Penguatan Civic Literacy Dalam Pembentukan Warga Negara Yang Baik (Good Citizen) Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Warga Negara Muda (Studi Tentang Peran Pemuda HMP PPKn Demokratia pada Dusun Binaan Mutiara Ilmu di Jebres, Surakarta, Jawa Tengah)
Raharjo Raharjo(1*), Armaidy Armawi(2), Djoko Soerjo(3)
(1) Universitas Teknologi Yogyakarta
(2) Sekolah Pascasarjana UGM
(3) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRACT
Nowadays, the problems that arise are related to diversity, unity, the spread of hoaxes that trigger conflict in society. The rise of the ideals that contradict with Pancasila and individualism attitude of young generation caused by the development of information technology increasingly visible in society. The younger generation is increasingly plunged into conflicts, drugs, promiscuity, and loss of concern for the nation's problems. This study aims to examine the process of strengthening civic literacy to established of good citizens as an alternative solution to the growing youth issues in society and its implications for the personal resilience of young citizens.The results showed that the process of strengthening civic literacy was done by socialization and civic literacy competition conducted by youth HMP PPKn Demokratia at Dusun Binaan Mutiara Ilmu, Jebres, Surakarta. Strengthening civic literacy has implications for the personal resilience of young citizens. In youth, these implications are thought patterns and behavior patterns that are demonstrated by the desire and continue to strive and practice the materials they convey during socialization in everyday life, and supported by high data rate percentage questionnaire implications on personal resilience of youth (tentor) With an average of 92% and for students 95%. The strengthening of civic literacy basically aims to form a good citizen (good citizen) in order to run the life of society, nation and the country.
ABSTRAK
Dewasa ini, permasalahan-permasalahan yang muncul terkait dengan kebhinekaan, persatuan, persebaran berita-berita tidak benar (hoax) yang memicu munculnya konflik di tengah masyarakat. Berkembangnya paham-paham yang berlawanan dengan Pancasila dan sikap individualisme generasi muda yang disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi semakin terlihat di tengah masyarakat. Generasi muda semakin terjerumus dalam konflik, narkoba, pergaulan bebas, dan hilangnya kepedulian terhadap persoalan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses penguatan civic literacy dalam pembentukan warga negara yang baik sebagai salah satu alternatif solusi permasalahan-permasalahan kepemudaan yang semakin berkembang di masyarakat dan implikasinya terhadap ketahanan pribadi warga negara muda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penguatan civic literacy dilakukan dengan cara sosialisasi dan lomba civic literacy yang dilakukan oleh pemuda HMP PPKn Demokratia di Dusun Binaan Mutiara Ilmu, Jebres, Surakarta. Penguatan civic literacy berimplikasi pada ketahanan pribadi warga negara muda. Pada pemuda, implikasi tersebut berupa pola pikir dan pola perilaku yang ditunjukkan dengan adanya keinginan dan terus berusaha untuk mempraktikkan materi-materi yang mereka sampaikan saat sosialisasi pada kehidupan sehari-hari, dan didukung dengan data tingginya tingkat persentase kuesioner implikasi terhadap ketahanan pribadi pemuda (tentor) dengan rata-rata sebesar 92% dan bagi murid 95%. Adapun penguatan civic literacy pada dasarnya bertujuan untuk membentuk warga negara yang baik (good citizen) dalam rangka menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan benegara.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, T., dan Yasin, M., 1974, Pemuda dan Perubahan Sosial, Jakarta:LP3ES.
Andriani, R., 2015, ‘Permasalahan Bangsa Dewasa Ini dalam Pembangunan Karakter’, (internet) http://www.membumikanpendidikan.com/2015/03/ permasalahan-bangsa-dewasa-ini-dalam.html (diakses 26 Oktober 2016).
Buku Pedoman Organisasi (BPO) Himpunan Mahasiswa Program Studi PPKn Demokratia FKIP UNS, 2016.
Chandra, M, 2014, ‘Peringkat Negara Indonesia di Dunia’, (internet) (diakses 7 Januari 2017).
Cholisin, 2010, ‘Penerapan Civic Skills dan Civic Dispositions dalam Mata Kuliah Prodi PKn, Makalah, Disampaikan dalam Diskusi Terbatas Jurusan PKn dan Hukum FISE, UNY, 25 September 2010.
Creswell, J., W., 2016, Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
De Fretes, J, E, 2013, Pembinaan Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama Pasca Konflik Tahun 1999 Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah (Studi Di Kota Ambon Provinsi Maluku), Jurnal Ketahanan Nasional, Nomor XIX (1), April, 2013, pp. 19-25.
Dewanta, P., dan Syaifullah, C., 2008. Rekontruksi Pemuda. Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Dwipayana, A., 2013, “Civic Literacy”, Naskah Combine, Maret 2013, Fisipol UGM.
Firman, T., 2016, “Tingkat Literasi Indonesia”, (internet) (diakses 7 Januari 2017).
Gordon, J., D., dan Gordon, D., D., 2003, ‘Drug Abuse in Indonesia: An Increasing Problem During The Economic Crisis’, dalam The Indonesian Crisis: A Human Development Perspective, ed. A. Ananta, ISEAS Press, Singapore, p. 362 – 81.
Juru, I., J., 2013, Dislokasi Wacana Kewarganegaraan, Yogyakarta: Center for Politics and Goverment (PolGov) Fisipol UGM.
Miles, Matthew B. & Huberman A. Michael, 1992, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: UniversitasIndonesia Press.
Murdiono, M., 2014, ‘Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Wawasan Global Warga Negara Muda’, Jurnal Cakrawala Pendidikan, Oktober 2014, Th. XXXIII, No. 3.
Nuryadi, M, H. 2013. ‘Model Pengembangan Peran Serta Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal Dalam Otonomi Daerah Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah Kota Surakarta’. Jurnal Ketahanan Nasional, Nomor XIX (1), April, 2013. pp. 1-11
Putra, N., dan Hendarman, 2013, Metode Riset Campur Sari, Jakarta: PT. Indeks Permata Puri Media.
Satries, W., 2009, ‘Peran Serta Pemudadalam Membangun Masyarakat’. Jurnal Madani. Edisi 1, Mei 2009. Hlm. 88-93.
Soedarsono, S., 1997, Ketahanan Pribadi dan Ketahanan Keluarga Sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional. Jakarta: PT Intermasa.
Suryadi, K., 2010, “Inovasi Nilai Dan Fungsi Komunikasi Partai Politik Bagi Penguatan Civic Literacy”. Naskah Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Ilmu Komunikasi Politik Pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Bandung, 24 November 2010.
Undang-Undang No. 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan
Wahyu, Y., 2013, ‘Pemuda di Simpang Jalan’, (internet) (diakses 10 Oktober 2016).
Wati, D, C, 2014. ‘Peran Lembaga Pendidikan Dasar dalam Pelestarian Bahasa Daerah dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Budaya’, Jurnal Ketahanan Nasional, Nomor XX (2), Agustus 2014, pp. 58-67.
Winarno, 2009, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan (Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi). Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Winataputra, U, S, 2014, ‘Diskursus Aktual Tentang Paradigma PendidikanKewarganegaraan (PKn) Dalam Konteks Kurikulum 2013’, Makalah, Disampaikan dalam Diskusi Semnas PKn-AP3KnI, Tahun 2014.
Wuryan, S., dan Syaifullah, 2008, Ilmu Kewarganegaraan (Civics), Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan, UPI Bandung.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.26457
Article Metrics
Abstract views : 29616 | views : 63803Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Raharjo Raharjo, Armaidy Armawi, Djoko Soerjo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats