Pengujian Toksisitas Akut Obat Herbal Pada Mencit Berdasarkan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD)

https://doi.org/10.22146/jsv.17924

Wiku Adi Sasmito(1*), Agustina Dwi Wijayanti(2), Ida Fitriana(3), Puspa Wikan Sari(4)

(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
(2) Fakultas Kedokteran Hewan, UGM
(3) Fakultas Kedokteran Hewan, UGM
(4) Fakultas Kedokteran Hewan, UGM
(*) Corresponding Author

Abstract


Uji toksisitas perlu dilakukan pada suatu produk obat yang akan dipasarkan. Uji awal (screening test) ini sangat penting secara farmakologi dan toksikologi karena akan digunakan untuk pertimbangan penentuan dosis, rentang waktu pemberian dan aplikasinya. Superjamu yang diuji merupakan campuran herbal yang telah dibentuk menjadi sediaan cair dan diaplikasikan secara per oral. Metode pengujian toksisitas yang dipilih berdasarkan pedoman Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) 423 (2002). Metode ini merupakan metode standar yang diakui oleh 33 negara Eropa yang merupakan anggota dari OECD. Kelebihan utama metode ini adalah sedikitnya penggunaan hewan model (mencit) serta waktu ujinya yang
relatif cepat. Sebanyak 9 ekor mencit betina umur 3 bulan dengan berat badan berkisar 25 g dibagi menjadi 3 perlakuan (n=3). Kelompok 1 diberi jamu dosis 300 mg/kb berat badan, kelompok 2 dosis 2000 mg/kg dan kelompok 3 (kontrol) diberi aquades 1 mL/ kg berat badan. Perberian jamu dilakukan per oral menggunakan spet bersonde setiap hari selama 14 hari. Tahap pertama masih terdapat kematian pada kelompok 2 dan gejala klinis berupa rambut berdiri, depresi dan gejala syarafi pada kelompok 1 sehingga dilanjutkan dengan uji kedua menggunakan dosis 50 mg/kg berat badan pada 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan (KP) dan kelompok kontrol (KK) masing masing terdiri dari 3 ekor mencit, selama 14 hari. Hasil pengujian tahap kedua tidak ditemukan gejala klinis keracunan pada hewan coba. Kesimpulan dari pengujian ini adalah nilai dosis toksik jamu adalah > 50-300 mg/kg bb dan perkiraan dosis letal (LD50) adalah 200-300 mg/kg bb seperti disebutkan dalam Annex 2c: OECD/OCE.

Keywords


uji toksisitas, jamu, mencit

Full Text:

PDF


References

Daftar Pustaka

Audi, J., Belson, M., Patel, M., Schier, J. and

Osterloh, J. (2005) Ricin Poisoning : a

Comprehensive review. J. American Medical

Association. 294(18):2342-51

Combes, R.D., Gaunt, J. and Balls, M. (2004) A

scientific and animal welfare sssessment of

the OECD Health effects test guedlines for the

safety testing under the European Union

REACH system.Altern Lab Anim.32:163-208

OECD Guidelines for The Testing of Chemicals.

Section 4. (2002) Test N0 423: Acute toxicity-

Acute Toxic Class Method. OECD iLibrary. 2-

Lee, J.E., Kim, H.J., Choi E.K., Chai, H.Y., Yun,

Y.W., Kim, D.J., Nam, S.Y., Lee, B.J. Ahn,

B.W., Kang, H.G., and Kim, Y.B. (2003) Fourweek

repeated-dose toxicity study on

Pinellia Extract. Korean J. Lab. Anim. Sci.

:127–141.

Parasuraman P. (2011)Toxicological sreening. J.

Pharmacol Pharmacother. Apr-Jun;2(2):74-

Robinson, S., Chapman, K., Hudson, S., Sparrow, S.,

Spencer-Briggs,, D., and Danks A. (2009)

Guidance on dose level selection for regulatory

g e n e r a l t o x i c o l o g y s t u d i e s f o r

pharmaceuticals. London. National Centre for

the Replacement, Refinement and Reduction of

Animals in Research Laboratory Animal

Science Association (NC3Rs)/Laboratory

Animal Science Association (LASA) [Last

accedes on 2010 Dec 25]. Available from:

http://www.nc3rs.org.uk/document.asp?id=13

.

Sachana, M. and Hargreaves, A.J. (2012)

Toxicological testing: in vivo and in vitro

models. In Veterinary Toxicology, Basic and

Clinical Principles. 2nd Ed. Editor Ramesh

C.Gupta. Elsevier. Amsterdam.62-77

Seong, S.R. and Sae, K.K. (2010) Mouse Single Oral

Dose Toxicity Study of DHU001, a

Polyherbal Formula. Toxicol Res. Mar; 26(1):

–59.

Setzer, R.W. and Kimmel, C.,A. (2003) Use of

NOAEL, benchmark dose, and other models

for human risk assessment of hormonally active

substances. Pure Appl Chem. 75:2151–8.

Tiwari, R.M. and Sinha, M. (2010) Veterinary

Toxicology. Oxford Book Co. Jaipur.India.1-10



DOI: https://doi.org/10.22146/jsv.17924

Article Metrics

Abstract views : 29717 | views : 136698

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Sain Veteriner

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Sain Veteriner Indexed by

    CrossrefROADCOREProduct DetailsDESKRIPSI GAMBAR


Copyright of JSV (Jurnal Sain Veteriner) ISSN 0126-0421 (print), ISSN 2407-3733 (online).

Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada

Jl. Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta

Phone: 0274-560862

Fax: 0274-560861

Email: jsv_fkh@ugm.ac.id

HP. 0895363078367

Jurnal Sain Veteriner is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

free
web stats View My Stats