Frekuensi Alergi Makanan Berdasarkan Survei pada Orang Dewasa di Wilayah Yogyakarta dan Jawa

https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v20i2.85546

Zulfi Azizah(1), Atika Hanum Falihah(2), Bayu Bakti Angga Santoso(3), Ika Puspita Sari(4), Muhammad Novrizal Abdi Sahid(5*)

(1) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Jl. Sekip Utara, Sleman, Yogyakarta 55281
(2) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Jl. Sekip Utara, Sleman, Yogyakarta 55281
(3) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Jl. Sekip Utara, Sleman, Yogyakarta 55281
(4) 1. Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Jl. Sekip Utara, Sleman, Yogyakarta 55281 2. RS Akademik UGM, Jl. Kabupaten, Kronggahan, Sleman, Yogyakarta 55291
(5) 1. Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Jl. Sekip Utara, Sleman, Yogyakarta 55281 2. Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada Jl. Sekip Utara, Sleman, Yogyakarta 55281
(*) Corresponding Author

Abstract


Alergi makanan merupakan suatu kondisi hipersensitivitas akibat respon berlebih dari sistem imun terhadap paparan makanan tertentu yang dapat menyebabkan berbagai gejala klinis. Jenis makanan penyebab alergi serta frekuensi kejadian alergi makanan sangat beragam. Selain itu, insidensi alergi makanan dapat meningkat seiring waktu. Informasi mengengenai frekuensi kejadian alergi, jenis alergen, dan gejala yang ditimbulkan pada kelompok usia dewasa di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi alergi makanan, komponen makanana pemicu, serta gejala yang umum ditimbulkan pada kelompok dewasa usia 20-40 tahun di wilayah Yogyakarta dan Jawa. Penelitian dilakukan menggunakan survey online yang dilakukan selama bulan Februari-Mei 2023. Dari penelitian tersebut, didapatkan 97 responden dengan 32 orang (33%) diantarannya mengalami alergi makanan. Kejadian alergi makanan pada wanita sebesar 68.7% sedangkan pada laki-laki sebesar 31.3%. Jenis makanan yang banyak menyebabakan alergi yaitu udang (29.2%), kepiting (16.7%), kerang (14.6%) dan ikan (12.5%). Sedangkan gejala alergi makanan yang paling sering terjadi yaitu reaksi pada kulit dan saluran pencernaan. Hasil studi menunjukkan insidensi kejadian alergi makanan sebesar 33% dengan kejadian alergi makanan pada perempuan lebih besar dibandingkan pada laki-laki. Jenis makanan yang paling umum menyebabkan alergi  makanan adalah udang dan gejala yang paling umum muncul berkaitan dengan reaksi pada kulit dan saluran pencernaan. 


Keywords


alergi; insidensi; survei.

Full Text:

PDF


References

Sicherer SH, Sampson HA. Food allergy. Journal of Allergy and Clinical Immunology. 2010;125(2):S116-S125. doi:10.1016/j.jaci.2009.08.028 2. Cianferoni A, Spergel JM. Food Allergy: Review, Classification and Diagnosis. Allergology International. 2009;58(4):457-466. doi:10.2332/allergolint.09-RAI-0138 3. Lopez CM, Yarrarapu SNS, Mendez MD. Food Allergies. In: StatPearls. StatPearls Publishing; 2023. Accessed May 26, 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482187/ 4. Anvari S, Miller J, Yeh CY, Davis CM. IgE-Mediated Food Allergy. Clinic Rev Allerg Immunol. 2019;57(2):244-260. doi:10.1007/s12016-018-8710-3 5. FDA. Food Allergies. FDA. Published January 10, 2023. Accessed May 29, 2023. https://www.fda.gov/food/food-labeling-nutrition/food-allergies 6. Luo J, Zhang Q, Gu Y, et al. Meta-Analysis: Prevalence of Food Allergy and Food Allergens — China, 2000−2021. CCDCW. 2022;4(34):766-770. doi:10.46234/ccdcw2022.162 7. Warren CM, Jiang J, Gupta RS. Epidemiology and Burden of Food Allergy. Curr Allergy Asthma Rep. 2020;20(2):6. doi:10.1007/s11882-020-0898-7 8. Spolidoro GCI, Amera YT, Ali MM, et al. Frequency of food allergy in Europe: An updated systematic review and meta‐analysis. Allergy. 2023;78(2):351-368. doi:10.1111/all.15560 9. Wang XY, Zhuang Y, Ma TT, Zhang B, Wang XY. Prevalence of Self-Reported Food Allergy in Six Regions of Inner Mongolia, Northern China: A Population-Based Survey. Med Sci Monit. 2018;24:1902-1911. doi:10.12659/MSM.908365 10. Tanukusumah M, Kurniati N, Amalia N, Hendarto A. Prevalens alergi makanan pada anak usia kurang dari 3 tahun di jakarta berbasis survei dalam jaringan online. Thesis Universitas Indonesia. Published online 2013. 11. Gupta RS, Warren CM, Smith BM, et al. Prevalence and Severity of Food Allergies Among US Adults. JAMA Netw Open. 2019;2(1):e185630. doi:10.1001/jamanetworkopen.2018.5630 12. Afify SM, Pali-Schöll I. Adverse reactions to food: the female dominance – A secondary publication and update. World Allergy Organization Journal. 2017;10:43. doi:10.1186/s40413-017-0174-z 13. Fu L, Cherayil BJ, Shi H, Wang Y, Zhu Y. Food Allergy: From Molecular Mechanisms to Control Strategies. Springer Singapore; 2019. doi:10.1007/978-981-13-6928-5 14. Lopata AL, Kleine-Tebbe J, Kamath SD. Allergens and molecular diagnostics of shellfish allergy: Part 22 of the Series Molecular Allergology. Allergo J Int. 2016;25(7):210-218. doi:10.1007/s40629-016-0124-2 15. Pali-Schöll I, Meinlschmidt P, Larenas-Linnemann D, et al. Edible insects: Cross-recognition of IgE from crustacean- and house dust mite allergic patients, and reduction of allergenicity by food processing. World Allergy Organization Journal. 2019;12(1):100006. doi:10.1016/j.waojou.2018.10.001 16. Luo W, Wang D, Zhang T, et al. Prevalence patterns of allergen sensitization by region, gender, age, and season among patients with allergic symptoms in mainland China: A four‐year multicenter study. Allergy. 2021;76(2):589-593. doi:10.1111/all.14597 17. Loh W, Tang M. The Epidemiology of Food Allergy in the Global Context. IJERPH. 2018;15(9):2043. doi:10.3390/ijerph15092043 18. Versluis A, Knulst AC, Kruizinga AG, et al. Frequency, severity and causes of unexpected allergic reactions to food: a systematic literature review. Clin Exp Allergy. 2015;45(2):347-367. doi:10.1111/cea.12328



DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v20i2.85546

Article Metrics

Abstract views : 995 | views : 1614

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Majalah Farmaseutik Indexed by:

   
 
Creative Commons Licence
 
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.