Metrics

Abstract views : 1013 | views : 5766

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Kedokteran Gigi



Currently, Jurnal Kedokteran Gigi dexed by: