Faktor Yang Berhubungan dengan Pasien Hipertensi Tidak Terkontrol Di Puskesmas
Miftafu Darussalam(1*), Agus Warseno(2)
(1) Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
(2) Departemen Keperawatan Komunitas dan Keluarga, Fakultas Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Background: Hypertension is one of the major cardiovascular risk factors. Uncontrolled hypertension is defined as the state of systolic blood pressure ≥140 mmHg and diastolic blood pressure ≥90 mmHg based on an average of three times the measurement in hypertensive patients and with or without antihypertensive treatment. Factors that can cause uncontrolled hypertension include age, education, smoking, exercise habits, medication adherence, and recent blood pressure control habits.
Objective: To identify factors related to uncontrolled hypertension patients at Puskesmas Gamping 1 Sleman Yogyakarta.
Methods: The research was analytical descriptive with cross sectional design. The sampling technique of this study was consecutive sampling. There was 191 respondents in this study. The data analysis used was multiple logistic regression test.
Results: The hypertension disease in Puskesmas Gamping 1 Sleman is mostly uncontrolled hypertension amounted to 143 (75%) respondents. Factors associated with uncontrolled hypertension were age (p=0,008) and blood pressure control habits (p=0,000). The multivariate analysis shows that there is only one independent variable associated with uncontrolled hypertension patient that is blood pressure control habits (aOR=5,339; 95% CI; (2,452-11,624)). Respondents who do not have regular blood pressure control habits have 5,339 times higher than other risk factors of hypertension.
Conclusions: The most dominant factor associated with uncontrolled hypertension is the habit of checking blood pressure.
ABSTRAK
Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama kardiovaskular. Seseorang dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg, pada pemeriksaan yang berulang. Hipertensi tidak terkontrol didefinisikan sebagai keadaan ukuran tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg berdasarkan rata-rata tiga kali pengukuran pada penderita hipertensi dan dengan atau tanpa pengobatan antihipertensi. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan hipertensi tidak terkontrol antara lain umur, pendidikan, merokok, kebiasaan olah raga, kepatuhan minum obat, dan kebiasaan kontrol tekanan darah terakhir.
Tujuan: Mengidentifikasi factor-faktor yang berhubungan dengan pasien hipertensi tidak terkontrol di Puskesmas Gamping 1 Sleman Yogyakarta.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling penelitian ini adalah consecutive sampling, dengan jumlah sampel 191 responden. Untuk analisis menggunakan uji regresi logistik ganda.
Hasil: Status hipertensi di Puskesmas Gamping 1 Sleman sebagian besar hipertensi tidak terkontrol berjumlah 143 responden (75%). Faktor yang berhubungan dengan hipertensi tidak terkontrol adalah umur (p=0,008) dan kebiasaan kontrol tekanan darah (p=0,000). Hasil akhir analisis multivariate didapatkan data bahwa hanya ada satu variabel independent yang berhubungan dengan pasien hipertensi tidak terkontrol yaitu kebiasaan kontrol tekanan darah (aOR=5,339; 95%CI; (2,452-11,624)). Jadi responden yang tidak mempunyai kebiasaan kontrol tekanan darah secara rutin mempunyai faktor risiko 5,339 kali dibanding faktor yang lain.
Kesimpulan: Kebiasaan kontrol tekanan darah merupakan faktor yang paling dominan pada status hipertensi yang tidak terkontrol.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dasgupta,K. Quinn, R.R., Zarnke, K.B., Rabi, D.M. Guidelines The 2014 canadian hypertension education program Recommendations for blood pressure measurement, Diagnosis, assessment of risk, prevention, and Treatment of hypertension. Canadian Journal of Cardiology 30; 2014; 485e501.
