Yang Maya Yang Melawan: Aktivisme Kontra-Hegemoni Di Ruang Twitter Dalam Perspektif Ernesto Laclau
Josef Christofer Benedict(1*), Yohanes Wisnu Dharmesa(2)
(1) Litbang KOMPAS
(2) Magister Ilmu Politik, Universitas Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Hadirnya ruang-ruang baru dalam dunia maya telah memberikan formasi kuasa yang juga baru. Twitter, sebagai salah satu ruang maya tersebut, lantas dimanfaatkan untuk giat kontra-hegemoni digital melalui produksi dan distribusi diskursus antagonistik terhadap hegemoni konvensional di dunia korporeal. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami bagaimana aktivisme kontra-hegemoni di Twitter terwujud dan terlanggengkan dengan pisau bedah pemikiran hegemoni Ernesto Laclau. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode analisis deskriptif terhadap dua jenis data, yakni data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari proses text mining terhadap tiga akun Twitter, yaitu @txtdrberseragam, @PolJokesID, dan @JDAgraria, sebagai representasi populer akan ruang aktivisme kontra-hegemoni. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur atas pandangan hegemoni Ernesto Laclau untuk pembedahan terhadap data pertama secara kritis. Penelitian ini menemukan subjek-subjek hegemonik yang secara spesifik diantagoniskan dalam ketiga ruang Twitter, yakni aktor politik, aparat bersenjata (Polri dan TNI), dan pemerintah daerah. Melalui kacamata Laclau, penelitian ini juga menemukan bahwa ketiga akun tersebut adalah subjectless dan menghidupkan dimensi populisme dalam formasi wacana sebagai representasi “the people”. Sebagai kesimpulan, giat kontra-hegemoni dan relasi antagonistik hidup dalam aktivisme digital di ruang Twitter. Giat maya tersebut menjadi bentuk pergerakan baru melawan kuasa konvensional melalui populisme digital.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
APJII. 2022. Profil Internet Indonesia 2022. APJII.
Badan Pusat Statistik. 2021. Statistik Telekomunikasi Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Business of Apps. 2023. Twitter Revenue and Usage Statistics (2023). Diambil kembali dari businessofapps.com: https://www.businessofapps.com/data/twitter-statistics/
Bungin,Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif.Jakarta : Kencana.
Carty, Victoria. 2015. Social Movement and New Technologies. New York: Routledge
Creswell, J. W. 2007. Qualitative Inquiry and Research Design. California: Sage Publication.
CNN Indonesia, (2021, Desember 30). Setara Institute Kritik Istilah Oknum di Polri: Jadi Minim Evaluasi. Diambil kembali https://www.cnnindonesia.com/: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211230101534-12-740456/setara-institute- kritik-istilah-oknum-di-polri-jadi-minim-evaluasi
Dewantara, Ramma Wisnu; Widhyharto, Derajad S. 2015. Aktivisme dan Kesukarelawanan dalam Media Sosial Komunitas Kaum Muda Yogyakarta. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Volume 19, Nomor 1. Hlm 40-52.
Dhona, Holy Rafika. 2015. Partisipasi Pemuda Dalam Masyarakat Digital. Jurnal Studi Pemuda Volume 4 Nomor 1. Hlm 260-265.
Dwifatma, A. 2020. Adu Hoaks di Media Sosial, Sebuah Normal yang Baru. Dalam e. a. Prasetyantoko, Indonesia Menghadapi Pandemi: Kajian Multidisiplin Dampak Covid- 19 pada Peradaban (hal. 17-31). Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Forum Mangunwijaya IX. 2015. Humanisme Y. B. Mangunwijaya. PT Kompas Media Nusantara: Jakarta.
Frith, S. 1988. The Sociology of Youth: Sub-cultural Theory. Dalam H. e. al., Sociology: New Directions (hal. 340-351). Lancashire: Causeway Press Ltd.
Gramsci, Antonio. 1971. Selection From the Prison Notebooks of Antonio Gramsci. New York: International Publishers
Haekal, Luthfian. 2019. Subjek “Yang-Politik”: Menafsir Subjek Politik Pada Pasca-Marxisme Ernesto Laclau. Social Movement Institute. Jurnal Wacana Politik Vol. 4, No. 2, 107 – 121
Hanif, Hasrul. 2007. Antagonisme Sosial, Diskonsensus, dan Rantai Ekuivalensi: Menegaskan Kembali Urgensi Model Demokrasi Agonistik. jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Volume 11 no.1, 119-136.
Hardiman, F. B. 2009. Kritik Ideologi: Pertautan Pengetahuan dan Kepentingan. Yogyakarta: Kanisius.
Hardiman, F. B. 2021. Aku Klik Maka Aku Ada: Manusia dalam Revolusi Digital. Yogyakarta: Kanisius.
Juru, I. J. (2010). Radikalisasi Pluralisme sebagai Usaha Pengarusutamaan Politik Agonistik. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Volume 14, Nomor 2, 187-210.
Kartika, Ayu. 2021. Gerakan Sosial Digital “Warga Bantu Warga” Sebagai Respons Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi. Brawijaya Journal of Social Science Volume 1 Nomor 1. Hlm 14-30.
Katadata. (2022, Maret 23). Ada 204,7 Juta Pengguna Internet di Indonesia Awal 2022. Diambil kembali dari databoks.katadata.co.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/23/ada-2047-juta-pengguna- internet-di-indonesia-awal-2022
Krips, H. (2006). Interpellation, Populism, and Perversion: Althusser, Laclau and Lacan. Filozofski Vestnik Volume XXVII Nomor 2, 81-101.
Kristianto, Ramadhan, A. B., & Marsetyo, F. D. (2021). Media Sosial dan Connective Action: Studi Kasus Penggunaan Twitter sebagai Ruang Solidaritas selama Pandemi COVID-19. Journal of Social Development Studies, Volume 2, Nomor 1, 1-13.
Laclau, Ernesto. 1977. Politics and Ideology in Marxist Theory: Capitalism, Fascism, Populism. London: New Left Book.
Laclau, Ernesto; Critchley. Simon; Derrida, Jacques; Rorty, R. 1996. Deconstruction and pragmatism: Jacques Derrida, Ernesto Laclau and Richard Rorty (C. Mouffe (ed.); 1st ed.). London: Routledge.
Laclau, Ernesto; Mouffe, C. 2001. Hegemony and Socialist Strategy: Towards a Radical Democratic Politics. London: Verso (2nd ed.).
Laclau, E. 2005. On Populist Reason (1st ed.). London: Verso.
Listiyorini, A. 2017. Wacana Humor Dalam Meme di Media Online Sebagai Potret Kehidupan Sebagian Masyarakat Indonesia. Jurnal Litera Volume 16 Nomor 1, 64-77.
Marx, Karl, Engels, Frederick. 1998. German Ideology. New York: Prometheus Book.
Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Mouffe, C. (2018). For A Left Populism. London: Verso.
Nagara, G. 2021. Peran Kapital pada Media Sosial: Analisis Jaringan Sosial Pertarungan Kuasa Wacana Tri Rismaharini di Twitter. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 8 Nomor 1, 64-90.
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pitana, T. S. 2014. Teori Sosial Kritis: Metode dan Aplikasinya. Purwokerto: STAIN Press.
Sangeetha, K. S. 2022. Sumber Pengetahuan: Rasionalisme, Empirisisme, dan Sintesis Kantian. Dalam B. C. Barnett, Pengantar Filsafat Epistemologi (hal. 67-92). Yogyakarta: Antinomi.
Soebagio, E. 2020. Kebenaran Dalam Media Digital. Studia Philosophica Et Theologica Volume 20 Nomor 2, 127-141.
Straubhaar, J., LaRose, R., & Davenport, L. 2004. Media Now: Understanding Media, Culture, and Technology. Belmont: Thomson/Wadsworth.
Suwignyo, A. 2018. Pendahuluan. Dalam F. Manguwijaya, Post-Truth dan (Anti) Pluralisme (hal. XIII-XXXIII). Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Tan, Peter. 2020. Populisme, Pilkada dan Masa Depan Demokrasi. JAP UNWIRA Vol. 3, No. 2, 80-94
Twitter @JDAgraria. (2022, Desember 25). Diambil kembali dari Twitter.com: https://twitter.com/jdagraria/status/1606940972616912897?s=61&t=NGVpMngS-- U3aW9j5D9tAg
Twitter @PolJokesID. (2023, Februari 12). Diambil kembali dari Twitter.com:https://twitter.com/poljokesid/status/1624640042407759872?s=61&t=NGVpMngS-- U3aW9j5D9tAg
Twitter @txtdrberseragam. (2023, Januari 29). Diambil kembali dari Twitter.com: https://twitter.com/txtdrberseragam/status/1619687241286287362?s=61&t=NGVpMn gS--U3aW9j5D9tAg
Rahmawan, Detta; Mahameruaji, Jimi Narotama; Janitra, Preciosa Alnashava. 2020. Strategi aktivisme digital di Indonesia: aksesibilitas, visibilitas, popularitas dan ekosistem aktivisme. Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2. Hlm. 123-144.
DOI: https://doi.org/10.22146/jps.v10i2.82675
Article Metrics
Abstract views : 2074 | views : 1771Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Pemikiran Sosiologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pemikiran Sosiologi Indexed by:
ISSN 2252-570X (Print), ISSN 2502-2059 (online).