TINGKAT EFEKTIVITAS GLOVES STERIL INTRAOPERASI DAN PASCAOPERASI LAPAROTOMI
Artina Prastiwi(1*), Dhirgo Adji(2), Devita Anggraeni(3), Agus Purnomo(4), Mungky Ema Ramadhani(5)
(1) Faculty of Veterinary Medicine Universitas Gadjah Mada
(2) 
(3) 
(4) 
(5) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penggunaan glove bedah steril untuk tindakan laparotomi dilakukan untuk membatasi kontaminasi lokasi pembedahan oleh bakteri di tangan operator bedah dan dengan demikian mengurangi kemungkinan infeksi pascaoperasi. Pada prakteknya pergantian gloves steril selama proses operasi di kalangan praktisi dokter hewan jarang bahkan tidak pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat efektifitas penggunaan gloves steril selama proses operasi (intraoperasi) dan post operasi ovariohisterektomi dengan melihat total kuantitas bakteri yang didapatkan pada sampel gloves steril. Dua belas sampel dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 sampel. Kelompok 1 adalah kontrol, swab pada gloves steril dilakukan sebelum operasi dimulai. Kelompok 2 adalah swab pada gloves steril yang dilakukan pada menit ke 30 setelah operasi dimulai. Variabel 3 adalah swab pada gloves steril yang diambil pada menit ke 60 (post operasi). Durasi operasi ovariohisterektomi yang dilakukan berlangsung selama 48 menit. Swab dilakukan dengan menggunakan sterile swabs yang sudah dibasahi menggunakan NaCl steril, kemudian permukaan gloves dengan luas sekitar 5 cm x 5 cm diusab dan sampel direndam dalam konikel berisi NaCl steril. Sampel kemudian dikirim ke Departemen Kesehatan Masyarakat Veteriner FKH UGM untuk pengujian Total Plate Count (TPC). Data yang diperoleh selanjutnya diuji statistik menggunakan one way ANOVA. Hasil pemeriksaan TPC menggunkan analisis statistik one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CFU/ml glove control (4550±5193,9), glove pada menit ke-30 operasi (10075±14747,5) dan glove setelah 60 menit operasi (27000±48764,7). Kesimpulan, tingkat efektifitas glove steril pada menit ke-0, ke-30 dan ke-60 operasi tidak menunjukkan perubahan yang signifikan (P>0.05) terhadap jumlah bakteri. Dengan demikian, tidak adanya perubahan signifikan jumlah koloni bakteri selama 48 menit selama operasi berlangsung dan post operasi (menit ke-60), maka penggunaan glove steril tidak perlu diganti dengan syarat tidak terdapat robekan, perforasi mikros atau tusukan pada glove steril.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Clancy C, Delungahawatta T, Dunne CP. Hand-hygiene-related clinical trials reported between 2014 and 2020: a comprehensive systematic review. J Hosp Infect. 2021;111:6–26. 2. Esmizadeh E, Chang BP, Jubinville D, Ojogbo E, Seto C, Tzoganakis C, and Mekonnen TH, 2021. Can Medical-Grade Gloves Provide Protection after Repeated Disinfection?. ACS Appl. Polym. Mater. 3 : 445−454. 3. Handaya AY, Werdana VA. Adherence to preoperative hand hygiene and sterile gowning technique among consultant surgeons, surgical residents, and nurses: a pilot study at an academic medical center in Indonesia. Patient Saf Surg. 2019;13:11. 4. Institute for Laboratory Animal Research (ILAR). 2011. Guide for the Care and Use of Laboratory Animals, 8th ed. Washington (DC): National Academies Press (U.S.) 5. Jeyakumar A, Sabu S, Segeran F. Adequacy of scrubbing, gowning and gloving among operating room nurses. IOSR-JNHS. 2017;6:61–64. 6. Mylon P, Lewis R, Carré MJ, and Brown S, 2014. A study of clinicians’ views on medical gloves and their effect on manual performance. American Journal of Infection Control 42: 48-54. 7. Olivera, A. C., Gama, C. S., França, P. R. 2016. What is the suggested time interval to change surgical gloves? An integrative review. “Rev. Eletr. Enf. [Internet]”. 2016;18:e1196. Available from: http://dx.doi.org/10.5216/ree.v18.37036. 8. Papang, G. S. B., Utami, T., & Tophianong, T. (2023). Studi Observasi Penerapan Teknik Aseptik Dalam Pembedahan Pada Layanan Praktik Medik Veteriner Di Klinik Hewan Kota Kupang. Jurnal Veteriner Nusantara, 6(1), 143-149. 9. Perry, A. G., Potter, P. A., & Ostendorf, W. R. (2014). Clinical Nursing Skills & Techniques (8th ed.). St. Louis, MO: Elsevier. 10. Rutala WA, Weber DJ. 2004. Disinfection and sterilization in health care facilities: what clinicians need to know. Clin Infect Dis 39:702–709. 11. Saloojee H, Steenhoff A. The health professional's role in preventing nosocomial infections. http://dx.doi.org/10.1136/pmj.77.903.16. Postgrad Med J. 2001;77:16–19. 12. Sudisma, I. G. N., Pemayun, I. G. A. G. P., Jayawardhita, A. A. G., & Gorda, I. W. (2016). Ilmu Bedah Veteriner dan Teknik Operasi. Edisi pertama. Pelawa Sari. ISBN 979-25-5196-6. 13. Tanner J, Dumville JC, Norman G, Fortnam M. Cochrane. Surgical hand antisepsis to reduce surgical site infection. Database Syst Rev. 2016;2016:0. 14. Ward WG, Cooper JM, Lippert D, Kablawi RO, Neiberg RH, Sherertz RJ. Glove and gown effects on intraoperative bacterial contamination. Ann Surg. 2014;259(3):591–7.
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Sain Veteriner

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Sain Veteriner Indexed by
Copyright of JSV (Jurnal Sain Veteriner) ISSN 0126-0421 (print), ISSN 2407-3733 (online).
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Jl. Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta
Phone: 0274-560862
Fax: 0274-560861
Email: jsv_fkh@ugm.ac.id
HP. 0895363078367
Jurnal Sain Veteriner is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









