Profil dan Rasionalitas Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Periode Mei - Juli 2021
Anggi Diwati(1), Octariana Sofyan(2*)
(1) Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
(2) Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Hipertensi menduduki peringkat ketiga penyebab kematian setelah stroke dan tuberkolosis, yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua usia di Indonesia. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama pada Kabupaten Sleman hipertensi menjadi peringkat pertama dari lima besar penyakit dengan jumlah kasus sebanyak 1.061 pada bulan Januari-Oktober 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil dan rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama pada Kabupaten Sleman Periode Mei-Juli 2021. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik yaitu dengan pengumpulan data berupa rekam medis dan resep pasien hipertensi pada bulan Mei- Juli 2021 dengan sampel penelitian sebanyak 78. Data dianalisis secara deksriptif kuantitatif dan hasil data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk persentase, tabel dan diagram tentang pola peresepan obat antihipertensi. Hasil penelitian diperoleh pola peresepan obat antihipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama paling banyak mendapatkan pengobatan terapi tunggal dengan hasil persentase (29,5%), obat yang digunakan yaitu Amlodipin dari golongan Calcium Channel Blocker (CCB). Kerasionalan penggunaan obat antihipertensi berdasarkan tepat indikasi penyakit sebesar (100%), tepat pemilihan obat sebesar (93,59%), dan tepat dosis sebesar (96,15%).
Kata kunci : Hipertensi, Obat antihipertensi, Profil obat, Kerasionalan obat
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v19i1.80153
Article Metrics
Abstract views : 2374 | views : 16639Refbacks
- There are currently no refbacks.