Bukan Sekedar Menggambar: Dinamika Kartunis Lepas Indonesia di Era Digital
Roikan Roikan(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Dalam tradisi media, kartunis lepas menyandarkan kehidupannya pada kegiatan menggambar kartun untuk dimuat di rubrik humor atau politik di media massa cetak terutama koran atau majalah. Perkembangan teknologi digital telah berdampak pada aktivitas produktif kartunis tradisional yang semakin berkurang. Selain itu, perubahan pola konsumsi literasi masyarakat dari media cetak ke media daring juga telah mengubah proses kreatif para kartunis terutama yang masih resisten bergantung pada honor karya yang dimuat di media. Kartunis lepas berhadapan dengan perkembangan teknologi digital yang mutakhir, sehingga harus berinovasi dalam proses kreatifnya. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi partisipasi dan wawancara mendalam yang melibatkan para kartunis lepas. Hasil penelitian menunjukan adanya dinamika aktivitas ekonomi para kartunis lepas yang dipengaruhi oleh budaya siber (cyberculture) sebagai moda produksi untuk pengembangan karir. Kartunis dituntut untuk menghasilkan kartun sebagai karya seni yang populer, berkualitas dan berkelanjutan dengan mengembangkan strategi adaptasi proses kreatif melalui digitalisasi dan diversifikasi kekaryaan.
Keywords
kartunis lepas, ekonomi kreatif, budaya siber, dinamika aktivitas ekonomi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jps.v6i1.47465
Article Metrics
Abstract views : 2515 | views : 2750Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Pemikiran Sosiologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pemikiran Sosiologi Indexed by:
ISSN 2252-570X (Print), ISSN 2502-2059 (online).