Konstruksi Sistem Perta Hanan Negara Dalam Meng Hadapi Aksi Terorisme

https://doi.org/10.22146/jkn.22340

Bambang Murgiyanto(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Aksi teroris tanggal 11 September 2001 yang meruntuh­kan gedung WTC di New York Amerika Serikat (AS) dan menelan ribuan korban telah merubah pandang duni tentang terorisme. Setelah itu gerakan anti terorisme menjadi thema yang terus digaungkan banyak negara di dunia dengan dimotori oleh AS. Aksi terorisme juga telah memicu per­ubahan sistem pertahanan di beberapa negara. Di AS sendiri telah di bentuk Departemen Keamanan Dalam Negeri (De­partement of Internal Security), yang merubah doktrin : bahwa militer AS hanya dapat digunakan di luar daratan Amerika, menjadi doktrin bahwa ancaman terorisme harus dihadapi oleh segenap elemen kekuatan bangsa termasuk kekuatan militer.


Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.22340

Article Metrics

Abstract views : 860 | views : 916

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Bambang Murgiyanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats