Corak Hubungan Sosial Masyarakat Majemuk Di Indonesia Dalam Rangka Pembangunan Nasional
Hedy Shri Ahimsa-Putra(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Berbicara mengenai corak hubungan sosial masyarakat majemuk seperti di dalam kaitannya dengan proses pembangunan yang sedang berlangsung berarti membicarakan tentang perubahan-perubahan berbagai hubungan baik perubahan kuantitatif maupun perubahan kualitatif, sebagai akibat dari proses pembangunan tersebut. Dari perspektif analisis sosial-budaya hubungan sosial yang ada dalam suatu masyarakat bukan merupakan sesuatu yang berdiri sendiri, yang terlepas dari berbagai unsur dan kondisi dalam, tetapi merupakan suatu gejala yang terkait dengan berbagai unsur kondisi-kondisi di luarnya.
Suatu corak hubungan sosial pada dasarnya merupakan suatu pola interaksi antara seorang individu atau suatu kelompok dengan individu atau kelompok yang lain, dalam suatu masyarakat. Pengertian 'poke atau 'corak' itu memiliki dua macam pengertian, yakni: aspek 'pola dari' dan 'pola bagi' (atau 'corak dari' dan 'corak bagi'). Pembedaan makna dua pola ini perlu ketahui, karena hubungan antara dua pola inilah yang melahirkan dinamika sosial dalam masyarakat. 'Pola dari' dapat kita artikan sebagai abstraksi yang dibuat oleh seorang pengamat atau peneliti atas dasar berbagai interaksi sosial yang terjadi antar individu atau kelompok dalam masyarakat, dilihatnya, sedang 'pola bagi' merupakan tafsir, pemahaman, atau pengetahuan para pelaku mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan perilaku mereka, misalnya, mengenai norma-norma, nilai-nilai, situasi sosial, kategori, dan sebagainya, yang harus mereka perhitungkan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jkn.22077
Article Metrics
Abstract views : 21480 | views : 6540Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Hedy Shri Ahimsa-Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats