Tingkat Pengetahuan tentang Penyembelihan Halal Ayam pada Pedagang Ayam Potong di Pasar Tradisional Kota Bogor

Sandrine Putri Pratiwi; Chaerul Basri; Supratikno Supratikno

doi:10.22146/jsv.100891

Tingkat Pengetahuan tentang Penyembelihan Halal Ayam pada Pedagang Ayam Potong di Pasar Tradisional Kota Bogor

https://doi.org/10.22146/jsv.100891

Sandrine Putri Pratiwi⁽¹⁾, Chaerul Basri^(2*), Supratikno Supratikno⁽³⁾

(1) School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University
(2) ID Scopus: 57194657009, ID Sinta: 6006379, School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University
(3) School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University
(*) Corresponding Author

Abstract

Bogor menjadi daerah dengan mayoritas penduduk muslim di Jawa Barat yaitu 96,67% dari total penduduk. Konsumen muslim sangat mementingkan aspek halal, khususnya yang berkaitan dengan daging yang merupakan sumber utama protein. Penyembelihan ayam yang dilakukan di pasar tradisional umumnya dilakukan oleh pedagang ayam yang tidak diketahui keabsahannya di bidang penyembelihan halal pada ayam. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat pengetahuan pedagang ayam yang melakukan penyembelihan mandiri di pasar tradisional Kota Bogor. Penelitian dilakukan dengan survei melalui wawancara secara langsung pada pedagang ayam yang melakukan penyembelihan ayam mandiri dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu metode sensus. Data hasil dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Pedagang ayam memiliki pengetahuan yang masih masuk ke dalam kategori cukup terkait aspek kehalalan dalam penyembelihan ayam, yaitu sekitar 68,57%. Pedagang dengan pengetahuan baik masih memiliki nilai yang cukup rendah yaitu sekitar 14,29%. Tingkat pengetahuan paling rendah pedagang ayam berada pada aspek penanganan setelah penyembelihan yaitu pada waktu pengeluaran darah ayam. Pedagang ayam potong masih memiliki pengetahuan yang salah terkait jenis pisau yang dapat digunakan untuk penyembelihan. Permasalahan dalam aspek teknik penyembelihan yang masih kurang yaitu penanganan leher ayam yang salah. Pelatihan dapat mempersiapkan juru sembelih yang memiliki kompetensi dari segi aspek teknis kesehatan masyarakat veteriner, aspek kehalalan, dan kesejahteraan hewan. Pengetahuan perlu ditingkatkan dengan pelatihan, pengawasan dan pendampingan untuk meningkatkan kesadaran pedagang ayam mengenai penyembelihan halal pada ayam.

Keywords

pasar; kehalalan; pedagang ayam; ayam; pengetahuan.

References

Al-Darwish, A. (2003). The Standing Committee for Scientific Research and Issuing Fatwas. Dar Al Moayyed: Riyadh, Saudi Arabia. 2003:461–464.

Azhari, A., Sugito, S., Putri, F. A., Sari, W. E., Jalaluddin, M., Sofyan, H., dan Isa, M. (2023). The Comparison of The Death Time of Hanged and Unhanged Broilers After Slaughter. Jurnal Medika Veterinaria. 17(1).

Bowling, A. (2014). Research methods in health: investigating health and health services. McGraw-hill education (UK).

[BPS] Badan Pusat Statistik. (2023). Jumlah Penduduk dan Agama Yang Dianut 2019-2021. Jakarta: BPS.

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. (2016). SNI Nomor 99002 Tahun 2016: Pemotongan Halal pada Unggas. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional.

Delfita, R. (2016). Evaluasi teknik pemotongan ayam ditinjau dari kehalalan dan keamanan pangan di kabupaten Tanah Datar. Jurnal Sainstek IAIN Batusangkar, 5(1), 80-89.

[Ditkesmavet] Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner. (2010). Pedoman dan Penanganan Daging Ayam yang Higienis. Jakarta (ID): Ditkesmavet, Direktorat Jendral Bina Produksi Peternakan, Departemen Pertanian.

Effendy, F.A. (2024). Praktik penyembelihan ayam pada pedagang ayam di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto prespektif Majelis Ulama Indonesia Kota Mojokerto. [Skripsi]. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Gunawan, A.A. (2016). Gambaran Hasil Penyembelihan Ayam Broiler yang Dijual di Pasar Tradisional di Kota Bogor. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Mubarak I. (2011). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: PT. Salemba Medikahalim

Nakyinsige, K., Man, Y.C., Aghwan, Z.A., Zulkifli, I., Goh, Y.M., Bakar, F.A., dan Sazili, A.Q. (2013). Stunning and animal welfare from Islamic and scientific perspectives. Meat science, 95(2): 352-361.

Shahdan, I.A., Regenstein, J.M., Shahabuddin, A.S.M., Rahman, M.T. (2016). Developing control points for halal slaughtering of poultry. Poultry science. 95(7):1680-1692.

Sucipto, S., Wardani, R.I., Kamal, M.A., dan Setiyawan, D.T. (2020). Analisis teknoekonomi alat penyembelihan ayam untuk mendukung implementasi sistem jaminan halal. Jurnal teknologi industri pertanian. 30(1).

Sumitro. (2015). Tingkat pengetahuan, sikap dan praktik petugas karantina hewan dalam pengendalian bruselosis di Sulawesi Selatan. [Tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Supratikno, Setijanto, H., Lukman, D.W., Nuraini, H. (2015). Kajian anatomi pada proses penyembelihan ayam untuk menjamin kehalalan dan penerapan prinsip kesejahteraan hewan. Prosiding Seminar Nasional Kesejahteraan Hewan pada Unggas di Indonesia Pasca Panen Hingga Karkas yang Halal Aman-Sehat; 2015 Juli 30;Surabaya, Indonesia.

Suryani. (2024). Evaluasi Teknik Pemotongan Ternak Unggas Di Pasar Panton Labu Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya. 8(2):77-83.

Wibowo, K.C., Putri, D.S., Hidayati, S. (2021). Analisis Peramalan Produksi Dan Konsumsi Daging Ayam Ras Pedaging Di Indonesia Dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Pangan. Majalah TEGI. 12(2):58-65.

DOI: https://doi.org/10.22146/jsv.100891