Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Pemanfaatan POSBINDU Penyakit Tidak Menular (PTM) di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kecamatan Setia Budi Kota Jakarta Selatan Tahun 2018

https://doi.org/10.22146/jkki.36849

Dwi Wigati Ratna Sari(1*), Mieke Savitri(2)

(1) Health Policy and Administration, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia
(2) Health Policy and Administration, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Masuknya Penyakit Tidak Menular sebagai salah satu target dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, mengisyaratkan bahwa PTM secara global telah mendapatkan perhatian khusus yang menjadi prioritas nasional. Salah satu cara dalam program pengendalian PTM adalah melalui kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM. Puskesmas Kecamatan Setiabudi dalam menjalankan skrining melalui Posbindu PTM menerapkan Permenkes No.43 tahun 2016 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan yaitu setiap warga usia 15-59 tahun mendapatkan skrining sesuai standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Setiabudi Tahun 2018. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu warga usia 15-59 tahun dengan sampel 145 orang. Analisis data penelitian ini menggunakan uji Chi Square dan uji Regresi Logistik Sederhana. Hasil penelitian adalah warga yang memanfaatkan Posbindu PTM sebanyak 57,9%. Variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan Posbindu PTM adalah jenis kelamin (p=0,026) OR=2,856, pekerjaan (p=0,024) OR=2,382, pengetahuan (p=0,010) OR=2,553, akses ke Posbindu PTM (p=0,013) OR=2,748, ketersediaan sarana Posbindu PTM (p=0,012) OR=2,567, dukungan keluarga (p=0,037) OR=2,153, dukungan petugas kesehatan (p=0,004) OR=2,825, dukungan kader (p=0,000) OR=6,970, kebutuhan akan Posbindu PTM (p=0,035) OR=2,397. Variabel yang paling dominan adalah dukungan kader OR= 4,680 (95% CI 2,2-10,8). Kesimpulan penelitian ini adalah dukungan kader menjadi faktor yang paling dominan dalam pemanfaatan Posbindu PTM.

Keywords


Pemanfaatan, Posbindu, Penyakit tidak menular,

Full Text:

PDF


References

Kementerian Kesehatan RI. (2012). Penyakit tidak Menular. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Semester II, 2012 ISSN 2088-270X. [2] Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Lap Nas 2013 2013:1–384. doi:1 Desember 2013. [3] Lawrence W Green. 2005. Health Program Planning an Educational and Ecological Approach. New york: McGraw-Hill Companies [4] Andersen, R and Newman, J. (2005). Societal and Individual Determinants of Medical Care Utilization in the United States. The Milkbank Quarterly, 83(4), 1–28. [5] Kementerian Kesehatan RI. (2013). Petunjuk teknis Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. [6] Kementerian Kesehatan RI. 2010. Pedoman Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia Bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Komunitas



DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.36849

Article Metrics

Abstract views : 8264 | views : 20557

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
 Web
Analytics View My Stats