IMPROVING ACCESS TO NARCOTIC ANALGESICS: THE INTERNATIONAL CONTROL SYSTEM AND OPTIONS FOR QUANTIFICATION METHOD
Sri Suryawati(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Narkotika lebih dikenal masyarakat karena masalah
penyalahgunaannya, padahal salah satu kelompok narkotika
yang digunakan dalam bidang medis adalah analgetika narkotika,
utamanya tablet morfin, yang merupakan obat esensial.
Penghitungan kebutuhan yang akurat untuk analgetika narkotika
sangat penting untuk memastikan ketersediaannya bagi
pelayanan kesehatan pasien. Saat ini data global menunjukkan
bahwa penggunaan morfin lebih terkonsentrasi di beberapa
negara di Eropa dan Amerika Utara saja, sedangkan di negaranegara
lain termasuk Indonesia, konsumsinya sangat minim.
Morfin bahkan tak tersedia di 70 negara dan teritori.
Penyebabnya bisa karena kurang akuratnya penghitungan
kebutuhan, kurang digunakan atau karena kebocoran distribusi.
Di lain pihak, ketidakakuratan penghitungan juga bisa
menyebabkan surplus persediaan yang bisa menyebabkan
kebocoran distribusi dan dapat mengarah ke penyalahgunaan.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memilih metode
penghitungan kebutuhan morfin yang paling tepat, agar
kebutuhan medis terpenuhi secara optimal. Makalah ini
menyajikan sistem pengawasan internasional untuk penyediaan
narkotika bagi kebutuhan medis, dan langkah-langkah untuk
meningkatkan keakuratan penghitungan kebutuhan analgetika
narkotika, dengan tetap memperhatikan langkah-langkah
pengamanan distribusinya.
Kata Kunci: sistem pengawasan internasional, analgetika
narcotika, morfin, estimasi, metode kuantifikasi
penyalahgunaannya, padahal salah satu kelompok narkotika
yang digunakan dalam bidang medis adalah analgetika narkotika,
utamanya tablet morfin, yang merupakan obat esensial.
Penghitungan kebutuhan yang akurat untuk analgetika narkotika
sangat penting untuk memastikan ketersediaannya bagi
pelayanan kesehatan pasien. Saat ini data global menunjukkan
bahwa penggunaan morfin lebih terkonsentrasi di beberapa
negara di Eropa dan Amerika Utara saja, sedangkan di negaranegara
lain termasuk Indonesia, konsumsinya sangat minim.
Morfin bahkan tak tersedia di 70 negara dan teritori.
Penyebabnya bisa karena kurang akuratnya penghitungan
kebutuhan, kurang digunakan atau karena kebocoran distribusi.
Di lain pihak, ketidakakuratan penghitungan juga bisa
menyebabkan surplus persediaan yang bisa menyebabkan
kebocoran distribusi dan dapat mengarah ke penyalahgunaan.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memilih metode
penghitungan kebutuhan morfin yang paling tepat, agar
kebutuhan medis terpenuhi secara optimal. Makalah ini
menyajikan sistem pengawasan internasional untuk penyediaan
narkotika bagi kebutuhan medis, dan langkah-langkah untuk
meningkatkan keakuratan penghitungan kebutuhan analgetika
narkotika, dengan tetap memperhatikan langkah-langkah
pengamanan distribusinya.
Kata Kunci: sistem pengawasan internasional, analgetika
narcotika, morfin, estimasi, metode kuantifikasi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/jmpk.v14i01.2581
Article Metrics
Abstract views : 705 | views : 824Refbacks
- There are currently no refbacks.