Transformasi Industri Kreatif Batik Dalam Rangka Peningkatan Ketahanan Kerajinan Kain Batik (Studi di Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta)

https://doi.org/10.22146/jkn.49812

Darto Wahidin(1*)

(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRACT

 

This study aimed to described the transformation of the batik creative industry and identified the impact of the transformation of the batik creative industry in order to increased the resilience of batik fabric crafts in Giriloyo Hamlet, Wukirsari Village, Imogiri District, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta.

This type of research used a qualitative approach, the research design used was phenomenology. The determination of the informants in this study was carried out by means of a purposive sampling that was chosen with specific considerations and objectives. Data obtained from various sources namely, observation, in-depth interviews, documentation, and online studies. Data analysis in this study refered to the interactive analysis model proposed by Miles and Huberman.

The results of this study found that the transformation that occurred in Giriloyo batik could be seen from the development of Giriloyo batik before and now that caused the transformation in the Giriloyo batik fabric craft. Forms of transformation that occured in the grip, motives, colors, marketing, and economics. During this time entrepreneurs and craftsmen in transforming the craft of batik cloth were facing various kinds of challenges. The results of transformation could be seen in the development of Giriloyo batik motifs and colors that had experienced combinations. The impact of the Giriloyo batik motif transformation on the resilience of batik fabric crafts could be seen from the increased production of batik fabrics and a more secure welfare. However, on the other hand there was pollution caused by the waste of the batik industry and the plagiarism of batik cloth. The strategy in increasing the resilience of Giriloyo batik fabric craft was carried out to faced the onslaught of batik originating from abroad, so that Giriloyo batik fabric craft could survive and be competitive.

ABSTRAK

 

            Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan transformasi industri kreatif batik dan mengidentifikasi dampak transformasi industri kreatif batik dalam rangka peningkatan ketahanan kerajinan kain batik di Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

            Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, desain penelitian yang digunakan fenomenologi. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling yang dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Data diperoleh dari berbagai sumber, yakni observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi online. Analisis data dalam penelitian ini mengacu pada model analisis interatif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman.

Hasil penelitian ini menemukan bahwa transformasi yang terjadi pada batik Giriloyo dapat dilihat dari perkembangan batik Giriloyo dulu dan sekarang yang menyebabkan terjadinya transformasi pada kerajinan kain batik Giriloyo. Bentuk transformasi yang terjadi pada pakem, motif, warna, pemasaran, dan ekonomi. Selama ini pengusaha dan perajin dalam mentransformasi kerajinan kain batik tersebut menghadapi berbagai macam tantangan. Hasil transformasi bisa dilihat pada pengembangan motif dan warna batik Giriloyo yang telah mengalami kombinasi. Dampak dari adanya transformasi motif batik Giriloyo terhadap ketahanan kerajinan kain batik dapat dilihat dari adanya peningkatan produksi kain batik dan kesejahteraan yang lebih terjamin. Namun, di sisi lain terjadinya pencemaran akibat limbah industri batik dan adanya penjiplakan kain batik tulis. Strategi dalam peningkatan ketahanan kerajinan kain batik Giriloyo dilakukan untuk menghadapi gempuran batik yang berasal dari luar negeri, agar kerajinankain batik Giriloyo tetap bertahan dan dapat bersaing.


Keywords


Batik; Creative Industries; Craft Resilience; Transformation

Full Text:

PDF


References

Acs, Z., and Audretsch, D., 1990, The Economics of Small Firms: A European Challenge, Norwall MA: Kluwer Academic Publishers.

Brock, W., and Evans, D., 1986, The Economics of Small Business: Their Roles and Regulations in US Economy, Teaneck NJ: Holmes and Meier Publishers.

Castellz, M., 2010, The Information Age, Economy, Society, and Culture, Malden MA: Blackwell Publishing Ltd.

Creswell, John W., 2013, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Daszko, M., and Sheinberg, 2005, Survival is Optional: Only Leaders With New Knowledge Can Lead the Transformation.

Demirbag, M., Tatoglu, E., Tekinsus, M., and Zaim, S., 2006, “An Analysis of The Relationship Between TQM Implementation and Organizational Performance: Evidence From Turkish SMEs”, Journal of Manufacturing Technology Management, Vol. 7, No. 6, hal. 829 - 847.

Departemen Perdagangan Republik Indonesia, 2008, Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia tahun 2025: Rencana Pengembangan 14 Sektor Industri Kreatif Indonesia (2009-2015), Jakarta: Departemen Perdagangan Republik Indonesia.

Gitosudarmo, Indriyo, 2000, Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: BPFE - Yogyakarta.

Gomez, N., Sierra, M. V., Cortelezzi, A., and Capitulo, A. R., 2008, “Effect of Dischanges From the Textile Industry on the Biota Integrity of Benthic Assemblages”, Ecot. Env. Saf. Vol. 69, No. 3, hal. 472 - 479.

Griffin, Jill, 2009, “Taming the Search and Swith Customer: Earning Customer Loyalty in a Compulsion to Compare World”, John Wiley and Sons.

Haerisma, Alvien Septian, 2018, “Pengembangan Ekonomi Kreatif Bidang Fashion Melalui Bauran Pemasaran”, Al-Amwal, Vol. 10, No. 1, hal. 91 - 104.

Haryono, Timbul, 2008, Seni Pertunjukkan dan Seni Rupa dalam Perspektif Arkeologi Seni, Surakarta: ISI Press Solo.

Hikmah, Isfi Laili Nur, 2017, “Peran Kelompok Pengrajin Batik Terhadap Pengembangan Desa Wisata Batik Giriloyo”, Pendidikan Sosiologi, hal. 10 - 21.

Kotler and Keller, 2012, A Famework for Marketing Management, Prentic Hall International Inc: New Jersey.

Longenecker, Moore, Petty, 2000, Small Business Management, South western: College Publishing.

Martono, Nanang, 2014, Sosiologi Perubahan Sosial, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Maziyah, Siti, dkk, 2016, “Makna Simbolis Batik pada Masyarakat Jawa Kuna”, Jurnal Paramita, Vol. 26, No. 1, hh. 23 - 32.

Miles, Matew B., dan Huberman A. Michael., 1992, Sumber tentang Metode-Metode Baru, Jakarta: UI Press.

Nitisusastro, Mulyadi, 2012, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Kewirausahaan, Bandung: Alfabeta.

Nurcahyanti, Desy dan Affanti, Tiwi Bina, 2018, “Pengembangan Desain Batik Kontemporer Berbasis Potensi Lokal dan Kearifan Lokal”, Jurnal Sosioteknologi, Vol. 17, No. 3, hh. 391 - 402.

Nurficahyanti, Fera, 2015, “Model Komunikasi Pemasaran Paguyuban Batik Tulis”, Jurnal Komunikasi ASPIKOM, Vol. 2, No. 5, hh. 304 - 313.

Nursaid, Arif dan Armawi, Armaidy, 2016, “Peran Kelompok Batik Tulis Giriloyo dalam Mendukung Ketahanan Ekonomi Keluarga (Studi di Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul)”, Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 22, No. 2, hh. 217 - 236.

Oakley, K. 2009, “The Disappearing Arts: Creativity and Innovation After the Creative Industries”, International Journal of Cultural Policy, Vol. 15, No. 4, hh. 403 - 413.

Poloma, Margaret M., 2002, Sosiologi Kontemporer, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Purwaningsih, Ernawati, 2010, “Pengembangan Ekonomi Kreatif Desa Wisata Candirejo”, Jurnal Jantra, Vol. V, No. 9, hh. 783 - 792.

Putra, Heddy Shri Ahimsa, 2006, Strukturalisme Levi-Strauss: Mitos dan Karya Sastra, Yogyakarta: Kepel Press.

Rohidi, T. R., 2000, Kesenian dalam Pendekatan Kebudayaan, Bandung: STSI.

Rosalina, Monica dan Martinelli, Imelda, 2013, “Pemaknaan Motif Batik Jogja dan Batik Solo”. Jurnal komunikasi Universitas Tarumanagara, Vol. V, No. 01, hh. 129 - 142.

Soekamto, Chandra Irawan, 1984, Pola Batik, Jakarta: CV Akadoma.

Steelyana, Evi, 2012, “Batik a Beautiful Cultural Heritage that Preserve Culture and Support Economic Development in Indonesia”, Binus Business Review, Vol. 3, No. 1, hh. 116 -130.

Sternberg, Robert J., 1999, Handbook of Creativity, London: Cambridge University Press.

Sukanadi, I Made., dan Suharson, Arif, 2012, “Batik Bantul di Sentra Batik Giriloyo dan Wijirejo Bantul”, Jurnal Riset Daerah, Vol. XI, No. 3, hh. 1893 - 1915.

Sumarno, Sumantri, Indro, Meng, 1999, Pengelolaan Limbah Cair Industri Kecil Batik dengan Bak Anaerobik Berserat, Semarang.

Swastha, Bayu dan Handoko, T. H., 2000, Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen, Yogyakarta: BPFE - Yogyakarta.

Swastha, Bayu dan Irawan, 2005, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Tambunan, Tulus, 2009, UMKM di Indonesia dan Beberapa Isu Penting, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Wahidin, Darto, dan Sarmini, 2016, “Transformasi Makna Batik Cirebon: dalam Perspektif Politik Negara dan Simbol Identitas”, Kajian Moral dan Kewarganegaraan, Vol. 2, No. 4, hh. 663 - 677.

Walker, C., Hopkin, S., Sibly, R., and Peakall, D., 2006, Principles of Ecotoxicology, New York: CRS Press: Taylor and Francis Group LCC London.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.49812

Article Metrics

Abstract views : 7107 | views : 13128

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Darto Wahidin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats