Konflik Tenurial di Pulau Padang dan Isolasi Ekonomi Lokal
Ahmad ar Rozi(1*), Rio Belvage(2), Oka Karyanto(3)
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Dengan menggunakan data-data etnografi dan dokumentasi sejarah. Studi ini berupaya mengungkapkan konflik tenurial di Pulau Padang yang memiliki dampak isolasi terhadap pengembangan ekonomi lokal. Dalam ruang lingkup studi ini, lahan tenurial yang berisi tentang seperangkat aturan ( the set of rules ) yang menentukan hak akses setiap orang ( individu ) terhadap sumber daya alam tertentu telah dilanggar oleh kelompok dan jaringan industri pengolahan kayu yang tidak bertanggungjawab. Hasil penelitian ini menunjukkan realitas konflik muncul di permukaan karena status kuasa hukum, hak pengelolaan dan pemanfaatan jenis hutan, hak perkebunan, kemudian disertai pemanfaatan redistribusi. Diperparah dengan kondisi produk hukum yang carut-marut mengakibatkan status hukum tidak mempunyai peran penegakan keadilan, pembagian kerja, dan koridor pelestarian lingkungan alam tentang lahan gambut maupun aspek-aspek yang mendukung kelestarian ekosistem alam. Riset sosial multidisiplin ini menggunakan pendekatan sosiologi-sejarah dan antropologi struktural.
Keywords
konflik; tenurial; status hukum; industri kehutanan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jps.v5i1.35402
Article Metrics
Abstract views : 4667 | views : 3921Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Pemikiran Sosiologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pemikiran Sosiologi Indexed by:
ISSN 2252-570X (Print), ISSN 2502-2059 (online).