Gambaran Profil Pengobatan Terapi Antihipertensi Pada Pasien Krisis Hipertensi Di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
Dwi Ismayati(1), Dwi Endarti(2*), Fita Rahmawati(3)
(1) MFK
(2) Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada
(3) Dep Farmakologi dan Farmasi Klinik
(*) Corresponding Author
Abstract
Krisis hipertensi merupakan suatu kelompok hipertensi berat yang dikategorikan menjadi hipertensi emergensi dan hipertensi urgensi dan dibedakan berdasarkan ada tidaknya kerusakan organ. Hipertensi emergensi merupakan suatu kejadian hipertensi yang memerlukan penanganan segera karena dapat mengancam jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien dan mendeskripsikan pola penggunaan antihipertensi pada pasien krisis hipertensi selama 24 jam di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cohort retrospektif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan catatan medik pasien krisis hipertensi di RSUP Dr Sardjito pada periode Januari 2018 hingga Juli 2022. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini sebanyak 37 subjek yang dipilih dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien krisis hipertensi paling banyak terjadi pada rentang usia 41-60 tahun yaitu sebesar (59,46 %), kemudian usia lebih dari 60 tahun (29,73 %), dan usia 18-40 tahun (10,81%). Klasifikasi krisis hipertensi yang paling banyak yaitu hipertensi urgensi (64,86 %), sedangkan hipertensi emergensi (35,14 %). Gambaran terapi antihipertensi yang digunakan pada kasus krisis hipertensi di RSUP Dr. Sardjito terdiri dari kombinasi 2 antihipertensi sebesar (40%), antihipertensi tunggal (32%), kombinasi 3 antihipertensi (19%) dan kombinasi 4 antihipertensi, kombinasi 5 antihipertensi, kombinasi 6 antihipertensi masing-masing sebesar (3%).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Angelina, R., Nurmainah., Robiyanto., 2018. Profil Mean Arterial Pressure dan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Krisis dengan Kombinasi Amlodipin. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 07(3): 172-179.
Born, B.J.H., Beutler, J.J., Gaillard, C.A.J.M., Gooijer. A., Meiracker, A.H., Kroon, A.A., 2011. Dutch guideline for the management of hypertensive crisis – 2010 revision. The Journal of Medicine Netherland, 69: 248-255.
Desta, D.M., Wondafrash, D.Z., Tsadik, A.G., Kasahun, G.G., Tassew, S., Gebrehiwot, T., Asgedom, S.W., 2020. Prevalence of Hypertensive Emergency and Associated Factors Among Hospitalized Patients with Hypertensive Crisis: A Retrospective Cross-Sectional Study. Integr. Blood Press. Control, 13: 95–102.
Dinkes DIY, 2020. Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinkes Provinsi DIY, Yogyakarta.
DiPiro, J.T., Yee, G.C., Posey, M., Haines, S.T., Nolin, T.D., dan Ellingrod, V. (Editor), 2020. Hypertension, dalam: Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, McGraw-Hill Education, New York
Hasan, I dan Aramanta, A.P., 2014. Hipertensi Krisis. Medicinus, 27 (3): 9-17.
Lacy, C. F., Armstrong, L., Golgman, M. P., Lance, L. L., 2008, Drug Information Handbook, 17th ed., Lexi-Copm Inc., New York.
Lukito, A.A., Harmeiwaty, E., 2019. Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia 118.
Putri, A.S., Dyahariesti, N., 2021. Analisis Efektivitas Biaya Kombinasi Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat Inap Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2020. Indones. J. Pharm. Nat. Prod, 4: 95-106.
Wani-Parekh, P.W., Blanco-Garcia, C., Mendez, M., Mukherjee, D., 2017. Guide of Hypertensive Crisis Pharmacoterapy. Cardiovascular & Haematological Disorders-Drug Targets, 17: 52-57.
Zulfah, M., 2019. Analisis Efektivitas Biaya Kombinasi Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat Inap Di Rsud Dr. Soekardjo Tasikmalaya. J. Pharmacopolium, 2: 53-62.
DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v19i3.77852
Article Metrics
Abstract views : 668 | views : 1230Refbacks
- There are currently no refbacks.