Etika Teknik Terapan

https://doi.org/10.22146/jkn.22108

T Jacob(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Pada waktu soul pendidikan dan penelitian etika didedahkan di Universitas Gadjah Mada pada awal tahun 1980an, yang mencakup segala fakultas dan disiplin, tidak hanya kedokteran, hukum dan jurnalistik saja, banyak yang acuh tak acuh, bahkan skeptis dan hostile, terutama dikalangan teknik dan ekonomi. Demikian juga saya alami di Surakarta, Semarang, Jakarta dan Surabaya. Profesi kedokteran ketika itu lebih memperhatikan kode etik dan baru kemudian, dengan perkembangan bioteknologi, orang memperhatikan bioetika, ditambah dengan perkembangan transpianstasi dan teknologi reproduksi. Hukum merupakan lahan yang kurang subur sampai sekarang untuk menyemai dan menanam kode etik . jurnalistik tampaknya sulit merumuskan dan menerapkan kode etik dalam jurnalistik elektronik. Etika teknik (engineering) dan teknologi keras terhambat oleh jarak antara dirinya dan manusia yang merasakan dampaknya, lebih-lebih dalam teknik energi nuklear dan teknologi persenjataan. Masih ada juga yang men yangka, bahwa ilmu alamiah dan teknologi itu bebas nilai serta antara teknik dan budaya tidak terdapat hubungan yang erat.

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.22108

Article Metrics

Abstract views : 1754 | views : 905

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 T Jacob

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats