Perbandingan Luaran Klinik Penggunaan Sacubitril-Valsartan dengan ARB pada Pasien Gagal Jantung

https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v19i2.67051

Febriana Trisnaputri Rahajeng(1), Fita Rahmawati(2*), Probosuseno Probosuseno(3)

(1) Universitas Gadjah Mada
(2) Universitas Gadjah Mada
(3) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Sacubitril-valsartan merupakan kelas pertama golongan angiotensin receptor-neprilysin inhibitor (ARNI) yang direkomendasikan sebagai pengganti angiotensin-converting enzyme inhibitors (ACEI) untuk menurunkan resiko kejadian hospitalisasi akibat penyakit kardiovaskuler dan kematian pada pasien gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi yang masih bergejala walaupun sudah mendapatkan terapi optimal. Penelitian ini bertujuan membandingkan luaran klinik penggunaan terapi sacubitril-valsartan dengan ARB pada pasien gagal jantung.

Penelitian ini menggunakan rancangan kohort retrospektif melibatkan 105 pasien dengan diagnosis gagal jantung dengan  LVEF ≤ 40% yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok terapi sacubitril-valsartan (26 orang) dan ARB (79 pasien) di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Data penelitian diperoleh dari rekam medik pasien tahun 2018-2019. Luaran klinik berupa kejadian hospitalisasi akibat penyakit kardiovaskuler dan adverse  event  yang diamati dalam waktu enam bulan sejak pertama kali diresepkan. Hubungan antara jenis terapi dengan luaran klinik dianalisis menggunakan Chi-square, analisis Kaplan-Meier dan cox regression.

Hasil penelitian menunjukkan hospitalisasi akibat penyakit kardiovaskuler terjadi pada 80,7% kelompok sacubitril-valsartan dan 69,6% kelompok ARB (p=0,383). Pada analisis Kaplan-Meier didapatkan mean survival time kejadian hospitalisasi akibat penyakit kardiovaskuler kelompok sacubitril-valsartan 12,7 minggu dan ARB 15 minggu, dimana kelompok sacubitril-valsartan lebih cepat mengalami kejadian hospitalisasi namun tidak bermakna secara statistik (p=0,178; HR(95% CI): 0,717[0,433-1,186]). Adverse events yang timbul dari penggunaan sacubitril-valsartan berupa peningkatan serum kreatinin (satu kejadian), sedangkan pada ARB ditemukan peningkatan serum kreatinin (tujuh kejadian) dan hiperkalemi (lima kejadian). Luaran klinik kedua regimen memberikan hasil yang sama, pertimbangan biaya dan kondisi klinik pasien diperlukan sebagai dasar dalam pemilihan regimen   


Keywords


adverse-events, ARB, hospitalisasi, sacubitril-valsartan.

Full Text:

PDF


References

Braunwald, E., 2015. The war against heart failure: the Lancet lecture. The Lancet, 385: 812–824. Brunton, L.L., Dandan, R.H., dan Knolmann, B.C., 2018. Goodman & Gilman’s : The Pharmacological Basis of Therapeutics, 13th ed. Mc Graw Hill, New York. Chang, P., Wang, C., Hsiao, F., Wen, M., Huang, C., Chou, C., dkk., 2020. Sacubitril/valsartan vs. angiotensin receptor inhibition in heart failure: a real‐world study in Taiwan. ESC Heart Failure, 7: 3003–3012. Dharmarajan, K., Hsieh, A.F., Lin, Z., Bueno, H., Ross, J.S., Horwitz, L.I., dkk., 2013. Diagnoses and Timing of 30-Day Readmissions After Hospitalization for Heart Failure, Acute Myocardial Infarction, or Pneumonia. JAMA, 309: 355. Gomez-Soto, F.M., Andrey, J.L., Garcia-Egido, A.A., Escobar, M.A., Romero, S.P., Garcia-Arjona, R., dkk., 2011. Incidence and mortality of heart failure: A community-based study. International Journal of Cardiology, 151: 40–45. McMurray, J.J.V., Packer, M., Desai, A.S., Gong, J., Lefkowitz, M.P., Rizkala, A.R., dkk., 2014. Angiotensin–Neprilysin Inhibition versus Enalapril in Heart Failure. New England Journal of Medicine, 371: 993–1004. Moliner-Abós, C., Rivas-Lasarte, M., Pamies Besora, J., Fluvià-Brugues, P., Solé-González, E., Mirabet, S., dkk., 2019. Sacubitril/Valsartan in Real-Life Practice: Experience in Patients with Advanced Heart Failure and Systematic Review. Cardiovascular Drugs and Therapy, 33: 307–314. Ponikowski, P., Voors, A.A., Anker, S.D., Bueno, H., Cleland, J.G.F., Coats, A.J.S., dkk., 2016. 2016 ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure: The Task Force for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure of the European Society of Cardiology (ESC)Developed with the special contribution of the Heart Failure Association (HFA) of the ESC. European Heart Journal, 37: 2129–2200. Reyes, E.B., Ha, J.-W., Firdaus, I., Ghazi, A.M., Phrommintikul, A., Sim, D., dkk., 2016. Heart failure across Asia: Same healthcare burden but differences in organization of care. International Journal of Cardiology, 223: 163–167. Tan, N.Y., Sangaralingham, L.R., Sangaralingham, S.J., Yao, X., Shah, N.D., dan Dunlay, S.M., 2020. Comparative Effectiveness of Sacubitril-Valsartan Versus ACE/ARB Therapy in Heart Failure With Reduced Ejection Fraction. JACC: Heart Failure, 8: 43–54. Uppsala Monitoring Centre dan WHO Collaborating Centre for International Drug Monitoring, 2000. Safety Monitoring of Medicinal Products: Guidelines for Setting up and Running a Pharmacovigilance Centre. Uppsala Monitoring Centre, Uppsala. Yancy, C.W., Jessup, M., Bozkurt, B., Butler, J., Casey, D.E., Colvin, M.M., dkk., 2016. 2016 ACC/AHA/HFSA Focused Update on New Pharmacological Therapy for Heart Failure: An Update of the 2013 ACCF/AHA Guideline for the Management of Heart Failure: A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines and the Heart Failure Society of America. Circulation, 134: .



DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v19i2.67051

Article Metrics

Abstract views : 555 | views : 443

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Majalah Farmaseutik Indexed by:

   
 
Creative Commons Licence
 
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.