Perawatan Maloklusi Angle Kelas II Divisi 2 dengan Impaksi Kaninus Mandibula menggunakan Alat Cekat Begg
Ruliyanto Ruliyanto(1*), Sri Suparwitri(2), Soekarsono H(3)
(1) Program Studi Ortodonsia PPDGS Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada
(2) Bagian Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada
(3) Bagian Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Gigi kaninus sangat penting untuk estetika dan fungsi mastikasi seseorang. Impaksi gigi adalah gagalnya gigi untuk muncul ke dalam lengkung gigi yang dapat disebabkan karena kekurangan ruang, adanya sesuatu yang menghalangi jalur erupsi gigi atau karena faktor keturunan. Prevalensi impaks gigi kaninus maksila adalah 0,9-2,2%, sedangkan impaksi gigi kaninus mandibula lebih jarang terjadi. Alternatif perawatan gigi impaksi kaninus mandibula adalah operasi exposure dan diikuti dengan kekuatan erupsi alat cekat ortodontik. Tujuan dari perawatan adalah untuk koreksi malrelasi dan malposisi gigi geligi, khususnya koreksi gigi kaninus impaksi menggunakan teknik Begg. Pasien perempuan, 17 tahun, gigi sangat berjejal, gigi kaninus kanan rahang bawah impaksi, kelas II divisi 2 Angle, deep overbite, pergeseran midline gigi rahang atas dan bawah ke arah kanan, overjet 2,49 mm dan overbite 5,45 mm. Perawatan dilakukan dengan menggunakan alat cekat Begg dengan pencabutan keempat gigi premolar pertama. Operasi exposure dilakukan untuk membuka gigi kaninus kanan bawah yang impaksi yang diikuti perekatan braket ortodontik. Kawat busur multiloop, anchorage bend dan elastik intermaksiler klas II digunakan pada tahap leveling dan unraveling. General alignment dicapai dalam waktu 13 bulan, pergeseran midline terkoreksi, gigi kaninus kanan rahang bawah erupsi sempurna, relasi kaninus kelas I Angle, overjet 2,00 mm, overbite 2,68 mm. Saat ini perawatan masih berlangsung pada tahap koreksi kesejajaran akar gigi. Kesimpulan perawatan maloklusi angle klas II divisi 2 dengan berjejal parah dan impaksi kaninus mandibula dalam kasus ini membutuhkan operasi exposure gigi kaninus impaksi diikuti alat cekat teknik Begg. Maj Ked Gi; Desember 2013; 20(2): 199-207.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Pranjoto HE, Sjamsudin J. Perawatan gigi impaksi anterior rahang atas pada remaja. www.journal. unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-3-09.pdf. diunduh pada 10/06/2013.
Monika R, Mahesh G, Nikhil M. Bilateral mandibular canine impaction: a rare case report. JOHCD. Mei 2009; 3(2): 38-41
Mc Donald F, Yap WL. The surgical exposure anda application of direct traction of unerupted teeth. Am J Orthod. 1986; 89: 331-340
D’Amico RM, Bjerklin K, Kurol J, Falahat B. Long- term results of orthodontic treatment of impacted maxillary canines. Angle Orthod 2003: 73; 231–238.
Aydin U, Yilmaz HH, Yildirim D. Incidence of canine impaction and transmigration in a patient population. Dentomaxillofac Radiol. 2004; 33: 164-9.
Alaejos-Algarra C, Berini-Aytes L, Gay-Escoda C.
Transmigration of mandibular canines: report of six cases and review of the literature. Quintessence Int.
; 29: 395-398.
Yavus MS, Aras MH, Buyukkurt MC, Tozoglu S. Impacted mandibular canines. The Journal of
Contemporary Dental Practice. 2007; 8(7) : 1-9.
Fonseca JR. Oral and maxillofacial surgery.
Philadelphia: W. B. Saunders; 2000. H. 342-371.
McDonald F, Yap WL. The surgical exposure and application of direct traction of unerupted teeth. Am J Orthod. 1986; 89: 331-40.
Kokich VG, Mathews DA. Impacted teeth: surgical and orthodontic considerations. In: McNamara Jr JA, editor. Orthodontics and dentofacial orthopedics. Ann Arbor, Mich: Needham Press; 2001.
Fletcher GGT. The Begg appliance and technique.
Briston: John Wright & Sons Ltd.1981. H. 129-134.
Vermette ME, Kokich VG, Kennedy DB. Uncovering labially impacted teeth: apically positioned flap and closed-eruption techniques. Angle Orthod. 1995;65: 23-33
DOI: https://doi.org/10.22146/majkedgiind.7976
Article Metrics
Abstract views : 3814 | views : 5696Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Majalah Kedokteran Gigi Indonesia