Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70% Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa acuminata x Musa balbisiana) dengan Metode Ekstraksi Sokhletasi

https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v19i1.81861

Putri Eka Sari(1*), Indri Astuti Handayani(2), Senny Listy K.F.(3), Ade Saranita(4)

(1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA
(3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA
(4) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA
(*) Corresponding Author

Abstract


Jerawat merupakan infeksi kulit yang biasa muncul pada wajah, leher, dada dan punggung. Penggunaan antibiotik untuk jerawat dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi bakteri serta dapat menimbulkan kerusakan organ dan imuno hipersensitivitas. Pisang kepok kuning (Musa acuminata x Musa balbisiana) merupakan tanaman yang banyak di konsumsi di Indonesia, namun produk samping berupa kulit belum dimanfaatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol 70% kulit pisang kepok kuning (Musa acuminata x Musa balbisiana) yang diperoleh dari metode ekstraksi sokhletasi terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekstraksi sokhletasi. Konsentrasi yang lebih tinggi dari senyawa flavonoid akan terdeteksi dengan etanol 70% karena polaritas yang lebih tinggi daripada etanol murni. Dengan penambahan air pada etanol murni sampai 30% untuk menjadi etanol 70% polaritas pelarut menjadi meningkat. Uji aktivitas aktibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram dengan klindamisin sebagai kontrol positif dan etanol 70% sebagai kontrol negatif. Penggunaan etanol 70% sebagai kontrol negatif karena menyesuaikan dengan pelarut yang digunakan untuk ekstraksi. Klindamisin sebagai kontrol positif digunakan sebagai pembanding aktivitas antibakteri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% kulit pisang kepok kuning (Musa acumintana x Musa balbisiana) didapatkan zona hambat bakteri  pada konsentrasi 100x103 µg/mL.

Keywords


Jerawat; kulit pisang kepok kuning; Musa acuminata x Musa balbisiana; antibakteri; difusi cakram; sokhletasi

Full Text:

PDF


References

Wahdaningsih S, Untari EK, Fauziah Y. Antibakteri Fraksi n-Heksana Kulit hylocereus polyrhizus Terhadap staphylococcus epidermidis dan propionibacterium acnes. Pharmaceutical Sciences and Research. 2014;1(3):4.

Fatchurohmah W, Meliala A. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana) Terhadap Asupan Makan Dan Berat Badan Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan. Scripta Biologica. 2017;4(3):193-6.

Saraswati FN. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Propionibacterium acne). Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2015.

Agustina I, Efrilia M, Lisnawati N. Perbandingan Uji Daya Hambat antara Ekstrak Akar Beluntas dengan Kulit Buah Mahkota Dewa terhadap Pertumbuhan Bakteri E. coli. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia. 2019;1(3):238-47.

Suyanti S, Ahmad S. Pisang Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar. 1995.

Faridah N. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70% Batang Kulit Kayu Manis (Cinnamommum burmannii) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat Staphylococcus aureus Secara In Vitro. 2018.

Natheer SE, Sekar C, Amutharaj P, Rahman MSA, Khan KF. Evaluation of antibacterial activity of Morinda citrifolia, Vitex trifolia and Chromolaena odorata. African journal of Pharmacy and Pharmacology. 2012;6(11):783-8.

Siswandono E. Kimia Medisinal 1 Edisi 2: Airlangga University Press; 2020.



DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v19i1.81861

Article Metrics

Abstract views : 510 | views : 925

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Majalah Farmaseutik Indexed by:

   
 
Creative Commons Licence
 
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.