PENGUKURAN KINERJA INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT X DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD

https://doi.org/10.22146/jmpf.271

Yopi Rikmasari(1*), Satibi Satibi(2), Tri Murti Andayani(3)

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Pengukuran kinerja menggunakan Balanced Scorecard (BSC) di IFRS X perlu dilakukan mengingat peta strategi yang telah disusun sebelumnya memerlukan suatu ukuran kinerja dan perlu mengetahui ukuran kinerja awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja IFRS Mitra Idaman menggunakan indikator kinerja sesuai dengan tujuan – tujuan strategik BSC yang telah disusun dalam peta strategi. Penelitian ini merupakan studi deskriptif. Subjek penelitian adalah seluruh karyawan IFRS X, pasien rawat jalan serta dokter dan perawat. Data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Analisa yang digunakan sesuai dengan masing – masing indikator kinerja berdasarkan tujuan strategik pada keempat perspektif BSC. Hasil penelitian perspektif pembelajaran dan pertumbuhan tidak baik mengingat dari 10 indikator yang diukur hanya 3 indikator yang menunjukkan hasil baik yaitu kepuasan kerja karyawan yang berada pada tingkat puas dan karyawan berada pada tingkat tidak stress dan budaya organisasi baik. Perspektif proses bisnis internal menunjukkan hasil cukup baik, dari 8 indikator kinerja yang diukur dispensing time sudah memenuhi standar, tingkat ketersediaan obat dan kepatuhan terhadap formularium hampir mencapai 100 %., persentase stok mati, perbekalan farmasi ED dan rusak serta persentase stok akhir minimal, pembelian IFRS mendekati nilai perencanaan sedangkan frekuensi melakukan Drug Use Review masih kurang. Perspektif customer menunjukkan hasil yang tidak baik karena kepuasan customers baik eksternal dan internal tidak puas walaupun tingkat keterjaringan pasien sudah menunjukkan persentase 94,12 %. Perspektif keuangan menunjukkan cukup baik, yaitu ITOR 13,3 kali, Gross profit Margin 22,1 % pertumbuhan pendapatan 22,15 % dan persentase penerimaan IFRS terhadap penerimaan RS 55,9 %.

 

Kata kunci: strategi, balanced scorecard, kinerja


Full Text:

PDF


References

Alverson C., 2003, Beyond purchasing-managing hospital inventory, Manag Healthcare Exec, November, 1.

Bond CA, Rachel CL., 2009, Pharmacists’ assessment of dispensing errors: Risk factors, practice sites, professional functions and satisfaction, Pharmacotherapy, 21:614.

Depkes, 2004, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, Jakarta.

Deselle, S.P, Zgarrick D.P., 2009, Pharmacy Management Essentials for all practice settings, second edition, McGraw-Hill Companies, USA.

Embrey, M., 2011, Managing Drug Access to Medicines and Other Health Technologies, Management Sciences for Health, USA.

Gaither CA, Kahaleh AA,Doucette WR, et al., 2008,A modified model of pharmacists’ job stress: The role of organizational, extra-role and individual factors on workrelated outcomes,Res Soc Admin Pharm (in press).

Gasperz, V., 2013, All-in-one 150 Key Performance Indicators and Balanced Scoredcard, Malcolm Baldrige, Lean Six Sigma Supply Chain Management, Tri-Al-Bros Publishing, Bogor.

Gasperz, V., 2003, Sistem Manajemen Kinerja Integrasi Balanced Scorecard dengan Six Sigma untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintah, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Kaplan, R.S., Norton, D.P., 1996, Balanced Scorecard : Menerapkan Strategi Menjadi Aksi, Erlangga, Jakarta.

Kaplan, R.S., Norton, D.P., 2000, Having Trouble with Your Strategy ? Then Map it, Harvard Business Review on Measuring Corporate Performance, Harvard Business School Press, Boston.

Kepmenkes., 2008, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008, Tentang

Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, Jakarta.

Mulyadi, 2001., Balanced Scorecard : Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan, edisi ke-2, Salemba Empat, Jakarta.

Robbins., S, Coulter., M., 2010., Management, Tenth Edition. Translated from English by Bob Sabran – Devri Barnadi Putera., Erlangga, Jakarta.

Sheina, 2010, Penyimpanan Obat di Gudang Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit I, Jurnal Kes Mas UAD Vol 4 No 1, Januari 2010 : 1 – 75, Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD.

Subanegara., 2004, Head Diamond Drill, Andi, Yogyakarta.

Tim Penyusun Pedoman Kerja, 2013, Surat Keputusan Direktur Mitra Idaman No : 09/RS-MI/DIR/SK/IV/2003, Tentang Pemberlakuan Pedoman Kerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Idaman, Banjar.

WHO., 1993, How to Investigate Drug Use in Health Facilities (selected drug use indicator), Geneva, 12 – 14.



DOI: https://doi.org/10.22146/jmpf.271

Article Metrics

Abstract views : 5395 | views : 12056

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

©Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi
Faculty of Pharmacy
Universitas Gadjah Mada
Creative Commons License
View My Stats