Literasi Digital Pelajar SMA : Kemampuan Berkomunikasi dan Berpartisipasi Pelajar SMA Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta Melalui Internet
Rezha Rosita Amalia(1*)
(1) Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Bagi kaum muda (remaja) internet merupakan bagian pokok dari kehidupan bersosial mereka. Sparks (2001) menyebutkan bahwa seringkali tujuan remaja bermedia adalah untuk membangun pertemanan, pelarian diri, kebiasaan, menunjang proses pembelajaran, menghabiskan waktu luang, dan sekedar relaksasi. Kehadiran beragam media sosial semakin meningkatkan intensitas hubungan sosial remaja secara online. Hal yang perlu diperhatikan dalam kemampuan sosial pemuda digital ialah bagaimana kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan berpartisipasi melalui internet dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku, yang merujuk pada penerapan netiket (netter etiquette). Penelitian ini berusaha mengelaborasi salah satu komponen Literasi Media yang disebutkan oleh European Commission dalam individual competences framework yang digunakan untuk melihat literasi media dengan konsep netiket menggunakan tolak ukur: Kemampuan membangun relasi sosial melalui media sosial, Kemampuan membangun relasi sosial yang menerapkan netiket (etiket selama berinternet), Kemampuan kaum muda dalam menggunakan metode kolaboratif yang terdiri dari: tagging, sharing, commenting, media site likes, Kemampuan Berpatisipasi dalam beberapa gerakan sosial online, dan Kemampuan mengkreasi konten internet. Penelitian ini dijalankan menggunakan metode survei kuantitatif dengan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data utama ialah kuesioner. Kuesioner penelitian disebarkan kepada 293 pelajar SMA Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kesimpulan yang dapat diketahui dari hasil penelitian ialah pengetahuan terhadap netiket sudah mereka ketahui dengan baik dan mereka terapkan dalam berinteraksi atau berkomunikasi dengan pengguna internet lain. Keaktifan mereka dalam membangun relasi sosial menggunakan media sosial pun sangat tinggi. Upaya untuk berpartisipasi dalam masyarakat menggunakan gerakan sosial online juga sudah dijalankan oleh beberapa di antara mereka, meskipun dari hasil penelitian terlihat bahwa sebagian besar memilih untuk tidak berpartisipasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abrar, Ana Nadhya. 2003. Teknologi Komunikasi: Perspektif Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: LESFI.
Adams, D. dan Hamm, M. (2001). Literacy in a Multimedia Age. Norwood, MA: Christopher-Gordon Publishers.
European Commission. (2009). Study on Assessment Criteria for Media Literacy Levels. Brussels.
Jenkins, H. (2007). Confronting the Challenges of Participatory Culture:
McQuail, D.( 2011). Teori Komunikasi Massa Edisi 6. Jakarta: Salemba Humanika.
Media Education for the 21st Century. Chicago: MacArthur Foundation.
Palfrey, J. dan Gasser, U. (2008). Born Digital: Understanding the First Generation of Digital Natives. USA: Basic Books.
Prensky, M. (2004). The Emerging Online Life of the Digital Native: What they do differently because of technology, and how they do it.
Singarimbun, M. dan Sofian Effendi. (1989). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
Sparks, G. G.(2001). Media Effects Research: A Basic Overview. Belmont, CA: Wadsworth.
Vivian, J.(2010). The media of Mass Communication 10th ed. United States: Pearson publisher.
Situs Internet:
Hidayat, W. (2014). 17 Gerakan Sosial Online yang Bikin Bangga. tekno.kompas.com 15 Agustus 2014 diakses dari http://tekno.kompas.com/read/2014/08/15/10120097/17.Gerakan.Sosial.Online.yang.Bikin.Bangga. tanggal 23 Agustus 2015.
MacQuarrie, A. (2013). Transforming the Way We Learn: Why Digital Literacy is So Important. learningliftoff.com 4 Februari 2013 diakses dari http://www.learningliftoff.com/transforming-way-learn-digital-literacy-important/#.VTyJkWfwPMx pada tanggal 26 April 2015.
Martin, A.( 2009). Digital Literacy fot the Third Age: Sustaining Identity in an Uncertain World. www.elearningpapers.eu.
Sinaga, Lastboy Tahara. 2013. Stop Cyberbully Mari Lindungi Siswa Indonesia dari Cyberbullying. mKompasiana.com 27 Januari 2013 13:25 diakses dari http://m.kompasiana.com/post/read/529126/3/stop-cyberbully-mari-lindungi-siswa-indonesia-dari-cyberbullying.html 1 Desember 2014. tanggal 1 Desember 2014.
DOI: https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.36733
Article Metrics
Abstract views : 7364 | views : 13465Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Studi Pemuda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Studi Pemuda (Online ISSN 2527-3639; Print ISSN 2252-9020) is published by the Youth Studies Centre in collaboration with Faculty of Social and Political Science, Universitas Gadjah Mada. |