Kajian Fenotip Kuskus (Famili Phalangeridae) di Penangkaran Desa Lumoli, Kecamatan Piru, Maluku
Marthinus Usmany(1*), Hasan Tuaputty(2), Pieter Kakisina(3)
(1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Pattimura, Ambon
(2) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Pattimura, Ambon
(3) Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Pattimura, Ambon
(*) Corresponding Author
Abstract
persebarannya terbatas di Indonesia bagian Timur, Australia dan Papua New Guinea. Melalui data IUCN, kuskus dikategorikan endangered spesies, dalam CITES digolongkan Appendiks II. Populasi kuskus semakin menurun akibat ancaman deforestrasi, banyak diburu untuk dikonsumsi, dan diperjualbelikan secara ilegal. Untuk mengatasi persoalan diatas maka perlu dilakukan kajian komprehensif tentang fenotip kuskus dengan harapan dapat membantu usaha konservasi satwa ini di masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis serta sifat fenotip berdasarkan warna rambut kuskus yang hidup di penangkaran Desa Lumoli Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Penelitian ini diawali dengan tahap identifikasi dan karakterisasi setiap spesies secara fenotip melalui tampilan warna rambut. Karakter fenotip disajikan melalui gambar dan tabel, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian karakterisasi fenotip menunjukkan terdapat empat spesies kuskus yang hidup di penangkaran desa Lumoli yakni, kuskus coklat (P.orientalis), kuskus putih (P.urinus), kuskus kelabu (P.vestitus), dan kuskus totol (S.maculatus).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Dahruddin H, Farida W.R. dan Rohman A.E. (2005).
Jenis-jenis Tumbuhan Sumber Pakan dan
t e m p a t b e r s a r a n g K u s k u s ( F a m i l i
Phalangeridae) di Cagar Alam Biak Utara,
Papua. J. Biodiversitas.VI(4) : 253-258.
Edowai, D. (2011). Identifikasi Morfologi Kuskus
(Spilocuscus maculates) asal Nabire Papua.
Gajah Mada Press. Yoyakarta.
Farida, W.R., Semiadi, dan Dahrudin, H (2004).
Pemilihan jenis – jenis tumbuhan sebagai
tempat bersarang dan sumber pakan kuskus
(Famili Phalangeridae ) di Irian Jaya. J. Bio.
Indonesia II (5) : 235-243.
Fatem, S. dan Sawen, D. (2007). Jenis Kuskus di
Pantai Utara Manokwari Papua. J.
Biodiversiti. 8(2): 233-237.
Helgen,K.M. and Flannery, T.F. (2004). Notes on
T h e P h a l a n g e r i d M a r s u p i a l G e n u s
Spilocuscus, with Description of A New
Spesies From Papua. J.Of Mammalogy 85(5):
-833.
Kelelufna, E.F. (2004). Studi tentang Populasi dan
Habitat dari Satwa Kuskus di Pulau Teon
Kecamatan TNS Kabupaten Maluku Tengah.
Universitas Pattimura. Ambon.
Latinis, K. (1996). Hunting The Cusus in Western
Seram. The Role of The Phalanger in
Subsistence Economies in Central Maluku. J.
Cakalele. University Of Hawaii.
Marthinus Usmany et al.
Pattiselano, F. (2007). Perburuan Kuskus
(Phalangeridae) oleh Masyarakat Napan di
Pulau Ratewi, Nabire, Papua. J. Biodiversitas.
(4): 274-278.
Saragih, E.W., Sadsoetoeboen, M.J., and
Pattiselanno, F. (2010). The Diet Spotted
Cuscus (Spilocuscus maculates) in natural
and captivity Habitat. J. Bioscience. 2(2): 78-
DOI: https://doi.org/10.22146/jsv.17896
Article Metrics
Abstract views : 3973 | views : 3201Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Sain Veteriner
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Sain Veteriner Indexed by
Copyright of JSV (Jurnal Sain Veteriner) ISSN 0126-0421 (print), ISSN 2407-3733 (online).
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Jl. Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta
Phone: 0274-560862
Fax: 0274-560861
Email: jsv_fkh@ugm.ac.id
HP. 0895363078367
Jurnal Sain Veteriner is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats