Perbandingan Protein Serum Sapi Potong Fertile dan Delayed Puberty

Soedarmanto Indarjulianto(1*), Topas Wicaksono Priyo(2), Erif Maha Nugraha Setyawan(3), Alfarisa Nururrozi(4)
(1) Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada
(3) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada
(4) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Gangguan reproduksi delayed puberty sering ditemukan pada sapi potong, yang kemungkinan berkaitan dengan protein di dalam darah. Penelitian ini bertujuan membandingkan protein serum pada sapi fertile dan delayed puberty. Materi penelitian ini berupa 10 ekor sapi betina, jenis Peranakan Ongole cross terdiri dari 5 ekor fertile dan 5 ekor mengalami delayed puberty. Semua sapi diperiksa secara fisik untuk ditentukan status kesehatan dan reproduksinya, diambil serum darah untuk pemeriksaan kadar total protein, albumin dan globulin. Data protein serum antar kelompok dianalisis menggunakan T-test. Hasil penelitian didapatkan bahwa kadar albumin sapi fertile 3, 26 ± 0,13 gr/dL dan sapi delayed puberty 3,38 ± 0,18 gr/dL. Kadar globulin sapi fertile 4,48 ± 0,06 gr/dL dan sapi delayed puberty 3,62 ± 0,94 gr/dL. Total protein serum sapi fertile 7,84 ± 0,21 gr/dL dan sapi delayed puberty 7,56 ± 0,70. Rasio kadar albumin/globulin sapi fertile 0,73 ± 0,02 dan sapi delayed puberty 1,05 ± 0,29. Semua parameter protein yang diuji dari sapi fertile dan delayed puberty secara statistik tidak ada perbedaan nyata. Disimpulkan bahwa kadar total protein serum, albumin, globulin dan rasio A/G sapi fertile tidak berbeda nyata dengan sapi delayed puberty.
Keywords
References
Ahmed, W.M., Bashandy, M.M., Ibrahim, A.K., Shalaby, S.I.A. (2010). Investigations on Delayed Puberty in Egpytan Buffalo-Heifers with Emphasis on Clinicopathological Changes and Treatment Using GnRH (Receptal). Global Veterinaria 4: 78-85
Anonim. (2021). Peternakan Daerag Istimewa Yogyakarta. http://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/data_dasar/cetak/171-peternakan
Budiyanto, A., Tophianong, T. C., Triguntoro., and Dewi, H. K. (2016). Bali Cattle Reproductive Disorders of Semi Intensive Management in the Area of Cattle – Oil Palm Integration System. Acta Veterinaria Indonesiana. 4(1): 14-18.
Bobo, T., Fiore, E., Gianesella, M., Morgante, M., Gallo, L., Ruegg, P. L., Biittante, G., Cecchinato, A. (2017). Variation in Blood Serum Proteins and Associations With Somatic Cell Count in Dairy Cattle From Multi-Breed herds. Animal. 1-11
Die, J. B. Langbeen, A., Varlet, A. A. J., Florizone, F., Immig, I., Hermans, N., Fransen, E., Bols, P. E. J., and Leroy, L. M. R. (2016). The effect of a negative energy balance statys in beta carotene availability in serum and follicular fluid of nonlactating dairy cows. Journal Dairy Science. 99: 1-12
Evans, E.W. 2011. Chapter 6: PROTEINS, LIPIDS, AND CARBOHYDRATES. In Latimer, K.S. 2011. Duncan and Prasse’s Veterinary Laboratory Medicine: Clinical Pathology. Edisi 5. Iowa State Press. Wiley Blackwell. Iowa. hlm. 173-183
Gross, J. J., Kessler, E. C., Albrecht, C., and Bruckmaler, R. M. (2015). Response of the cholesterol metabolism to a negative energy balance in dairy cows depends on the lactational stage. Journal PLOS One. 10 (6): 1-17
Garcia, A.M.B., Cardoso, F.C., Campos, R., Thedy, D.X., and Gonzales, F.H.D. (2011). Metabolic evaluation of dairy cows submitted to three different strategies to decrease the effect of negative energy balance in early postpartum. Pesq Vet Bras. 31(1): 11-17
