Pengaruh Sapa Orangtua Remaja Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Oangtua tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi

https://doi.org/10.22146/jkr.45496

Dyah Widiyastuti(1*), Lia Nurcahyani(2)

(1) Prodi D III Kebidanan Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
(2) Prodi D III Kebidanan Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

 

Latar belakang : Seks pranikah merupakan masalah yang rentan terjadi pada remaja. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Pendidikan kesehatan reproduksi sangat penting, tetapi mayoritas orangtua memiliki pengetahuan kurang serta persepsi negatif terhadap kesehatan reproduksi remaja.

Tujuan : Menganalisis perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku orangtua sebelum dan setelah diberikan intervensi Sapa Orangtua Remaja.

Metode : Rancangan penelitian quasi experimental non randomized pre test  and post test one group design. Subjek penelitian ini adalah 35 orangtua siswa Sekolah Dasar Pamitran Kota Cirebon dengan kriteria inklusi dan eksklusi.  Instrumen penelitian meliputi kuesioner dan modul Sapa Orang Tua Remaja . Analisis data menggunakan uji wilcoxon dan paired t-test.

Hasil dan pembahasan : Terdapat perbedaan yang bermakna pengetahuan sikap dan perilaku orang tua sebelum dan setelah intervensi (p value 0,003 ; 0,000 dan 0,013).

Kesimpulan : Sapa orangtua remaja dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku orangtua tentang kesehatan reproduksi remaja.

 

 


Keywords


Kata kunci : Sapa orangtua remaja, pengetahuan, sikap, perilaku

Full Text:

PDF


References

Kemendikbud, Kemenkes RI, Kemenag, UNFPA, Unesco. Modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi Untuk Peserta Didik SD/MI dan sederajat (Pegangan Bagi Guru). Indonesia; 2014. 2. Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan RI, MEASURE DHS, ICF Intervnational. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Kesehatan Reproduksi Remaja. 2013. 3. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta; 2014. 4. Kurniasari D. Komunikasi Orang Tua Dan Perilaku Seksual Remaja Sekolah Menengah Kejuruan Di Kota Baturaja. Universitas Gadjah Mada; 2010. 5. Pertiwi KR. Urgensi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Sebagai Bagian Intergratif Pembelajaran IPA. Universitas Negeri Yogyakarta; 2007. 6. Nurcahyani L, Widiyastuti D, Jubaedah E, Nurasih. Sapa Remaja Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Remaja di Wilayah Puskesmas Pamitran Kota Cirebon Tahun 2015. 2015. 7. Nurcahyani L, Widiyastuti D, Jaenudin, Maryani H. Reproductive Health Education With Pupuh Sunda Among Elementary Students In Kuningan District Of West Java. 2017;23–6. 8. Joyo TSB. Gambaran Persepsi Ortu terhadap Pendidikan Seks pada Anak Usia Sekolah di SDN 2 Banjarsari Kecamatan Windusari Kabupaten MAgelang. Universitas Diponogoro; 2016. 9. Sholihatina A, Mardhiyah A, Simangunsong B. Pengetahuan dan Sikap Orang Tua terhadap Pendidikan Seksual Remaja Autis pada Fase Pubertas di SLBN Cibiru dab SLB Pelita Hafidz Bandung. Students e J. 2012;1(1):1–16. 10. Kartikasari A, Subronto YW, Madyaningrum E. Pengaruh Intervensi Pendidikan Kesehatan pada Keluarga terhadap Pengetahuan dan Sikap Orangtua tentang Pendidikan Seksual dan Reproduksi Remaja. Universitas Gadjah Mada; 2015. 11. Anugraheni E. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Orangtua Tentang Pendidikan Seks dengan Tindakan Orangtua dalam Pemberian Pendidikan Seks Pada Remaja. Universitas Jember; 2013. 12. Wight D, Ph D, Fullerton D. A Review of Interventions With Parents to Promote the Sexual Health of Their Children. J or Adolesc Heal [Internet]. 2013;52(1):4–27. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jadohealth.2012.04.014 13. Nurcahyani L, Widiyastuti D. Perspsi orangtua dan guru terhadap pendidikan kesehatan reproduksi pada siswa SD di Kota Cirebon. Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya; 2018. 14. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2005. 2005 p. 15. Miller KS, Fasula AM, Dittus P, Wiegand RE, Wyckoff SC, McNair L. Barriers and Facilitators to Maternal Communication with Preadolescents about Age-Relevant Sexual Topics. AIDS Behav. 2009;365–74. 16. Wyckoff SC, Miller KS, Forehand R, Bau JJ, Fasula A, Long N, et al. Patterns of Sexuality Communication Between Preadolescents and Their Mothers and Fathers. JChild Fam Stud. 2008;649–62. 17. Uyun Z. Peran Orangtua Dalam Pendidikan Kesehatan Reproduksi. Pros Semin Nas Parent 2013. 2013;356–72.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkr.45496

Article Metrics

Abstract views : 8493 | views : 7524

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 The Author(s)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kesehatan Reproduksi Indexed by:

 

 



SEKRETARIAT JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
Departemen Obstetri dan Ginekologi, FK-KMK, UGM/RS Dr. Sardjito
Jl. Kesehatan No. 1, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Tlp: (0274) 511329 / Faks: (0274) 544003
Email: jurnal.kesehatanreproduksi@ugm.ac.id
Cp: Dwi Astuti +6281802698043