Pendeteksian secara Otomatis Telur Cacing Haemonchus contortus menggunakan Algoritma YOLOv3
Ridi Arif(1*), Elok Budi Retnani(2), Fadjar Satrija(3), Rizky Diyu Purnama(4)
(1) Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University
(2) Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University
(3) Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University
(4) Program Pendidikan Dokter Hewan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis Institut Pertanian Bogor
(*) Corresponding Author
Abstract
Infeksi Haemonchus contortus atau haemonchosis umumnya terjadi pada ruminansia kecil seperti domba. Haemonchus contortus adalah spesies yang paling patogenik pada ruminansia kecil dan berhabitat di abomasum. Hewan yang terinfeksi Haemonchus contortus secara berangsur-angsur akan mengalami anemia karena aktivitas cacing yang menghisap darah. Selain menimbulkan anemia, domba akan mengalami penurunan bobot badan akibat penurunan daya cerna. Infeksi tersebut dapat berjalan secara akut maupun kronis dan dalam kondisi tertentu dapat juga mengakibatkan kematian pada hewan. Oleh karena itu dibutuhkan perangkat yang efektif dan efisien untuk mengindentifikasi keberadaan telur cacing Haemonchus contortus sebagai alat deteksi cepat telur cacing. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat perangkat cerdas berbasis Algoritma YOLOv3 yang mampu mendeteksi dan mengidentifikasi telur cacing Haemonchus contortus secara cepat. Penelitian ini menggunakan Algoritma You Only Look Once (YOLO) versi 3 yang merupakan algoritma yang dikembangkan untuk membantu mendeteksi objek secara realtime. Algoritma YOLO dijalankan dalam framework aplikasi anaconda dengan menggunakan pycharm dan aplikasi OPENCV. Identifikasi telur Haemonchus contortus secara otomatis berhasil dilakukan dengan proses tagging pada dataset dan membuat file weight training bagi YOLO. Hasil uji coba menggunakan mikroskop cahaya dan smartphone menunjukan bahwa bahwa Algoritma YOLO mampu mengidentifikasi telur Haemonchus contortus dengan nilai confidence lebih dari 90%. Penggunaan perangkat Dino-Lite yang terhubung pada mikroskop cahaya menunjukan algoritma YOLO tidak dapat berjalan karena adanya enkripsi pada perangkat tersebut. Otomatisasi pendeteksian telur Haemonchus contortus dapat dilakukan dengan memanfaatkan Algoritma YOLOv3 yang dibantu dengan hardware berupa laptop dan smartphone android serta memiliki kemampuan identifikasi dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, R.Z., Tiffarent, R. (2020). Aspek patologi Haemonchus pada kambing dan domba. WARTAZOA. 30(2): 91-102.
Arsenopoulos, K.V., Fthenakis, G.C., Katsarou, E.I., Papadopoulos E. (2021). Haemonchosis : A challenging parasitic infection of sheep and goats. Animals. (11) : 2-28
Basier, R.B., Khan, L.P., Sargison, N.D., Van Wyk, J.A. (2016). The pathophysiology, ecology, and epidemiology of Haemonchus contortus in small ruminants. Advances in Parasitology. 93: 95-144.
Ehsan, M,, Hu, R.S, Liang, Q.S., Hou, J.L., Song, X., Yan, R., Zu, X.Q., Li, X. (2020). Advances in the development of anti-Haemonchus contortus vaccines challenges, opportunities amd perspectives. Vaccines. 8(555) : 2-18.
Fandisyah, A.F., Iriawan, N., Winahju, W.S. (2021). Deteksi Kapal Laut di Indonesia Menggunakan YOLOv3. Jurnal Sains dan Seni ITS. 1(10) : 2337-2520.
Liunanda, C.N., Rostianingsih, S., Purbowo, A.N. (2020). Implementasi algoritma YOLO pada aplikasi pendeteksi senjata tajam di android. Jurnal Infra. 8(2): 7.
Noviana, R., Anwar, C., Sunarso, A., Koesdarto, S., Mumpuni, S,. Sahrial, I.H. (2017). Daya anthelmintika ekstrak etanol daun kemangi terhadap mortalitas cacing Haemonchus contortus secara in vitro. Journal of Parasite Science. 2(1) : 55-58.
Pathak, A.K., Dutta, N., Banerjee, P.S., Pattanaik, A.K., Sharma, K. (2013). Influence of dietary supplementation of condensed tannins through leaf meal mixture on intake nutrien utilization and performance of Haemonchus contortus infected sheep. Asian-Australasian Journal of Animal Sciences. (21) : 1446-1458.
Roeber, F., Jex, A.R., Gasser, R.B. (2013). Impact of gastrointestinal parasitic nematodes of sheep, and the role of advanced molecular tools for exploring epidemiology and drug resistance—an Australian perspective. Parasites and Vector. 6, 153.
Selemon, R. (2018). Review on control of Haemonchus contortus in sheep and goat. Jorunal of Veterinary Medicine and Research. 5: 1139.
Supriadi, S., Kutbi, M.K., Nurmayani, S. (2020). Identifikasi parasit cacing nematoda gastrointestinal pada sapi bali (Bos sondaicus) di Desa Taman Ayu Kabupaten Lombok Barat. Junal Ilmiah Biologi. 8(1): 58-66.
Whary, M.T., Baumgarth, N., Fox, J.G., Barthold, S.W. (2015). Laboratory Animal Medicine 3th ed. Elsevier Inc, California.
Zhao, L., Li, Shuaiyang. (2020). Object Detection Algorithm based on Improved YOLOv3. Electronics. 9: 1-11.
DOI: https://doi.org/10.22146/jsv.71945
Article Metrics
Abstract views : 2535 | views : 2151Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Sain Veteriner
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Sain Veteriner Indexed by
Copyright of JSV (Jurnal Sain Veteriner) ISSN 0126-0421 (print), ISSN 2407-3733 (online).
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Jl. Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta
Phone: 0274-560862
Fax: 0274-560861
Email: jsv_fkh@ugm.ac.id
HP. 0895363078367
Jurnal Sain Veteriner is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats