Kajian daya dukung geologi rencana lokasi Tempat Pembuangan Akhir di Desa Botok, Magetan, Jawa Timur
Doni Prakasa Eka Putra(1*), Rilo Restu Surya Atmaja(2), Wahyu Wilopo(3), Pramono Hadi(4)
(1) Departemen Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia Center for Disaster Mitigation and Technological Innovation (GAMA-InaTEK), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Departemen Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(3) Departemen Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia and Center for Disaster Mitigation and Technological Innovation (GAMA-InaTEK), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(4) Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia and Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak.Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Milangasri di Kabupaten Magetan telah mencapai daya tampung maksimum. Pemerintah Kabupaten Magetan berencana membangun TPA baru di Desa Botok. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian kelayakan daya dukung geologi rencana lokasi TPA baru. Kriteria daya dukung geologi mengacu pada SNI 03-3241-1994 tentang tata cara pemilihan lokasi TPA. Metode penelitian meliputi investigasi lapangan dan pengumpulan data sekunder. Penelitian lapangan meliputi pengamatan kondisi geologi, pemetaan topografi, survei geolistrik, pemboran inti dan uji permeabilitas lapangan serta pengamatan sumber air terdekat. Data sekunder meliputi informasi yang berkaitan dengan potensi bahaya geologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelulusan batuan antara 1,26 × 10-2 hingga 1,59 × 10-2 cm/detik tidak memenuhi kriteria. Sehingga secara alami, lokasi ini kurang layak dijadikan sebagai lokasi TPA. Namun demikian, rekayasa teknologi dengan memberikan lapisan kedap air pada alas TPA seperti compacted clay liner atau geosynthetic liner menjadikan area ini layak untuk TPA.
Abstract.Current landfill in Milangasri nearly reach its maximum capacity. The government of Magetan regency plans to build a new landfill in Botok. This research aims to assess the land capability based on geological characteristics of the landfill location. The SNI 03-3241-1994 used as basic criteria for selecting landfill area. Research methods consist of field investigation supported by secondary data. Field investigation consist of geological observation, topography mapping, resistivity survey, core drilling and field permeability testing, and water source observation. Information of potential geological hazard collected as secondary data. The results show that the hydraulic conductivity of the quaternary deposit ranging of 1.26 × 10-2 to 1.59 × 10-2 cm/s, failed to meet the criteria. Therefore, by nature the location candidate not supported geologically as landfill location. However, application of compacted clay liner or geosynthetic liner as the base of the landfill is recommended to improve the capability.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adhikari, S., Nam, H.. & Chakraborty, J. P. (2018). Conversion of Solid Wastes to Fuels and Chemicals through Pyrolysis. In T. Bhaskar, A. Pandey, S.V. Mohan, D.J. Lee, S.K. Kanal (Ed.), Waste Biorefinery: Potential and Perspectives. Amsterdam: Elsevier. p.239-263.
Affandi, D. (2015). Pengkajian Geologi, Hidrogeologi, Geoteknik pada Rencana TPA Pomalaa. Paper dipresentasikan pada Seminar Nasional Teknik Sipil 5 Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Ahamad, A., Raju, N.J., Madhav, S., Gossel, W., & Wycisk, P. (2019). Impact of non-engineered Bhalswa landfill on groundwater from Quaternary alluvium in Yamuna flood plain and potential human health risk, New Delhi, India. Quaternary International, 507, 352-369.
Astono, W., Purwaningrum, P., & Wahyudyanti, R. (2015). Perencanaan tempat pembungan akhir sampah dengan menggunakan metode sanitary landfill studi kasus: Zona 4 TPA Jatiwaringai, Kabupaten Tangerang. Journal Teknik Linkungan (JTL), 7(1), 7 -16.
Badan Pusat Statistik. (2014). Kabupaten Magetan Dalam Angka 2014. Magetan: BPS Kabupaten Magetan.
Badan Pusat Statistik. (2015). Kabupaten Magetan Dalam Angka 2015. Magetan: BPS Kabupaten Magetan.
Badan Pusat Statistik (2017). Kabupaten Magetan Dalam Angka 2017. Magetan: BPS Kabupaten Magetan.
Badan Pusat Statistik. (2018). Kabupaten Magetan Dalam Angka 2018. Magetan: BPS Kabupaten Magetan.
Badan Standarisasi Nasional. (1994). SNI 03 – 3241 - 1994: Tata Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah. Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional (2008a). SNI 3242:2008: Pengelolaan sampah di permukiman. Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2008b). SNI 2411:2008: Cara uji kelulusan air bertekanan di lapangan. Badan Standarisasi Nasional.
Bell, F. G., Cripps, J. C., Culshaw, M. G., & O’Hara, M. (1987). Aspects of Geology in Planning. In M. G. Culshaw, F. G. Bell, J. C. Cripps, & M. O’hara (Ed.), Planning and Engineering Geology. Geological Society Engineering Geology Special Publication, 4, 1-38.
Bogie, I., & Mackenzie, K. (1998). The application of a volcanic facies model to an andesitic stratovolcano hosted geothermal system at Wayang Windu, Java, Indonesia. Dipresentasikan pada The 20th NZ Geothermal Workshop.
Butt, T.E., Javadi, A.A., Nunns, M.A., & Beal, C.D. (2016). Development of a conceptual framework of holistic risk assessment - Landfill as a particular type of contaminated land. Sci Total Environ, 569-570, 815-829.
Choiri. (2018, 2 Maret). TPA di Magetan Overloud. Kanalindonesia. Diakses tanggal 29 Juni 2020 dari https://kanalindonesia.com/37856/2018/03/02/tpa-sampah-di-magetan-overloud/.
Direktorat Vulkanologi. (1992). Peta Bahaya Erupsi Gunung Lawu. Bandung: Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral.
Djaeni, A. (1982). Peta Hidrogeologi Indonesia Lembar IX Yogyakarta (Jawa). Bandung: Direktorat Geologi Tata Lingkungan.
Freeze, R. A., & Cherry, J. A. (1979). Groundwater. New Jersey: Prentice Hall Inc. 604p.
Foley, D., McKenzie, G. D., & Utgard, R. O. (2009). Investigations in Environmental Geology, 3rd Edition. New Jersey: Prentice Hall Pearson. 288p.
Hadian, R.. (1992). Berita Berkala Vulkanologi, Edisi Khusus: Gunung Lawu. Bandung.
Harahap, A., Naria, E., & Santi, D. N. (2013). Analisis Kualitas Air Sungai Akibat Pencemaran Tempat Pembuangan Akhir Sampah Batu Bola dan Karakteristik Serta Keluhan Kesehatan Pengguna Air Sungai Batang Ayumi di Kota Padangsidimpuan Tahun 2012. Lingkungan dan Keselamatan Kerja, 2(2), 1-9.
Hasan, E. S. (1996). Geology and Hazardous Waste Management. Prentice Hall Upper Saddle River, New Jersey.
Hendra Y. (2016). Perbandingan Sistem Pengelolaan Sampah Di Indonesia Dan Korea Selatan: Kajian 5 Aspek Pengelolaan Sampah. Journal Aspirasi, 7(1), 77-91.
Hidayatullah, F., & Mulasari, S. A. (2020). Literature Review: Gangguan Saluran Penapasan Akibat Pencemaran Udara di Lingkungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Jurnal Kesehatan, 13(2), 119-130.
Hoelting, B., & Coldeway, W. G. (2013). Hydrogeologie: Einfuehrung in die Allgemaine und Angewandte Hydrogeologie. Auflage: Springer. 438p.
Howard, A., & Remson, I. (1978). Geology in Environmental Planning. USA: McGrawHill, Inc.
Hussein, M., Yoneda, K., Mohd-Zaki, Z., Amir A., & Othman, N. (2020). Heavy metals in leachate, impacted soils and natural soils of different landfills in Malaysia: An alarming threat. Chemosphere, 128878.
Irawan, W., & Hendrayana, H. (2005). Kajian geologi lingkungan untuk penentuan lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah daerah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Tesis S2). Yogyakarta: S2 Teknik Geologi UGM.
Irawan, A. B., & Yudono, A. R. A. (2014). Studi Kelayakan Penentuan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) di Pulau Bintan Propinsi Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol 12(1), 1-11.
Jafari, N.H., Stark, T.D., & Rowe, R.K. (2014). Service Life of HDPE Geomembranes Subjected to Elevated Temperature. Journal of Hazardous, Toxic and Radioactive Waste, Vol. 18(1), 16-26.
Kasam. (2011). Pencemaran udara, pencemaran air tanah, berkurangnya estetika lingkungan dan pencemaran air permukaan yang disebabkan adanya timbulan gas, aliran lindi, rembesan lindi pada tanah serta bau. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 3(1), 19-30.
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). (2017). Peta Sumber dan bahaya Gempabumi di Indonesia. Jakarta: PUPR.
Montgomery, C. W. (2011). Environmental Geology, Ninth Edition. New York: McGraw-Hill.
Ng, H.B., & Ramsey, B. (2012). Geosynthetic Lining System for Modern Waste Facilities – Experiences in Developing Asia. Geotechnical Engineering Journal of the SEAGS and AGSSEA, Vol.43(3), 62-67.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. (2016). Peta Kerantanan Gerakan Tanah Kabupaten Magetan. Bandung: Badan Geologi.
Putra, D. P. E. (2001). Pencemaran Leachate pada Airtanah di Area Tempat Pembuangan Akhir Sampah Piyungan dan Sekitarnya, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta (Tesis S2). Yogyakarta: S2 Teknik Geologi UGM.
Rahman, M. H., & Al-Muyeed, A. (2010). Solid and Hazardous Waste Management. Dhaka: ITN-BUET Centre for Water Supply and Waste Management. 218p.
Rubin, Y., & Hubbard, S. (2005). Hydrogeophysics. Dordrecht, The Netherlands: Springer. 523p.
Sampurno, & Samodra, H. (1997). Peta Geologi Lembar Ponorogo, Jawa. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Speight, J. (2015). Waste gasification for synthetic liquid fuel production, in: Gasification for Synthetic Fuel Production: Fundamentals, Processes and Applications. Woodhead Publishing Series in Energy, 277-301. https://doi.org/10.1016/B978-0-85709-802-3.00012-6.
Suhermanto, A. (2018). Sistem Pengelolaan Sampah di Kabupaten Magetan. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 5(2), 200-220.
Sukorini, T., Budiastuti, S, Ramelan, A. H., & Kafiar. F. P. (2014). Kajian Dampak Timbunan Sampah Terhadap Lingkungan Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Surakarta. Jurnal EKOSAINS, 6(3), 56-70.
Susanti, E. K., Salampak, & Segah, H. (2020). Evaluasi Kelayakan Berdasarkan Aspek Geologi Lingkungan Untuk Penentuan TPA Kota Palangka Raya. Journal of Environment and Management, 1(1), 57-68.
Vessel, R. D.. & Davis, D. K. (1981). Nonmarine sedimentation in an active fore arc basin. Society of Economic Paleontologists and Mineralogists Special Paper, 31, 31–45.
Wood, F. E. (1984). Groundwater Contamination from Hazardous Waste. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Wibowo, M. (2008). Aspek Geohidrologi dalam Penentuan Lokasi Tapak Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA). Jurnal Hidrosfir Indonesia, 3(1), 1-6.
Yatim, E. M., & Mukhlis. (2013). Pengaruh Lindi (Leachate) Sampah terhadap Air Sumur Penduduk Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 7(2), 54-59.
Zainuri, A., & Sota, I. (2011). Identifikasi Daya Dukung Batuan untuk Rencana Lokasi Tempat Pembuangan Sampah di Desa Tulaa, Bone Bolango. Jurnal Fisika Flux, 8(2), 126-134.
DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.60644
Article Metrics
Abstract views : 2061 | views : 2465Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Doni Prakasa Eka Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI