Nilai Parameter Kadar Pencemar sebagai Penentu Tingkat Efektivitas Tahapan Pengolahan Limbah Cair Industri Batik

https://doi.org/10.22146/jrekpros.35754

Lilin Indrayani(1*), Nur Rahmah(2)

(1) Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta, Jalan Kusumanegara No.7 Yogyakarta
(2) Departemen Kimia, Institut Pertanian Bogor, Gedung Kimia Wing 1 Level 3, Jalan Tanjung. Bogor
(*) Corresponding Author

Abstract


Batik industry sector has a strategic role in development, especially to increase the level of employment and its contribution in encouraging the growth of creative economy. Along with the development of batik industry that has been known globally, batik industry produces a negative impact of liquid waste in a large amount which will potentially pollute the environment. This paper described the characteristics of batik industrial wastewater and its treatment stages both in physics, chemistry and biology. The treated wastewater is analyzed and adjusted to the required wastewater quality standard parameters. The wastewater treatment plant in Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) consist of physical process i.e. sedimentation, biological process i.e. anaerobic treatment and chemical process i.e. coagulation. The efficiency of the process is determined by the value of test results at each stage of wastewater treatment. The efficiency of physical, biological and chemical process in this plant were 71.69%; 55,31%; 40.75%, respectively. According to the results, the treated wastewater could be discharged safely to the environment.


ABSTRAK

Sektor industri batik mempunyai peranan strategis dalam pembangunan, terutama untuk menumbuhkan tingkat penyerapan tenaga kerja serta kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Seiring dengan perkembangan industri batik yang sudah dikenal secara global, industri batik menghasilkan dampak negatif berupa limbah cair dalam kuantitas cukup besar yang berpotensi mencemari lingkungan. Dalam makalah ini dijelaskan karateristik limbah cair industri batik dan tahapan pengolahan limbah baik secara fisika, kimia dan biologi. Limbah yang telah diolah dianalisis dan disesuaikan dengan parameter baku mutu limbah yang dipersyaratkan. Dari nilai hasil pengujian dilakukan perhitungan nilai efisiensi pada tiap tahapan pengolahan limbah. Instalasi pengolahan limbah cair batik di IPAL BBKB menggunakan proses pengolahan fisika yaitu sedimentasi; pengolahan biologis dengan pemanfaatan bakteri anaerob; pengolahan kimia dengan penambahan koagulasi. Efektivitas pengolahan dari proses-fisika, biologi dan kimia tersebut berturut- turut adalah 71,69%; 55,31%; 40,75%. Keseluruhan kadar pencemar mengalami penurunan nilai sehingga limbah cair batik yang telah dilakukan pengolahan pada IPAL BBKB dapat dinyatakan aman untuk dibuang ke lingkungan.


Keywords


batik industry; waste water; waste water treatment plant (WWTP); level of effectivity

Full Text:

PDF


References

Boyd CE, 1990, Water quality in ponds for aquaculture, Auburn (AL): Alabama Agricultural Experiment Station, Auburn University.

De Santo R.S., 1978, Concepts of applied ecology, Springer-Verlag, Heidelberg Science Library.

Eskani I.N., Ivone De Carlo, Suleman, 2005, Efektifitas pengolahan air limbah dengan cara kimia dan biologi, Jurnal Dinamika Kerajinan dan Batik, 22, 16-27

Haryadi S., 2004, BOD dan COD sebagai Parameter Pencemaran Air Dan Baku Mutu Air Limbah, Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor.

Kurniawan M.W., Purwanto P., Sudarso S., 2013, Stratergi pengelolaan air limbah sentra UMKM batik yang berkelanjutan di kabupaten Sukoharjo, Jurnal Ilmu Lingkungan, 11(2),62-72.

Manurung R., Hasibuan R., Irvan, 2004, Perombakan Zat Warna Azo secara Anaerob-aerob. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Muljadi, Muniarti T., 2013, Pengolahan limbah batik cetak dengan menggunakan metode filtrasi-elektrolisis untuk menentukan efisiensi penurunan parameter COD, BOD, dan logam berat (Cr) setelah perlakuan fisika-kimia, Ekuilibrium, 12 (1),27-36.

Purwaningsih I., 2008, Pengolahan limbah cair industri batik CV. Batik Indah Raradjonggrang Yogyakarta dengan metode elektrokoagulasi ditinjau dari parameter Chemical Oxygen Demand (COD) dan Warna. Skripsi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Rohasliney H., Subki N.S., 2011, A Preliminary Study on Batik Effluent in Kelantan State: A Water Quality Perspectiv. International Conference on Chemical, Biological, and Environment Science 2011, Bangkok, Thailand.

Satrawijaya A. T., 2009, Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta, Jakarta

Tjokrokusumo, 1998, Pengantar Teknik Lingkungan, Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan, Yogyakarta.

Umaly R.C., Cuvin M.L.A. 1988, Limnology: Laboratory and Field Guide, Physicochemical Factors, Biological Factors, Metro Manila, Manila.

Wardhana W.A., 2004, Dampak Pencemaran Lingkungan, Andi Yogyakarta, Yogyakarta



DOI: https://doi.org/10.22146/jrekpros.35754

Article Metrics

Abstract views : 14587 | views : 62176

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 The authors

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.