EVALUASI TERAPI ORAL TERHADAP HASIL TERAPI PASIEN ASMA
Heni Lutfiyati(1*), Zullies Ikawati(2), Chairun Wiedyaningsih(3)
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Asma merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak ditemui dan secara klinis ditandai oleh adanya episode batuk rekuren, napas pendek, rasa sesak di dada dan mengi (wheezing). Terapi asma pada pasien dewasa diberikan secara oral, inhalasi dan parenteral. Peresepan pasien asma rawat jalan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Wilayah Magelang sebagian besar menggunakan obat yang diberikan secara oral karena mahalnya harga inhaler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi oral terhadap hasil terapi pasien asma. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data secara prospektif dari Februari sampai April 2014. Data diambil dari hasil pemeriksaan Peak Flow Meter, rekam medis dan lembar pengumpul data. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 75 pasien tetapi hanya 71 pasien yang mengikuti seluruh proses penelitian. Untuk membuktikan adanya pengaruh sebelum dan sesudah menggunakan terapi oral terhadap hasil terapi digunakan uji t paired dan uji Wilcoxon. Untuk membandingkan besarnya perubahan digunakan uji t independent dan uji Chi-square dan alternatifnya Fisher. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan nilai Arus Puncak Ekspirasi (APE) sebesar 92,68± 66,70 setelah 1 bulan menggunakan terapi oral Frekuensi serangan pada awal penelitian sebagian besar pasien ≥4x/minggu sebanyak 33 pasien (46,48%), setelah 1 bulan menggunakan terapi oral frekuensi serangan sebagian besar pasien menjadi 1-2x/bulan sebanyak 48 pasien (67,61%). Penggunaan terapi oral menunjukkan kemajuan hasil terapi berupa peningkatan nilai APE dan penurunan frekuensi serangan asma.
Kata kunci: asma , terapi oral, hasil terapi
Full Text:
PDFReferences
Al Hindawi, E., Wahadneh, A., Najada, A., dan Habahbeh, Z., 2002, The Efficacy of Cetirizine in the Treatment of Allergic Rhinitis and Allergic Bronchial Asthma, Journal of Research in Medical Science.
Anonim, 2003, Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Asma di Indonesia, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, FKUI, Jakarta.
Barnes, P.J., 2009, Chapter 51 - Corticosteroids, Barnes, P.J., Drazen, J.M., Rennard, S.I., Thomson, N.C., Asthma and COPD 2nd Ed., Academic Press, Oxford, 639–653.
Bateman, E., Boulet, L., Fitzgerlad, M., 2010, Global Strategy For Asthma Management and Prevention Update 2010, http://www.google. com/url, diakses 30 Januari 2014.
Bateman, E., Boulet, L., Cruz, A., dan FitzGerald, M., 2011, Global Strategy for Asthma Management and Prevention Update 2011. https://www.google.com/search?q=global+ strategy+for+asthma+management+and+p revention+update+2011, diakses 30 Januari 2014.
Dijkman, J.H., Hekking, P.R., Molkenboer, J.F., Nierop, G., Vanderschueren, R., Bernheim, J., et al., 1990, Prophylactic Treatment of Grass Pollen-Induced Asthma with Cetirizine, Clinical and experimental allergy: journal of the British Society for Allergy and Clinical Immunology, 20(5): 483–490.
Global Initiative for Asthma (GINA), 2011, Global Strategy for Asthma Management and Prevention, GINA, New York.
Groggins, R.C., Lenney, W., Milner, A.D., dan Stokes, G.M., 1980, Efficacy of Orally Administered Salbutamol and Theophylline in Pre-Schoolchildren with Asthma. Archives of Disease in Childhood, 55(3): 204–206.
Guyton, A., dan Hall, J., 1997, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta.
Ikawati, Z., 2011, Penyakit Sistem Pernapasan dan Tata Laksana Terapinya, Bursa Ilmu, Yogyakarta Indonesia.
Juniper, E.F., Jenkins, C., Price, M.J., dan James, M.H., 2002, Impact of Inhaled Salmeterol/ Fluticasone Propionate Combination Product Versus Budesonide on the HealthRelated Quality of Life of Patients with Asthma, American Journal of Respiratory Medicine, 1(6): 435–440.
Katzung, B.G., Masters, S.B., dan Trevor, A.J., 2012, Drugs Used in Asthma, in: Boushey, H. (Ed.), Basic and Clinical Pharmacology. McGraw-Hill Medical, New York.
Muchid, D.B.K.D.A., Wuryati, R., Chusun, 2007, Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma, Bina Pelayanan Kefarmasian, Jakarta, Indonesia.
Sari, C., 2013, Pengaruh Edukasi Farmasis terhadap Kepatuhan dan Hasil Terapi Pasien Asma di Rumah Sakit Khusus Paru Respira UPKPM Yogyakarta, Thesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia.
Stanford, R.H., Shah, M.B., D’Souza, A.O., Dhamane, A.D., dan Schatz, M., 2012, Short-acting β-agonist Use and Its Ability to Predict Future Asthma-Related Outcomes, Annals of Allergy, Asthma and Immunology, 109(6): 403–407.
DOI: https://doi.org/10.22146/jmpf.287
Article Metrics
Abstract views : 4984 | views : 42029Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2014 JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.