Dampak Hidrologis Pembangunan Waduk Kotapanjang terhadap Kompleks Candi Muara Takus di Riau

https://doi.org/10.22146/mgi.6753

Soenarso Simoen(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Perusahaan Listrik Negara (PLN) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kotopanjang Riau dengan membendung Sungai Kampar di Muara Lahat luas genangan direncanakan 124 km2 pada elevasi 85 meter (dpal). Pembangunan waduk ini memindahkan penduduk sejumlah 4.886 KK dari daerah genangan di samping itu genangan tersebut akan menenggelamkan sebagian dari area situs Candi Muara Takus.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mempelajari dampak genangan terhadap bangunan candi; (2) mencari alternatif untuk nrenanggulangi dampak yang terjadi. Metode survai, observasi lapangan dan pendugaan geolistrik digunakan dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan diskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 3 dampak hidrologis terhadap situs muara takus. (1) pada elevasi genangan 85 meter dpal akan menimbulkan air kapiler yang melernbabkan bangunan candi yang dibuat dari batubata. (2) air kapiler akan melembekkan lempung di bawah candi dan dasar candi akan melosok ke dalam tanah lempung (3) pada elevasi muka air waduk antara 83 in dpal dan 80 In dpal tebing sebelah barat yang berupa pasir kerikil dan pragmen batu akan mudah lepas dan longsor.

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.6753

Article Metrics

Abstract views : 1528 | views : 2922

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2015 Majalah Geografi Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 164/E/KPT/2021

Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025

ISSN  0215-1790 (print) ISSN 2540-945X  (online)

 

website statistics Statistik MGI