Kristaluria disertai Azotemia dan Uremia pada Kucing
Hary Purnamaningsih(1*), Soedarmanto indarjulianto(2), Maria Yunitasari(3), Maulidina Ahmadi(4), Luh Putu Nadya Santika(5), Sitarina Widyarini(6), Sugiyono sugiyono(7)
(1) Gadjah Mada University
(2) 
(3) 
(4) 
(5) 
(6) 
(7) 
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Kristaluria merupakan salah satu gangguan yang sering ditemukan pada kucing, yang apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian. Laporan kasus ini menyampaikan diagnosis dan terapi kucing penderita kristaluria disertai Azotemia dan Uremia. Laporan kasus ini menggunakan kucing mixdom, jantan, berumur dua tahun, bobot badan 6 kg, yang diperiksakan karena kucing tidak dapat urinasi selama 5 hari disertai nafsu makan dan minum menurun. Kucing diperiksa secara fisik dan laboratorik, serta diterapi berdasar hasil diagnosis. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan ekspresi muka waspada, kondisi tubuh sangat gemuk dengan body condition score (BCS) 5/5. Frekuensi nafas 80x/menit; frekuensi pulsus 116x/menit; dan suhu tubuh 38,2°C. Palpasi vesica urinaria (VU) kucing teraba mengalami distensi dan terdapat respon nyeri. Saat dilakukan palpasi VU, urin dapat keluar dan tampak berwarna kemerahan (hematuria). Pemeriksaan urin di bawah mikroskop terlihat adanya kristal magnesium amonium fosfat (struvite). Urinalisis menunjukkan kucing mengalami leukosituria, proteinuria, glukosuria, dan hematuria. Pemeriksaan hematologi dan kimia darah menunjukkan kucing mengalami anemia normositik-normokromik, leukositosis dengan neutrofilia dan limfopenia, azotemia, dan uremia. Kucing didiagnosis mengalami kristaluria disertai azotemia dan uremia dengan prognosis dubius-infausta. Terapi yang diberikan adalah pemijatan VU sampai urin keluar dan VU teraba kosong. Pasien diberikan terapi Amoxicillin 10% dengan dosis 10 mg/kg bb, IM, 1 x pemberian, diphenhydramine HCl dengan dosis 1 mg/kg bb, IM 1x pemberian. Selanjutnya diberikan amoxicillin secara oral dengan dosis 12,5 mg/kg bb,diberikan 2x sehari. Obat oral Shi Lin Tong 2x sehari sebanyak 2 tablet. Kondisi kucing menurun di hari kedua pengobatan dan berujung kematian. Perubahan makroskopis organ yang teramati yaitu pulmo mengalami edema dan hemoragi, vesica urinaria mengalami distensi dan hemoragi, ginjal mengalami hemoragi pada corticomedullary junction. Hasil pemeriksaan histopatologis menunjukkan adanya perubahan/gangguan pada vesika urinaria berupa nekrosis sebagian epithel mukosa, hemoragi subepithelial, oedema submukosa, infiltasi netrofil dan limfosit di tunika mukosa sampai tunika muskularis secara diffuse Pada ginjal terlihat vakuola berbatas jelas di sitoplasama epithel tubuli derajat berat, masa homogen eosinofilik dalam jumlah sedang di lumen tubuli. Sebagian kecil epithel tubuli mengalami nekrosis. Kongesti kapiler intraglomerular. Ginjal juga terlihat dilatasi lumen tubuli dengan epithel yang memipih. Urethra terlihat hemoragi (ekstravasasi eritrosit) di subepithelial tunika mukosa disertai infiltrasi limfosit dan neutrophil di tunika mukosa sampai submucosa Gambaran nekropsi pada organ vesica urinaria, ginjal dan urethra mendukung diagnosis berdasar pemeriksaan antemortem.
Kata-kata kunci: kristaluria, azotemia, uremia, struvit
Keywords
References
REFERENSI
Amalia, F., Roslizawaty., Rusli., Sayuti, A., Hasan, M., Amiruddin., Zuraida. 2017. Glucose levels of Canine familiaris Urine in Lamposi Tigo Nagori Payakumbuh Using Semiquantitative Striptest. Jurnal Medika Veterinaria 11(1): 10-14.
Ambrosio, M. B., Hennig, M. M., Nascimento, H. H., Dos Santos, A., Flores, M. M., Fighera, R. A., Irigoyen, R. F., dan Kommers, G. D. 2020. Non-Renal Lesions of Uraemia in Domestic Cats. Journal of Comparative Pathology, 180: 105-114.
Apritya D., Yunani R., Widyawati R. 2017. Analisis urin kasus urolithiasis pada kucing tahun 2017 di Surabaya. Agrovet. 6(1): 82-84.
Arjentinia I. P. G. Y. 2017. Penyakit Sistem Urinaria (Suatu Tinjauan Diskusi Mahasiswa) Pendekatan Pemeriksaan Sistem Urinaria dan Gagal Ginjal Akut. Bali: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Chaiyasak, S., Piewbang, C., Yostawonkul, J., Boonrungsiman, S., Kasantikul, T., Rungsipipat, A., & Techangamsuwan, S. 2022. Renal epitheliotropism of feline morbillivirus in two cats. Veterinary Pathology, 59(1): 127-131.
Constable, P. D., Hinchcliff, K. W., Done, S. H., Grunberg, W. 2017. Diseases of the Respiratory System. Veterinary Medicine 845–1090.
Defauw, P. A., De Maele, I. V., Duchateau, L., Polis, I. E., Saunders, J. H, and Daminet, S. 2011. Risk Factors and Clinical Presentation of Cats with Feline Idiopathic Cystitis. J. Feline Med. Surg. 13(12): 967 – 975.
Dewayani R. 2007. Penyakit Jantung Koroner pada “Chronic Kidney Disease”. J Kardiol Ind. 28(5): 387-395
Dorsch R., Remer C., Sauter-Louls C., Hartmann, K. 2014. Feline lower urinary tract disease in a German cat population: a retrospective analysis of demographic data, causes and clinical signs. Tierӓrztl. Prax. 42: 231 – 239.
Feldman, B. F., Zinkl, J. G. Dan Jain, N.C. 2000. Schalm’s Veterinary Hematology. 5th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Grauer, G. F. 2014. Struvite Urolithiasis. Clinician’s Brief 29-32.
Gunn-Moore D. 2003. Feline lower urinary track disease. J. Fel. Med. Sur. 5: 133 – 138.
Jordan, R., Febrianix, A., Yullius, V., dan Hermawan, I. P. 2022. Studi Kasus: Feline Lower Urinary Tract Disease (FLUTD) pada Kucing Nobu di K dan P Clinic. VITEK: Bidang Kedokteran Hewan, 12(1): 46-49.
Lew-Kojrys, S., Mikulska-Skupien, E., Snarska, A., Krystkiewicz, P. and Pomianowski, A. 2017. Evaluation of Clinical Signs and Causes of Lower Urinary Tract Disease in Polish Cats. Vet. Med(Praha) 62: 386 – 393.
Lulich J. P., dan Osborne C. A. 2007. Management of Urolithiasis. BSAVA Manual of Canine and Feline Nephrology and Urology, 2nd Edition. London.
Lund, H.S., Krontveit, R. I., Halvorsen, I. and Eggertsdottir, A. V. 2013. Evaluation of Urinalysis from Untreated Adult Cat with Lower Urinary Tract Disease and Healthy Control Cat: Predictive Ability and Clinical Relevance. J. Feline Med. Surg., 15(12): 1086 – 1097.
Nururrozi, A., Yanuartono, Y., Sivananthan, P. dan Indarjulianto, S. 2020. Evaluation of Lower Urinary Tract Disease in Yogyakarta Cat Population, Indonesia. Veterinary World. 13(6): 1182.
Osborne, C. A., Lulich, J. P. and Kruger, J. M. 2000. Feline Lower Urinary Tract Disease. In: Textbook of Veterinary Internal Medicine. Philadelphia: WB Saunders.
Piyarungsri, K., Tangtrongsup, S., Thitaram, N., Lekklar, P. and Kittinuntasilp, A. 2020. Prevalence and Risk Factors of Feline Lower Urinary Tract Disease in Chiang Mai, Thailand. Scientific Reports 10(1): 1 – 8.
Plumb, D.C. 2008. Plumb’s Veterinary Drug Handbook Sixth Edition. Iowa: Blackwell Publishing.
Prudenta, O., Mardasella, A., Sahmiranda, D., Ardianto, Y., Aeka, A. 2021. Gagal Ginjal Kronis pada Kucing Domestik Rambut Pendek. Media Kedokteran Hewan, 32(1): 29-39.
Pusoonthornthum, R., Pusoonthornthum, P. dan Osborne, C. A. 2012. Risk Factors for Feline Lower Urinary Tract Diseases in Thailand. Thai J. Vet. Med. 42: 517–522.
Sabriani, J., Umboh, A., Manoppo, J. I. Ch. 2021. Perbandingan Leukosituria, Nitrit, Leukosit Esterae dengan Kultur Urin dalam Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak. Medical Scope Journal 2(2): 78-86.
Salasia, S. I. O., dan Hariono, B. 2016. Patologi Klinik Veteriner: Kasus Patologi Klinis. Yogyakarta: Penerbit Samudra Biru
Sholihah, S. S. 2015. Studi Patomorfologi Kasus Urolithiasis Dan Sindrom Uremia Pada Kucing. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Tilley, L. P., dan Smith, F. W. K. 2016. Blackwell’s Five-Minute Veterinary Consult: Canine and Feline, 6th Edition. Iowa: Wiley Blackwell.
Tjiptaningrum, Agustyas dan Hartanto, Bayu Arief. 2016. Dampa Proteinuria pada Anak. Majority 5(2): 22-26.
Weiss, D. J., Wardrop, K. J. 2010. Schalm’s Veterinary Hematology 6th Edition. Singapore: Wiley-Blackwell.
Yadav, S. N., Ahmed, N., Nath, A. J., Mahananta, D., Kalita, M. K. 2020. Urinalysis in dog and cat: A review. Veterinary World vol. 13
Yanuartono, Y., Nururrozi, A., dan Indarjulianto, S. 2017. Penyakit ginjal kronis pada anjing dan kucing: manajemen terapi dan diet. Jurnal Sain Veteriner, 35(1): 16-34.
Zhou, J., Jin, J., Li, X., Zhao, Z., Zhang, L., Wang, Q., Li, J., Zhang, Q., dan Xiang, S. 2018. Total flavonoids of Desmodium styracifolium attenuates the formation of hydroxy-L-proline-induced calcium oxalate urolithiasis in rats. Urolithiasis, 46(3): 231-241.
DOI: https://doi.org/10.22146/jsv.83220
Article Metrics
Abstract views : 10Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Sain Veteriner
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Sain Veteriner Indexed by
Copyright of JSV (Jurnal Sain Veteriner) ISSN 0126-0421 (print), ISSN 2407-3733 (online).
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Jl. Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta
Phone: 0274-560862
Fax: 0274-560861
Email: jsv_fkh@ugm.ac.id
HP. 0895363078367
Jurnal Sain Veteriner is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats