Studi Bahaya Erosi Tanah Dengan Metode Pemetaan Cepat (Rapid Mapping) di Sub DAS Cimanuk Hulu
Rahmat Razali(1*)
(1) Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Wampu Sei Ular, Sumatera Utara
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK Erosi tanah merupakan salah satu isu ekosistem lingkungan yang banyak menjadi perhatian, dimana manusia berperan merubah lingkungan yang ada di pegunungan seperti kondisi saat ini Sub DAS Cimanuk Hulu cukup memprihatinkan apabila tidak dilakukan penanganan dan pengendalian pemanfaatan ruangnya. Kaitannya dalam memperoleh informasi pendugaan erosi, metode kualitatif dimana dalam analisisanya dibantu menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG) lebih fleksibel dibandingkan model erosi lainnya dan penerapannya dapat disesuaikan dengan karakteristik daerah kajian dan ketersediaan data. Penelitian ini menggunakan Metode Pemetaan Cepat (Rapid Mapping) untuk mengidentifikasi persebaran bahaya erosi berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi erosi seperti penutupan lahan, prosentase tanah terbuka dan kemiringan lereng diturunkan dari analisis Citra dan DEM. Hasil menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan analisis Citra dan DEM cukup efektif untuk mengetahui persebaran bahaya erosi dan dapat digunakan untuk menentukan arahan teknik konservasi tanah.
ABSTRACT Soil erosion is one of the issues that many ecosystems of concern, where people act to change the environment in the mountains as the current conditions sub watershed Cimanuk Hulu quite alarming if not the handling and control of the use of space. Relation to erosion prediction information, qualitative methods which aided in analyze using Geographic Information System (GIS) is more flexible than other erosion models and their application can be tailored to the characteristics of the study area and data availability. This study used the Fast Mapping (Rapid Mapping) to identify the distribution of erosion based on factors that affect erosion as land cover, percentage of bareland and slope derived from the analysis of the image and DEM.Results show that by using image analysis and DEM effectively enough to know of erosion hazard and the distribution can be used to determine the soil conservation directive.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.13428
Article Metrics
Abstract views : 2787 | views : 16298Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Majalah Geografi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI