Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) pada Pasien TB Paru

https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v19i1.81858

Marta Halim(1*), Vonny Nofrika(2), Rahmat Widiyanto(3), Dwi Puspitasari(4)

(1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA
(3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA
(4) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA
(*) Corresponding Author

Abstract


Menurut WHO, Global Tuberculosis Report tahun 2016, Indonesia merupakan Negara dengan jumlah kasus baru terbanyak kedua didunia setelah India, dengan angka kematian diperkirakan sebanyak 1,4 juta. Ketidakpatuhan penderita TB paru dalam minum OAT menyebabkan angka kesembuhan penderita rendah, angka kematian tinggi dan resiko kekambuhan meningkat. Pengetahuan mengenai TB paru sangatlah penting guna menyadarkan pasien agar patuh minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum OAT pada pasien TB paru di RS Budi Lestari Bekasi periode April 2019. Penelitian ini merupakan penelitian non- eksperimental secara analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan di RS Budi Lestari menggunakan total sampling dengan 60 responden. Tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien diukur menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan dan Morysky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat kemaknaan sebesar 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mempunyai pengetahuan baik 51,70%, cukup 48,30%, dan kurang  0%. Tingkat kepatuhan minum OAT tinggi 43,33%, sedang 48,33%, dan rendah 8,33%. Analisis hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum OAT menunjukkan Sign(2-tailed) 0,001 < 0,05 dengan nilai korelasi (r) 0,423. Kesimpulan penelitian ini adalah pasien TB paru di RS Budi Lestari Bekasi mayoritas memiliki pengetahuan yang baik dan kepatuhan minum OAT yang sedang. Adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum OAT di RS Budi Lestari Bekasi, dengan tingkat korelasi cukup dan searah.

Keywords


Tuberkulosis paru; tingkat pengetahuan; kepatuhan minum obat anti tuberculosis

Full Text:

PDF


References

Junita F. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberculosis pada Pasien Tuberculosis Paru Di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Tahun 2017. Bekasi: STIKES Medistra Indonesia. 2017.

Kemenkes R. Data dan informasi profil kesehatan Indonesia tahun 2016. Jakarta, Indonesia. 2018.

Sari ID, Mubasyiroh R, Supardi S. Hubungan pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan berobat pada pasien TB paru yang rawat jalan di Jakarta tahun 2014. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2016;26(4):243-8.

Fitria CN, Mutia A. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Tuberkulosis dengan Kepatuhan Minum Obat di Puskesmas. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2016;7(1).

Sarwono J. Metode penelitian kuantitatif & kualitatif. 2006.

RH N, E R. Hubungan tingkat pengetahuan klien tuberkulosis dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis. Depok: Universitas Indonesia; 2014.

Ariyani H. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Pada Pengobatan Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Jurnal Pharmascience. 2016;3(2).



DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v19i1.81858

Article Metrics

Abstract views : 12201 | views : 10302

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Majalah Farmaseutik Indexed by:

   
 
Creative Commons Licence
 
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.