Chobanian, Bakris, G..L, Black, H.R., Cushman, W.C., Green, L.A. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, And Treatment of High Blood Pressure (JNC-VII), Jama 289:2560-2571; 2003.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Laporan Riset Kesehatan Dasar 2013;2013
Fryar, C.D., Chen, T.C., & Li, X. Prevalence of Uncontrolled Risk Factors for Cardiovascular Disease:United States, 1999-2010, NCHS Data Brief 103 agustus 2012;2012
Rahajeng,, & Tuminah, S. Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di. Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian Biomedis dan Farmasi Badan. Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta; 2009
Anggara H. D. dan Prayitno N. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1): Jan 2013
Thuy, B. The Association between Smoking and Hypertension in A Population-Based Sample of Vietnamese Men. Journal of Hypertension 2010, Vol. 28 No. 2.
Lin P. H. dan Laura. Nutrition, Lifestyle Factors and Blood Pressure. United State: Taylor & Francis Group;2012.
Rahl, R. L. Physical Activity and Health Guidelines: Recommendations for Various Ages, Fitness Levels, and Conditions from 57 Authoriative Sources.United States: Human Kinetics; 2010.
Aung, M. N., Lorga, T., Srikrajang, J., Promtingkran, N., Kreuangchai, S., Tonpanya, W. Assessing Awareness And Knowledge of Hypertension in An At-Risk Population in the Karen Ethnic Rural Community,Thasongyang,Thailand. International Journal Gen. Med.2012;5:553-61
Cekal (Cegah Dan Tangkal) Penyakit Modern. Yogyakarta: C.V Andi Offset; 2010.
Purwanto, H. Pengantar Perilaku Manusia untuk Peraw Jakarta: EGC; 2006
Kanungo, S., Mahapatra, T., Bhowmik, K., Saha, J., Mahapatra, S., Pal, D., & Sarkar, K. Patterns and predictors of undiagnosed and uncontrolled hypertension: observations from a poor-resource setting. Journal of human hypertension, 31(1), 56-65;2017.
Black, R dan Elliot, W. J. Hypertension: A Companion to Braunwald’s Heart Disease. USA: Elsevier; 2007.
Mubarok, W. I. Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika; 2011.
Viera, J. High Blood Pressure Knowledge among Primary Care Patients with Known Hypertension: A North Carolina Family Medicine Research Network (NC-FM-RN) Study. (Journal Am. Board Fam. Med. 2008;21: 300 – 308.
Sudarma, M. Sosiologi untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2008.
Suhardi, et al. Perbedaan Tingkat Pengetahuan Hipertensi Setalah Penyuluhan Kesehatan di Puskesmas Air Lais Bengkulu Utara Tahun 2011. Journal of Nursing and Public Health Vol., No. 1 Juli 2014.
Katsinde, C. S., & Katsinde, T. J. The Relationship between Reported Self-Care Practices and Blood Pressure Levels of Hypertensive Clients at a Provincial Hospital in Zimbabwe. International Journal of Health Sciences and Research (IJHSR), 6(10), 205-215;2016.
Pedoman tatalaksana Hipertensi pada penyakit Kardiovaskular. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia; 2015.
Bannay, M. D., Husain, A., & Böhm, M. Blood Pressure Control and Predictors of Uncontrolled Hypertension. Bahrain Medical Bulletin, 36(3); 2014.
Setyanda YOG, dkk. Hubungan merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 35-65 tahun di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas 2015;4(2):434-440.
Akgol,J. Eser, E., & Olmes, E. Factors predicting treatment compliance among hypertensive patients in an urban area. Medicine Science 2017;6(3):447-56.
Ekarini, D. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Klien Hipertensi Dalam Menjalani Pengobatan Di Puskesmas Gondangrejo Karanganyar. c2011. [online] jurnal.stikeskusumahusada.ac.id.[diakses 25 September 2017].
Gama, K. I., W. I. Ketut. Kepatuhan kontrol penderita hipertensi dengan kejadian stoke. c2012. [online] http://jurnalkeperawatanbali.com.[diakses 10 September 2017].
DOI: https://doi.org/10.22146/jkkk.49111
Article Metrics
Abstract views : 13125 | views : 27881Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Miftafu Darussalam, Agus Warseno
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)
collaborates with DPW PPNI DIY
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.