Peran Angkatan Bersenjata Dalam Pembinaan Sistem Politik Yang Demokratik Dan Berkeadilan Sosial Menjelang Milenntum Ke-3
z A Maulani(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Karl von Clausewitz pada 1832 mengumandangkan diktumnya yang terkenal bahwa "perang ialah sisi dari politik". Sebagai akibat dari diktum tersebut, maka misi dari tiap angkatan bersenjata, di mana pun, tidak pernah lepas dari politik, bersangkutkait seperti benang dengan kelindan. Oleh karena itu rumusan tugas pokok bagi angkatan bersenjata mencerminkan kehendak. untuk menjamin pengamanan dan pemeliharaan tujuan politik nasional. Ada empat tugas pokok angkatan bersenjata pada umumnya: pertama, mendukung dan mengamankan kepentingan-kepentingan nasional; kedua, melindungi dan mempertahankan integritas wilayah nasional dari ancaman agresi pihak lawan; ketiga; mencegah atau mengurangi dampak kerusakan wilayah sebagai akibat dari tindakan musuh; dan yang keempat, memenuhi kewajiban-kewajiban internasionalnya.
Dalam praktek ada berbagai variasi dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut di berbagai negara. Variasi terjadi karena adanya perbedaan dalam cara pandang bangsa melihat dunianya, yang mencerminkan pengaruh perjalanan sejarah, watak dan budaya bangsa yang bersangkutan; juga karena adanya perbedaan pada interpretasi subyektif tentang realitas lingkungan strategis nasional maupun internasional, termasuk di dalamnya penilaian bangsa bersangkutan tentang ancaman yang dipersepsikan, serta skala dari potensi dan kekuatan nasional yang mereka miliki.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jkn.19166
Article Metrics
Abstract views : 1345 | views : 691Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 z A Maulani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats