Nilai Antioksidan dan SPF dari Kombinasi Minyak Biji Nyamplung (Calophyllum inophyllum L) dan Minyak Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)
Indri Astuti Handayani(1*), Anny Victor Purba(2), Deni Rahmat(3)
(1) Akademi Farmasi IKIFA
(2) Magister Farmasi, Universitas Pancasila
(3) Magister Farmasi, Universitas Pancasila
(*) Corresponding Author
Abstract
Minyak biji nyamplung dilaporkan memiliki kandungan vit E 2,05% dan β karoten sebesar 8,44mg/100g, minyak kelapa sawit dilaporkan memiliki kandungan vit E 27,6mg/100g dan β karoten 505mg/kg sehingga dapat berfungsi sebagai antioksidan dan tabir surya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan atau penurunan nilai antioksidan dan SPF dari kombinasi minyak antara minyak biji nyamplung dengan minyak kelapa sawit. Metode untuk mengukur aktivitas antioksidan adalah peredaman radikal bebas, nilai SPF diukur menggunakan metode perhitungan nilai absorbansi menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan minyak biji nyamplung, minyak kelapa sawit dan kombinasi minyak (2:3) memiliki aktivitas antioksidan (IC50) secara berturut-turut sebesar 192,77; 140, 89 ; dan 237,26 µg/mL. Nilai SPF dari minyak biji nyamplung, minyak kelapa sawit dan kombinasi minyak (2:3) pada konsentrasi 125 µg/mL sebesar 6,69, 1,33 dan 6,54.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
De Bot, K. (1992) ‘Levelt ’ s ’ Speaking ’ Model Adapted’, Applied Linguistics, 13(I), pp. 1–24. doi: 10.1287/isre.6.2.144. Djajadisastra (2007) Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetika. Jakarta: Erlangga. Ekowati, D. (2013) Optimasi Komposisi Emulgator Krim Minyak Biji Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) Sebagai Sunscreen dan Antioksidan dengan Metode Simplex Lattice Design. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Available at: http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=58683. Michael Antolovich , Paul D. Prenzler , Emilios Patsalides, S. M. and K. R. (2002) ‘Methods for testing antioxidant activity’, Royal Society of Chemistry, 127, pp. 183–198. Available at: https://pubs.rsc.org/en/content/articlehtml/2002/an/b009171p. Ogbunugafor, H. A. et al. (2011) ‘Physico-chemical and antioxidant properties of Moringa oleifera seed oil’, Pakistan Journal of Nutrition, 10(5), pp. 409–414. doi: 10.3923/pjn.2011.409.414. ‘Penentuan Komposisi Optimal Bahan Tabir Surya Kombinasi Oksibenson â € “ Oktildimetil PABA Dalam Formula Vanishing Cream’ (2005), (2), p. 2005. Rosita, N., Purwanti, T. and Agustin (2010) ‘Stabilitas Fisik dan Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenson dan Oktil Metoksisinamat dengan Penambahan Asam Glikolat’, VII(2), pp. 16–26. Sri Rejeki (2014) Penggunaan Minyak Nyamplung (Calophyllum inophyllum L) Sebagai Bahan Kosmetik Tabir Surya : Optimasi Formula Losio Menggunakan Simplex Lattice Design Dan Penetapan Harga SPF Secara In Vitro. Universitas Gadjah Mada. Sudradjat, R. and Setiawan, D. (no date) ‘PEMBUATAN BIODIESEL DARI BIJI NYAMPLUNG ( The Manufacture of Biodiesel from Nyamplung Seed )’, pp. 41–56. T.SaidabM.DutotabC.MartinabJ.-L.BeaudeuxcC.BoucherdE.EneeaC.BaudouinbJ.-M.WarnetabP.Rat (2006) ‘Cytoprotective effect against UV-induced DNA damage and oxidative stress: Role of new biological UV filter’, European Journal of Pharmaceutical Sciences, 30(3–4), pp. 203–210. Available at: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0928098706003241. Yunitasari, E. P. and Arani, I. (2008) ‘Pengaruh Jenis Solvent Dan Variasi Tray Pada Pengambilan Minyak Nyamplung Dengan Metode Ekstraksi Kolom’, Tumbuhan berguna Indonesia jilid 3, pp. 1–6.
DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v16i2.52244
Article Metrics
Abstract views : 3625 | views : 4497Refbacks
- There are currently no refbacks.