Perbandingan Respon Klinik Kaptopril dan Kombinasi Amlodipin-Kandesartan Pada Pasien Hipertensi Urgensi
Agung Endro Nugroho(1*), Hardiyani Presticasari(2), Fita Rahmawati(3)
(1) faculty of pharmacy, universitas gadjah mada
(2) Universitas Gadjah Mada
(3) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Hipertensi urgensi didefinisikan sebagai hipertensi akut parah yang tidak terkontrol tanpa disertai kerusakan organ dengan tekanan darah sistolik ≥180 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥110 mmHg. Kaptopril, Amlodipine dan Kandesartan merupakan obat yang banyak digunakan sebagai terapi hipertensi urgensi dengan target penurunan tekanan darah dalam waktu 24-48 jam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas Kaptopril dan kombinasi Amlodipin-Kandesartan dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi urgensi yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat maupun bangsal rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cohort retrospektif dan pendekatan kuantitatif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif terhadap catatan medik pasien hipertensi urgensi di salah satu RS pemerintah Kota Magelang periode Januari - Desember 2020. Jumlah subyek penelitian sebanyak 66 pasien, terdiri dari 30 pasien kelompok Kaptopril dan 36 pasien kelompok kombinasi Amlodipine-Kandesartan. Hasil dari penelitian ini tidak terdapat perbedaan signifikan dalam menurunkan tekanan darah antara Kaptopril dan kombinasi Amlodipin- Kandesartan (p>0,05) pada 24 jam setelah terapi. Kaptopril mampu menurunkan tekanan darah sistolik 205,6±17,14 mmHg menjadi 149,27±20,7 mmHg atau menurun 27,40% dalam waktu 24 jam. Sedangkan, kombinasi Amlodipin-Kandesartan menurunkan tekanan darah sistolik dari 202,36±18,58 mmHg menjadi 149,33±20,95 mmHg atau menurun 26,20% dalam waktu 24 jam. Kaptopril menurunkan tekanan darah diastolik 114,47±8,54 mmHg menjadi 89,17±8,36 mmHg atau menurun 22,10% dalam waktu 24 jam. Sedangkan, kombinsi Amlodipin-Kandesartan menurunkan tekanan darah diastolik dari 116,69±10,95 mmHg menjadi 90,06±11,94 mmHg atau menurun 22,83% dalam waktu 24 jam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Situmorang P. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Penderita Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan Tahun. Jurnal Ilmiah Keperawatan. Published online 2014. 2. PERKI. Panduan Praktik Klinis (PPK) Dan Clinical Pathway (CP) Penyakit Jantung Dan Pembuluh Darah Edisi Pertama. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia; 2016. 3. Kemenkes RI. INFODATIN: Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. HIPERTENSI. Kemenkes RI; 2014. 4. Kemenkes RI. Laporan Provinsi Jawa Tengah RISKESDAS 2018.; 2019. 5. PERKI. Pedoman Tata Laksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskular Edisi Pertama. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia; 2015. 6. Salkic S, Brkic S, Batic-Mujanovic O, Karabasic A, Mustafic S. Emergency Room Treatment of Hypertensive Crises. Med Arh. Published online 2015:5. 7. Kotruchin P, Pachirat O, Pongchaiyakul C. Efficacy and Safety of Amlodipine versus Captopril and their Combination in Hypertensive Urgency: A Randomized Controlled Trial. J Gen Pract. 2016;04(05). doi:10.4172/2329-9126.1000274 8. Reed WG, Anderson RJ. Effects of rapid blood pressure reduction on cerebral blood flow. American Heart Journal. 1986;111(1):226-228. doi:10.1016/0002-8703(86)90585-5 9. Norris K, Neutel JM. Emerging Insights in the First-Step Use of Antihypertensive Combination Therapy. J Clin Hypertension. 2007;9(s12):5-14. doi:10.1111/j.1524-6175.2007.07807.x 10. Muiesan ML, Salvetti M, Amadoro V, et al. An update on hypertensive emergencies and urgencies: Journal of Cardiovascular Medicine. 2015;16(5):372-382. doi:10.2459/JCM.0000000000000223 11. Bruton LL, Buxton I, Parker L, Blumenthal D. Blumenthal D, Buxton I (2008) Goodman & Gilman’s: Manual of Pharmacology and НerDpeutics, International Edition. McGraw-Hill Companies Inc; 2008. 12. Karakiliç E, Büyükcam F, Kocalar G, Gedik S, Atalar E. Same effect of sublingual and oral Captopril in hypertensive crisis. Published online 2012:4. 13. Martin JFV, Higashiama E, Garcia E, Luizon MR, Cipullo JP. Hypertensive crisis profile: prevalence and clinical presentation. Arquivos brasileiros de cardiologia. 2004;83(2):125-130. 14. Pecherebertschi A, Burnier M. Female sex hormones, salt, and blood pressure regulation. American Journal of Hypertension. 2004;17(10):994-1001. doi:10.1016/j.amjhyper.2004.08.009 15. Grassi D, O’Flaherty M, Pellizzari M, et al. Hypertensive Urgencies in the Emergency Department: Evaluating Blood Pressure Response to Rest and to Antihypertensive Drugs With Different Profiles. The Journal of Clinical Hypertension. 2008;10(9):662-667. doi:10.1111/j.1751-7176.2008.00001.x 16. Saguner AM, Dur S, Perring M, et al. Risk factors promoting hypertensive crises: evidence from a longitudinal study. American journal of hypertension. 2010;23(7):775-780. 17. Gerstein H. Effects of ramipril on cardiovascular and microvascular outcomes in people with diabetes mellitus: results of the HOPE study and MICRO-HOPE substudy. The Lancet. 2000;355(9200):253-259. doi:10.1016/S0140-6736(99)12323-7 18. Reaven GM, Lithell H, Landsberg L. Hypertension and Associated Metabolic Abnormalities — The Role of Insulin Resistance and the Sympathoadrenal System. Epstein FH, ed. N Engl J Med. 1996;334(6):374-382. doi:10.1056/NEJM199602083340607 19. Ali Raza J, Movahed A. Current concepts of cardiovascular diseases in diabetes mellitus. International Journal of Cardiology. 2003;89(2-3):123-134. doi:10.1016/S0167-5273(02)00510-7 20. Migneco A, Ojetti V, De Lorenzo A, Silveri NG, Savi L. Hypertensive crises: diagnosis and management in the emergency room. Eur Rev Med Pharmacol Sci. 2004;8(4):143-152. 21. Sruamsiri K, Chenthanakij B, Wittayachamnankul B. Management of Patients with Severe Hypertension in Emergency Department, Maharaj Nakorn Chiang Mai Hospital. 2014;97(9):6.
DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v19i3.67258
Article Metrics
Abstract views : 2559 | views : 3464Refbacks
- There are currently no refbacks.