Penggunaan MTA (Mineral Trioxideaggregate) sebagai Bahan Pengisi Saluran Akar pada Gigi Insisivus Lateral Kiri Maksila dengan Perforasi Saluran Akar

https://doi.org/10.22146/majkedgiind.15978

Andika Rahmat Pratama(1*), Ema Mulyawati(2)

(1) Program Studi Konservasi Gigi, Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Bagian Ilmu Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Laporan kasus ini bertujuan untuk menginformasikan hasil pengisian saluran akar dengan menggunakan bahan MTA (Mineral Trioxide Aggregate) pada gigi insisivus lateralis kiri maksila dengan perforasi di daerah saluran akar bagian tengah. MTA (Mineral trioxide Aggregate) merupakan bubuk halus yang dengan pencampuran air akan membentuk koloid gel dan mengeras dalam tiga jam. Indikasi penggunaan MTA untuk menutup perforasi saluran akar, terutama saluran akar bagian apikal yang terbukalebar. Pasien datang dengan keluhan gigi insisivus lateralis kiri maksila berubah warna dan ingin diputihkan. Pada daerah setengah koronal saluran terdapat bahan tumpatan. Pada saat pengambilan bahan tumpatan tersebut, terjadi perforasi akar (iatrogenik) di daerah saluran akar bagian tengah. Diagnosis gigi insisivus lateralis kiri maksila adalah nekrosis pulpa disertai dengan perubahan warna gigi dan lesi periradikular. Perawatan diawali dengan pembukaan kamar pulpa dan preparasi saluran akar. Saluran akar di obturasi dengan MTA untuk menutup perforasi akar. Evaluasi hasil perawatan dilakukan satu bulan pasca perawatan. Hasil evaluasi menunjukkan gigi dapat berfungsi dengan baik, tidak ada keluhan rasa sakit, gambaran radiograf terlihat pengisian yang padat dan tidak ada kelainaan periapikal.


Keywords


perforasi saluran akar; bahan MTA; perawatan saluran akar

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/majkedgiind.15978

Article Metrics

Abstract views : 32191 | views : 14609

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Majalah Kedokteran Gigi Indonesia




 

 View My Stats


real
time web analytics