TEORI EVOLUSI BUDAYA DALAM PERSPEKTIF SEJARAH

https://doi.org/10.22146/jpmmpi.v3i1.75102

Taslim Batubara(1*)

(1) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini membahas tentang pengaruh teori evolusi Darwin dilihat menggunakan perspektif sejarah dan budaya. Sejak dicetuskannya teori evolusi oleh Charles Darwin pada akhir abad ke-19 M, teori ini berhasil membawa banyak perubahan terkait dengan asal-usul manusia. Selain itu, teori ini juga relevan jika dikaitkan dengan perkembangan kebudayaan yang terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Menurut teori ini, sebuah spesies akan punah jika tidak bisa berjuang dan mempertahankan keberlangungan spesiesnya. Hal ini juga berlaku bagi sebuah kebudayaan, jika sebuah kebudayaan tidak bisa berbaur dengan perubahan zaman, kebudaayaan tersebut juga akan punah. Evolusi sebuah kebudayaan terjadi dikarenakan tiga prasyarat, yaitu: variasi, persaingan, dan pewarisan. Jika salah satu dari ketiga prasyarat itu tidak ada, maka sebuah evolusi tidak akan terjadi. Selain itu, teori evolusi juga dapat dilihat menggunakan perspektif sejarah. Lewat sudut pandang ini, kita akan diberi gambaran bahwa budaya terus mengalami perkembangan, tetapi hanya dalam arti yang sederhana bahwa budaya itu akan terus berubah dari waktu ke waktu dengan cara yang biasanya bertahap

Full Text:

Untitled PDF


References

Amundson, R. (2005). The Changing Role of the Embryo in Evolutionary Thought: Roots of Evo-Devo. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9781139164856

Amundson, R. (2019, January 1). Darwin: From Origin of Species to Descent of Man. Plato.Stanford.Edu; Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9781139164856

Artigas, M., Glick, T. F., & Martínez, R. A. (2006). Negotiating Darwin The Vatican Confronts Evolution, 1877–1902. Johns Hopkins University Press.

Beatty, J. (1988). Speaking of Species: Darwin’s Strategy. In The Darwinian Heritage (pp. 265–282). Princeton University Press.

https://doi.org/10.1515/9781400854714.265

Boyd, Robert, & Richerson, P. J. (1985). Culture and the Evolutionary Process. Chicago University Press.

Boyd, Robet, & Richerson, P. J. (2005). The Origin and Evolutions of Cultures. Oxford University Press.

Bulandari, D., Rusdi, R., & Sedayu, A. (2019). Hubungan Pemahaman Teori Evolusi Dan Tingkat Religiositas Dengan Penerimaan Teori Evolusi (Studi Pada Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Negeri Jakarta). Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 4(2), 213.

https://doi.org/10.24832/jpnk.v4i2.1215

Edwards, P. M., & Jennerich, E. Z. (2009). Supporting a Culture of Library Research at the University of Washington at Seattle. Routledge.

Handwerker, W. P. (1989). The Origins and Evolution of Culture. American Anthropologist, 91(2), 313–326.

https://doi.org/10.1525/aa.1989.91.2.02a00020

Jamaludin, D. N., Asyhari, A., Fikri, A. A., Raida, S. A., & Haka, N. B. (2021). Kedudukan Evolusi Sebagai Ilmu Dalam Pandangan Mahasiswa Biologi. BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi Dan Kependidikan, 8(2), 174. https://doi.org/10.22373/biotik.v8i2.7409

Koentjaraningrat. (2016). Pengantar Ilmu Antropologi. PT. Rineka Cipta.

Mesoudi, A. (2011). Cultural Evolution: How Darwinian Theory Can Explain Human Culture and Synthesize the Social Sciences. University Chicago Press.

Syafii, A. (2006). Kritik Islam Atas Teori Evolusi Darwin (Suatu Kajian Tentang Asal-Usul Kehidupan Manusia). HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 3(3), 263–274. https://doi.org/10.24239/JSI.V3I3.269.263-274

Taufik, L. M. (2019). Teori Evolusi Darwin: Dulu, Kini, Dan Nanti. Jurnal Filsafat Indonesia, 2(3), 98. https://doi.org/10.23887/jfi.v2i3.22150

Than, K., Taylor, A. P., & Garner, T. (2009). Understanding Natural Selection: Essential Concepts and Common Misconceptions. Evolution: Education and Outreach, 2(2), 156–175. https://doi.org/10.1007/S12052-009-0128-1



DOI: https://doi.org/10.22146/jpmmpi.v3i1.75102

Article Metrics

Abstract views : 13856 | views : 0 | views : 9722

Refbacks

  • There are currently no refbacks.