APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) UNTUK MENENTUKAN DAERAH POTENSI RAWAN PANGAN GUNA MENDUKUNG iINFORMASI KETAHANAN PANGAN ( Studi di Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur
A K A Agustinus dan Armaidy Armawi(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Mengembangkan sistem informasi ketahanan pangan daerah dengan berpedoman pada hasil analisis secara spasial (kekurangan), merupakan salah satu wujud pemanffaatan kemajuan teknologi informasi dalam upaya menjaga stabilitas ketahanan nasional. Secara sederhana kondisi ketahanan pangan daerah sangat ditentukan oleh keadaan jumlah produksi, konsumsi dan distribusi pangan yang selanjutnya disebut sebagai aspek kerawanan pangan daerah (Dewan Ketahanan Pangan, 2005). Aspek kerawanan pangan terbagi menjadi 4 (empat) kelompok yaitu aspek ketersediaan pangan , aspek akses pangan dan pendapatan, aspek kesehatan dan gizi serta aspek kerentanan pangan yang disebabkan oleh keadaaan lingkungan dan kejadian bencana alam. Sehubungan dengan metode analisis dan evaluasi aspek kerawanan pangan secara spasial (keruangan), maka kebutuhan data dan paramater pengukuran di tiap-tiap daerah bersumber dari keadaan geografi, demografi,, potensi sumber daya dan kejadian bencana alam . Selanjutnya unsur tri gatra dan bencana alam tersebut dijadikan indikator yang menentukan tingkat potensi rawan pangan di daearah.
Keywords
-
Full Text:
PDFReferences
-
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.12662
Article Metrics
Abstract views : 3465 | views : 3231Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1970 A K A Agustinus dan Armaidy Armawi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats