Hubungan Nyeri Menstruasi dengan Konsentrasi Belajar pada Siswi SMA Negeri di Wilayah Cangkringan

https://doi.org/10.22146/jkkk.56586

Rina Dewi Anggraeni(1*), Wiwin Lismidiati(2), Totok Harjanto(3)

(1) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada,
(3) Departemen Keperawatan Jiwa Dan Komunitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Background: Menstruation marks an important process in the life of adolescent girl because it shows that the adolescent is mature sexually. One of the occurring menstrual disorders is menstrual pain. Menstrual pain might hinder learning activities such as decreasing learning concentration, reducing sports activities, and skipping class, school, or social activities.
Objective: To determine the relationship between menstrual pain and students’ learning concentration in a public high school in Cangkringan District.
Method: This research used analytic survey with cross sectional research design. The sample was 37 female students at class X (Tenth) in a public high school in Cangkringan District. The data were obtained using two instruments, i.e. Visual Analog Scale (VAS) to measure the level of menstrual pain and Wechsler Adult Intelligance Scale (WAIS) to measure the respondents’ learning concentration. Data were analysed using Pearson Correlation Test.
Result: The data analysis showed that most of the respondents had mild menstrual pain, 28 (75,7%) in their first cycle and 22 (59,5%) in second cycle. During luteal period (the last 14 days of menstrual cycle), most of the respondents (68% in first cycle and 78% in second cycle) had good learning concentration. On the other hand, during menstruation period, most of them (76% in the first cycle and 78% respondents in the second cycle) had less learning concentration. The result of Pearson Correlation Test showed significant relationship (p≤0,05) between menstrual pain and students learning concentration (p=0,000*, r = -0,663).
Conclusion: There was a significant relationship between menstrual pain and students learning concentration in a public high school in Cangkringan District.

 

ABSTRAK

Latar belakang: Menstruasi menandai proses penting dalam kehidupan remaja putri karena menunjukkan kematangan seseorang secara seksual. Salah satu gangguan menstruasi yang dapat terjadi adalah nyeri menstruasi. Dampak nyeri menstruasi antara lain siswa dapat mengalami penurunan konsentrasi belajar, kurangnya aktivitas olahraga dan aktivitas sosial, serta absen pada saat jam pelajaran.
Tujuan: Mengetahui  hubungan  nyeri  menstruasi  dengan  konsentrasi  belajar  siswi  di  salah  satu  SMA Negeri di Kecamatan Cangkringan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian yang digunakan adalah siswi kelas X di sebuah SMA Negeri di Kecamatan Cangkringan sebanyak  37  responden.  Data  diperoleh  dengan  2  instrumen  yakni  Skala  Analog  Visual  (SAV)  untuk mengukur  tingkat  nyeri  menstruasi  dan Wechsler  Adult  Intelegence  Scale (WAIS)  untuk  mengukur konsentrasi belajar responden. Analisis penelitian menggunakan uji korelasi Pearson.
Hasil: Sebagian  besar  responden  mengalami  nyeri  menstruasi  ringan (75,7%  pada  siklus  pertama dan pada 59,5%siklus kedua). Pada masa luteal (14 hari terakhir masa menstruasi) sebagian besar responden memilikikonsentrasi belajar yang baik (68%pada siklus pertama dan 78%pada siklus kedua). Pada fase menstruasi, sebagian besar responden mengalami kurang konsentrasi (76%pada siklus pertama dan 78%pada  siklus  kedua).  Hasil  uji  korelasi Pearsonmemperlihatkan  hubungan  yang  signifikan  antara  nyeri menstruasi dengan konsentrasi belajar siswi (p= 0,000,r = -0,663).
Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara nyeri menstruasi dan konsentrasi belajar siswi di salah satu SMA Negeri di Kecamatan Cangkringan.


Keywords


konsentrasi belajar; menstruasi; nyeri menstruasi; remaja

Full Text:

PDF


References

  1. WHO. Adolescent Health Epidemiology. Maternal, Newborn, Child,and Adolescent health [Internet]. 2013. Diakses dari : http://www.who.int/maternal_child_adolescent/epidemiology/adolescence/en/index.html.
  2. Harel, Z. Dysmenorrhea in Adolescents and Young Adult: Etiology and Management. J Pediatr Adolesc Gynecol [Internet]. 2006; 19: 363-371. doi:10.1016/j.jpag.2006.09.001.
  3. Schwartz, M. W. Pedoman Klinis Pediatri. EGC: Jakarta; 2005.
  4. Systi R, N., Nisman, W.A., Hapsari, E.D., & Aulawi, K. Pengaruh Pemberian Kompres Air Hangat terhadap Intensitas Nyeri Dysmenorrhea Primer Remaja Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Gadjah Mada [Skripsi]. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada; 2013.
  5. Eryilmaz, G., Funda O., & Turkan P. Dysmenorrhea Prevalence among Adolescents in Eastern Turkey: Its Effects on School Performance and Relationships with Family and Friends. Journal of Pediatric Adolescent Gynecology [Internet]. 2010; 2: 267-272. Diakses dari: http://www.sciencedirect.com.ezproxy.ugm.ac.id/science/article/pii/ S1083318810001099 doi:10.1016/j.jpag.2010.02.009.
  6. Oktaviana, A. & Riyanti I. Menurunkan Nyeri Dysmenorrhea dengan Kompres Hangat. Jurnal keperawatan [Internet]. 2012; 8(2): 137-141. Diakses dari: http://www.ejurnal.poltekkestjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/ 155/147
  7. Ortiz, Mario I., Eduardo,R.-F., Loudes,C.C.-A., & Humberto,A.V.-G. Prevalence and Impact of Dysmenorrhea among Mexican High school Students. International Journal of Gynecology and Obstetrics [Internet]. 2009; 107: 240-243. Diakses dari: http://www.sciencedirect.com.ezproxy.ugm.ac.id/science/article/pii/S0020729209004111 2009 doi:10.1016/j.ijgo.2009.07.031.
  8. Tanchai, K., Titapant, V.& Boriboonhirunsam. Dysmenorrhea In Thai Adolescens: Prevalence, Impact and Knowledge of Treatment. J Med Assoc Thai [Internet]. 2004; 87(3):69-73. Diakses dari: http://www.si.mahidol.ac.th/Th/publication/2004 /Vol87_No3_69.pdf
  9. Santrock, J.W. Adolescence, 12th ed. Boston: McGraw-Hill; 2009.
  10. Nugroho, W. Belajar Mengatasi Hambatan Belajar. Surabaya: Prestasi Pustaka; 2007
  11. Dhayita, P, Widyawati., Nisman, W.A., Hapsari, E. Hubungan Stabilitas Emosi Menstruasi dengan Munculnya Dysmenorrhea pada Remaja di SMAN 1 Cangkringan di Wilayah Bencana Merapi [Skripsi]. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat; dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada; 2011.
  12. Hikmawati, K, Lismidiati,W.,& Akhmadi. Gambaran Perilaku Pencarian Pengobatan Gejala Premenstrual Syndrome dan Dysmenorrhea pada Siswi SMAN 1 Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. [Skripsi]. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat; dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada; 2014.
  13. Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta; 2005.
  14. Basalamah, A., Bazias, A., Surjana, E.J., Rachman, L.A., Endjun, S., Soebijanto, S., Jacoeb, T.Z., & Alkaff, Z. Endrokinologi Ginekologi, Ed.1. Jakarta: Penerbit KSERI; 1993.
  15. Larroy, C. Comparing visual-analog and numeric scales for assessing menstrual pain. Behav Med [Internet]. 2002; 27:179–181. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12165972 doi:10.1080/08964280209596043.
  16. Wechsler, D. Wechsler Scale of Intelligence, 4thed. London: Pearson Assessment; 2003.
  17. Franzen, M.D. Reliability and Validity in Neuropsychological Assessment. New York: Kluwer Academic/Plenum Plubishers; 2002.
  18. Tambing, Y., Hakimi, Toto, S., Djaswadi. Aktifitas Fisik dan Sindrom Premenstruasi pada Remaja. Tesis. FK UGM: Yogyakarta: 2012.
  19. Manuaba, I.B.G., & Ester, M. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan; 1999.
  20. Novia, I. & Puspitasari, N Faktor Risiko yang Memengaruhi Kejadian Dysmenorrhea Primer, The Indonesian Journal of Public Health [Internet]. 2008; 4(2): 96-104. Diakses dari: http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/Naskah%204%20(h96-103).pdf
  21. Brunner & Suddarth. Textbook of Medical-Surgical Nursing, Vol. 2, (11thed) USA: Lippincott Williams & Wilkins; 2008.
  22. Harry, W. Hubungan Kemampuan Aerobik dan Kondisi Psikologis pada Pelajar Laki-Laki SMUN 1 Prabumulih [Skripsi]. Palembang: Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya; 2005.
  23. Tavallaee, M., Michel R.J, Stephen J.C., Mana, B., & Mahnaz, M.R. The Prevalence of Menstrual Pain and Associated Risk Factors among Iranian Women. J. Obstet. Gynaecol [Internet]. Res. 2011; 37(5): 442-45. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21208343 doi:10.1111/j.1447-0756.2010.01362.x.
  24. Berek, J.S. Novak’s Gynecology, 15 th edition. Lippincott Williams & wilkins; 2012.
  25. Winknjosastro, H.C. Ilmu Kebidanan. Ed. 3. Jakarta: yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiharjo; 2005.
  26. Erenel, A., & Senturk, I. Health High School Students Experienced Dysmenorrhea and Their Applications to Cope with It. Journal of Hacettepe University School of Nursing. 2007; 1(1): 48-60.
  27. Aktas, D. Prevalence and Factor Affecting Dysmenorrhea in Female University Students: Effect on General Comfort Level. Pain Management Nursing [Internet]. 2015; 16(4): 534-43. Diakses dari : http://www.sciencedirect.com. ezproxy.ugm.ac.id/science/article/pii/S1524904214001647 doi: 10.1016/j.pmn.2014.10.004
  28. Chia, C.E., Lai, H. Y., Cheung, P.K., Kwong, L.T., Lau, P.M., & Leung, K.H. Dysmenorrhea among Hongkong University Students: Prevalence, Impact, and Management. Hongkong Medical Jurnal [Internet]. 2013; 19(3): 222-228. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Dysmenorrhea+Among+Hong+Kong+University+ Students%3A+Prevalence%2C+Impact%2C+And+Management doi: 10.12809/hkmj133807.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkkk.56586

Article Metrics

Abstract views : 3609 | views : 4910

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Rina Dewi Anggraeni, Wiwin Lismidiati, Totok Harjanto



Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) 
collaborates with DPW PPNI DIY

Lisensi Creative Commons  

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.