Hammond, G.L. (2011). Diverse Roles for Sex Hormone-Binding Globulin in Reproduction. Biology of Reproduction. 85:431-441
Irfan, I.Z., Esfandiari, A., Choliq, C. (2014). Profil Protein Total, Albumin, Globulin dan Rasio Albumin Globulin Sapi Pejantan. JITV. 19(2): 123-129
Iskandar, A.B., Pujianingsih, R.I., dan Widiyanto. (2020). Pengaruh Multinutrisi Blok (MNB) sebagai Pakan Pelengkap terhadap Kadar Albumin, Globulin dan Perbandingan A/G pada Kambing Lokal. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 15(2.): 32-137
Jumaryoto, Budiyanto, A., and Indarjulianto, S. (2020). Frekuensi pulsus dan nafas sapi peranakan ongole pasca beranak yang diinfusi povidone Iodine 1%. JSV. 38 (3): 252-259.
Latimer, K.S, Duncan, J.R., Mahafrey, E.A., and Phrasse, K.W. 2011. Duncan and Prasse’s Veterinary Laboratory Medicine: Clinical Pathology. Edisi 5. Iowa State Press. Wiley Blackwell. Iowa. hlm. 173- 374
Matsuyama, S., Kimura, K. 2015. Regulation of Gonadotropin Secretion by Monitoring Energy Availability. Reprod Med Biol. 14:39-47
Patel, P.K., Shukla, S.N., and Singh, G., 2020. Incidence of Delayed Puberty in Cattle Heifers in and around Jabalpur. Int. J. Curr. Microbial. App. Sci. 9(6): 1289-1292
Pothireddy, S.K., Honparkhe, M., Singh, G., Ahuja, A.K., Dhindsa, S.S., and Singh, P. 2020. Comparison Of Certain Blood Plasma Biochemical Profiles Between Normal and delayed Pubertal Buffalo Heifers. Journal of Entomology and Zoology Studies. 8(5): 323-325
Prasetya, H. (2012). Prospek Cerah Beternak Sapi Perah Pembibitan, Pemeliharaan, Manejemen, Kesehatan dan Pengolahan Susu. Pustaka Baru Press
Prihatno, S.A., Kusumawati, A., Karja, N.W.K., and Sumiarto, B. (2013). Prevalensi Dan Factor Resiko Kawin Berulang Pada Sapi Perah Pada Tingkat Peternak. Jurnal Veteriner. 14(4): 452-461
Ramandani, S., Nururrozi, A. (2015). Kadar Glukosa dan Total Protein Plasma pada Sapi yang Mengalami Kawin Berulang di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. JSV. 33(1): 23-28.
Sasongko, P. dan W. Mushollaeni. (2017). Efek paparan alginat dalam pangan terhadap kadar protein total, albumin dan globulin darah. Buana Sains. 17(2) : 189 – 196.
Senja, N.O., Widyastuti, S.K., dan Erawan, I.G.K.M. (2020). Kadar Protein Total Serum Sapi Bali Betina di Sentra Pembibitan Sapi Bali Desa Sobangan, Badung. Indonesia Medicus Veterinus, 9(4): 502-511
Subagio, M. Triana, I. N., Poernomo, B., Wurlina, Srianto, P., and Utomo, B. (2019). Kejadian Kawin Berulang Pada Sapi Potong Betina Peranakan Limosin dan Simental di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Periode 2015-2018. Journal of Basic Medicine Veterinary. 8(2): 99-107
Tombuku, A.T., Ifada, R.R. (2021). Level of Glucose, Cholesterol, and Albumin of Repeatedly Breed Madura Cattle. E3S Web of Conferences. 316. 03013
Widayati, D.T., Bintara, S., Natawihardja, I., and Maharani, D. (2018). Blood biochemical profile in fertile and repeat breeder ongole cross breed cattle. Pak. J. Biol. Sci. 21(4): 166-170.

Article Metrics

Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Sain Veteriner

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Sain Veteriner Indexed by
Copyright of JSV (Jurnal Sain Veteriner) ISSN 0126-0421 (print), ISSN 2407-3733 (online).
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Jl. Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta
Phone: 0274-560862
Fax: 0274-560861
Email: jsv_fkh@ugm.ac.id
HP. 0895363078367
Jurnal Sain Veteriner is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.