Analisis Dasar Hukum, Kebijakan dan Peraturan Penghapusan Obat Rusak dan Kadaluwarsa di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
Eny Setyo Widiasih(1*), Arrosianti Zahrulfa(2), Rustamaji Rustamaji(3), Sri Suryawati(4)
(1) Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan
(2) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
(3) Pusat Farmakologi Klinis dan Studi Kebijakan Obat, Universitas Gadjah Mada
(4) Pusat Farmakologi Klinis dan Studi Kebijakan Obat, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Background: The incidence of damaged medicine and expired medicine always occurred in every mechanism of medicine management. The write-off procedure of damaged medicine and expired medicine as a regional owned goods was not established specially yet. The amount of damaged and expired medicine value, the burden of their management technically, the write-off process considered from administrative aspects as a inventory, considering that there was no legal formal aspect become particular problem for the Health Office of Yogyakarta Municipality. Objectives: The objective of the study was to give administrative and legal base for procedure to write-off of damaged and expired medicine as regional owned goods in the Health Office of Yogyakarta Municipality. Methods: This was observational study by case study design with descriptive analytic approach. Results: The damaged and expired medicine that was stocked in Public Health Center was sent back to UPT Farmakes to be write-off and destroyed. The write off and destroying of damaged and expired medicine have been completed for 2009, 2010 and 2011 in 2012 by Health Office of Yogyakarta Municipality. The write off of damaged and expired medicine should be appropriate to the regulation on the prevailed regulation on the write off of regional owned goods, though that regulation was not specified for medicine. Conclusion: The write-off of damaged and expired medicine referred to Regulation by Ministry of Internal Affairs Number. 17 of 2007 on Technical Guidelines on the management of Regional Owned Goods and Mayor Regulation of Yogyakarta Municipality, Number. 54 in 2011 on Guidelines on the Management of Reserve Goods in the governance of Yogyakarta Municipality. However, the necessary and administration efforts to ease the process of write-off of damaged and expired medicine.
ABSTRAK
Latar Belakang: Kejadian obat rusak dan kadaluwarsa selalu ada di setiap mekanisme pengelolaan obat. Prosedur penghapusan obat rusak dan obat kadaluwarsa sebagai barang milik daerah belum ditetapkan secara khusus. Besarnya nilai obat rusak dan kadaluwarsa dan beban pengelolaannya secara teknis, proses penghapusan ditinjau dari aspek administrasi sebagai persediaan, belum adanya aspek legal formal menjadi permasalahan tersendiri bagi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk memberikan dasar administrasi dan legal untuk prosedur penghapusan obat rusak dan obat kadaluwarsa sebagai barang milik daerah di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan desain penelitian studi kasus yang bersifat deskriptif analitik. Pengumpulan data kuantitatif berupa nilai obat rusak dan kadaluwarsa. Data kualitatif diperoleh dengan cara inventarisasi data prosedur administrasi dan aspek legal penghapusan obat rusak dan kadaluwarsa serta wawancara mendalam. Hasil: Obat rusak dan kadaluwarsa yang ada di Puskesmas dikembalikan ke UPT Farmakes untuk dilakukan penghapusan dan pemusnahan bersama. Telah dilaksanakan pemusnahan dan penghapusan obat rusak dan kadaluwarsa tahun 2009, 2010, 2011 pada tahun 2012 oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Penghapusan obat rusak dan kadaluwarsa harus sesuai ketentuan penghapusan barang milik daerah yang berlaku, meskipun ketentuan itu belum dikhususkan untuk obat. Kesimpulan: Penghapusan obat rusak dan kadaluwarsa di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengacu kepada Permendagri No. 17 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Perwali Kota Yogyakarta No. 54 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Persediaan di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Namun demikian diperlukan terobosan / upaya administrasi untuk memudahkan proses penghapusan obat rusak dan kadaluwarsa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Departemen Kesehatan RI, 2006, Pedoman Supervisi dan Evaluasi Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan. Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Departemen Kesehatan RI, 2002, Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Kabupaten/Kota. Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Pemerintah Kota Yogyakarta, 2011, Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 54 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Persediaan di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta, Yogyakarta
Badan Pemeriksa Keuangan RI, 2010, Petunjuk Teknis Kodering Temuan Pemeriksaan.Badan Pemeriksa Keuangan RI, Jakarta
Departemen Kesehatan RI (a) 2006, Kebijakan Obat Nasional. Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Pudjitami,S.W., Suryawati,S.,1996, Dampak Penerapan Metode EOQ / Economic Order Quantity Terhadap Nilai Persediaan Obat di IFRS dr. Moewardi Surakarta. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan Vol. 1/No. 01/1998, Yogyakarta
Managing Sciences For Health, 2012, MDS-3 : Managing Acces to Medicines and Health Technologies. Kumarian Press, Arlington
Pemerintah Republik Indonesia, 2010, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Pemerintah RI, Jakarta
World Health Organization, 1999, Guidelines for Safe Disposal of Unwanted Pharmaceuticals in and after Emergencies. Tersedia di www.who.int, diakses pada tanggal 8 Juli 2013
Departemen Dalam Negeri RI, 2007, Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Departemen Dalam Negeri, Jakarta
Azhar,I., Darwanis, Abdullah,S., 2013 Pengaruh Kualitas Aparatur Daerah, Regulasi dan Sistem Informasi terhadap Manajemen Aset, Jurnal Akuntansi PS Universitas Syiah Kuala Vol. 2, Banda Aceh, diakses di www.prodipps.unsyiah.ac.id pada tanggal 30 September 2014
DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.5367
Article Metrics
Abstract views : 3288 | views : 9335Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
View My Stats