TINGKAT EFISIENSI PERUBAHAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN
Rika Rika Harini(1*)
(1) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK Sektor pertanian saat ini masih merupakan sektor andalan dalam menopang kehidupan masyarakat Indonesia. Berbicara sektor pertanian tidak terlepas dari pengamatan bahwa beras merupakan makanan pokok utama bagi masyarakat Indonesia. Kondisi tersebut menyebabkan produksi padi tetap terus dipertahankan, bahkan mempunyai kecenderungan untuk terus ditinglcatkan jumlahnya seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk. Pada kenyataannya tanaman path tidak selalu merupakan jenis tanaman pangan yang dapat dianda1kan jika ditinjau dart penghasilan petani. Harga dasar gabah yang cenderung rendah dibandingkan dengan biaya produksi menyebabkan banyak petani beralih ke usahatani lainnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini berusaha untuk mengetahui seberapa besar perubahan usahatani padi yang telah dilakukan petani, jenis usahatani baru yang diusahakan, tingkat efisiensi dari perubahan usahatani tersebut serta seberapa besar tingkat keuntungan yang diperaIeh petani dengan adanya perubahan usahatani dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan usahatani. Lokasi penelitian dipilih secara purposive yaitu di Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman, dengan 100 orang responden yang akan diwawancarai dengan alai bantu kuesioner. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan uji statistik untuk mengetahui tingkat efisiensi, tingkat keuntungan dan faktoriaktor yang menyebabkan perubahan usahatani.
Hasil Penelitian menunjukkan terjadi perubahan usahatani padi ke non padi meliputi usahatani tembakau, jagung, lombok, kacang tanah, kacang panjang, kedelai dan semangka. Secara alokatifusahatani non padi lebih efisien dibandingkan usahatani padi. Keuntungan usahatani non padi lebih linggi di bandingkan dengan usahatani padi. Tingkat pendidikan dan leas lahan berpengaruh positif terhadap perubahan usahatani padi ke usahatani non padi.
Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini berusaha untuk mengetahui seberapa besar perubahan usahatani padi yang telah dilakukan petani, jenis usahatani baru yang diusahakan, tingkat efisiensi dari perubahan usahatani tersebut serta seberapa besar tingkat keuntungan yang diperaIeh petani dengan adanya perubahan usahatani dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan usahatani. Lokasi penelitian dipilih secara purposive yaitu di Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman, dengan 100 orang responden yang akan diwawancarai dengan alai bantu kuesioner. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan uji statistik untuk mengetahui tingkat efisiensi, tingkat keuntungan dan faktoriaktor yang menyebabkan perubahan usahatani.
Hasil Penelitian menunjukkan terjadi perubahan usahatani padi ke non padi meliputi usahatani tembakau, jagung, lombok, kacang tanah, kacang panjang, kedelai dan semangka. Secara alokatifusahatani non padi lebih efisien dibandingkan usahatani padi. Keuntungan usahatani non padi lebih linggi di bandingkan dengan usahatani padi. Tingkat pendidikan dan leas lahan berpengaruh positif terhadap perubahan usahatani padi ke usahatani non padi.
Keywords
efisiensi; perubahan usaha tani padi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.13258
Article Metrics
Abstract views : 1359 | views : 1544Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Majalah Geografi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI