Bagaimana Organisasi MSM dan Transgender Bertahan? Studi Tentang Organisasi MSM dan Transgender di Indonesia dan Timor Leste
Anna Marie Wattie(1*), Sri Purwatiningsih(2)
(1) Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Men who have sex with men (MSM) dan transgender (TG) merupakan sebagian dari berbagai kelompok yang berisiko terhadap infeksi HIV&AIDS. Secara global, terjadi eskalasi kasus HIV&AIDS di kalangan MSM dan TG, tetapi datanya terbatas. Community- Based Organization (CBO) merupakan pionir dalam pemberian layanan HIV&AIDS untuk kelompok MSM dan TG. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk melihat strategi organisasi yang bergerak dalam isu MSM dan transgender di Indonesia dan Timor Leste untuk bertahan. Metode: Studi dilakukan dengan menggabungkan studi kuantitatif dan kualitatif untuk menilai organisasi-organisasi MSM dan TG yang terkait dengan HIV&AIDS di Indonesia dan Timor Leste. Hasil: Berdasarkan data kualitatif dan kuantitatif, ditemukan adanya variasi strategi yang dikembangkan oleh organisasi untuk dapat bertahan yang disesuaikan dengan kapasitas organisasi yang menangani MSM dan TG. Penilaian kapasitas organisasi dilihat berdasarkan indikator governance (tata kelola), efektivitas organisasi, keberlanjutan, dan atribut. Kesimpulan: Kondisi sosial, ekonomi, dan politik di setiap negara mencerminkan tingkat efektivitas governance, dan sustainabilitas, serta praktik dan atribut dari setiap organisasi yang memengaruhi model strategi yang dikembangkan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ariyanto dan Triawan, Rido. 2008. Studi Kasus Diskriminasi dan Kekerasan terhadap LGBTI. Yogyakarta: Arus Pelangi dan Yayasan Tifa. Capriati, Wigke dan Permana, Yogi Setya. 2008. “Gerak Progresif Gerakan Gay Kontemporer di Yogyakarta” dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, 12 (1), 59-77, Juli. Colonne, Stevanus dan Eliana, Rika. 2005. “Gambaran Tipe-tipe Konflik Interpersonal Waria Ditinjau dari Perspektif Gender” dalam Psikologia, VI (2), 96-104, Desember. Fahamu. 2004. “Community Based Organisations: The Emerging Force within the Third Center”. Fahamu Oxford and Durban, and Center for Adult Education South Africa”. Diunduh dari http://www.fahamu.org/downloads/ CBOSurveyReport.pdf. Goh, Swee C. 1998. “Toward a Learning Organization: The Strategic Building Blocks”. Sam Advanced Management Journal. Faculty of Administration, University of Ottawa. Hartiti, Tri, Riwayati, dan Arif Sofyan. 2010 “Manajemen Kasus HIV AIDS terhadap Kualitas Hidup ODHA Waria di LSM Graha Mitra Semarang” dalam Jurnal Fikkes Unimus, 03 (01), 45-54, Maret. HIV and AIDS Data Hub for Asia-Pacific. 2011. “Asia-Pacific Country Reviews August 2011: Timor Leste at A Glance”. Source: http://aidsdatahub.org/en/timor-leste-reference-library/item/18306-timor-leste-msm-country-snapshots. Koeswinarno. 2005. Hidup Sebagai Waria. Yogyakarta: Kanisius. Lighid, Elmer Herradura dan Satia, Jay. 2009. Achieving Excellence in Your NGO: Concept, Framework, Assessment Instruments, and Intervention Tools. International Council on Management of Population Programmes. Mulia, Musdah. 2008. “Adakah Islam Bicara Soal Homo?” dalam Madina, 6 (1), 90-92. Juni 2008. Oetomo, Dede. 2001. Memberi Suara pada yang Bisu. Yogyakarta: Galang Press. OECD. 2006. “DAC Guidelines and Reference Series Applying Strategic Environmental Assessment: Good Practice Guidance for Development Co-operation, OECD, Paris”. Diunduh dari http://stats.oecd.org/ glossary/detail.asp?ID=7231. Oey, King. 2012. “When Talking of TGBT, Whose Moral Authority Counts?” Paper dipresentasikan pada the Second International Conference on Human Rights and Peace & Conflict in Southeast Asia (SEAHRN); 17-18 Oktober 2012, Jakarta. O’Flaherty, Michael and Fisher, John. 2008. “Sexual Orientation, Gender Identity and International Human Rights Law: Contextualizing the Yogyakarta Principles” dalam Human Rights Law Review. Published by Oxford University Press. Philippine National AIDS Council. 2012. “Global AIDS Response Progress Report” diunduh dari http://aidsdatahub.org/en/ reference-librarycols2/item/24189-ungass-country-progress-report-philippines-philippine-national-aids-council-2012. Putri, Madha Tresnowaty dan Sutarmanto, Hadi. 2009. “Kesejahteraan Subjektif Waria Pekerja Seks Komersial (PSK)” dalam Psikohumanika, II (2), 46-55, Februari. Rahardjo, Wahyu. 2009. “Homophobia dan Kita” dalam Jurnal Penelitian Psikologi, 14 (1), 11-23, Juni. Sedarmayanti. 2000. Restrukturisasi dan Pemberdayaan Organisasi Untuk Menghadapi Dinamika Perubahan Lingkungan. Bandung: Mandar Maju. Syakhroza, Ahmad. 2008. Corporate Governance, Sejarah dan Perkembangan, Teori, Model dan Sistem Governance serta Aplikasinya dan Pada Perusahaan BUMN. Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI. Sulaiman, Aimie. 2014. “Strategi Bertahan (Survival Strategy); Studi Tentang “Agama Adat” Orang Lom” dalam Jurnal Society, II (1), 1-14. Suwarti. 2009. “Strategi Coping Waria dalam Menghadapi Kecemasan Terjangkit HIV&AIDS di Purwokerto” dalam PSYCHO IDEA, 7 (1), 35-47, Juli. Tangkilisan, Nogi Hessel. 2005. Manajemen Publik. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Teh, Kooh Y. 2008. “HIV-related needs for safety among male-to-female transsexuals (mak nyah) in Malaysia” dalam SAHARA J. 2008 Dec; 5(4):178-85. Diunduh dari http:// www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/19194599. The Global Fund. 2008. The Global Fund Gender Equality Strategy. Geneva: The Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria. TREAT ASIA. 2006. “MSM and HIV&AIDS risk in Asia: what is fueling the epidemic among MSM and how can it be stopped?” Amfar Special Report. Bangkok. UNAIDS. 2006. “Consultative Meeting MSM and HIV&AIDS in the Philippines”. Diunduh dari http://lagablab.files.wordpress. com/2006/08/msm-consultation-overview-unaids-philippines-aug-2006.pdf. UNAIDS. 2009. “Philippines Country Report”. Diunduh dari http://www.unaids.org/ en/dataanalysis/ knowyourresponse/ countryprogressreports/2010countries/ philippines_2010_country_progress_ report_en.pdf. UNDP dan USAID, 2014. Laporan LGBT Nasional Indonesia - Hidup Sebagai LGBT di Asia. Jakarta. UNECA. 2007. National Information and Communication Infrastructure (NIC) e-Strategies: Best Practices and Lesson Learnt. United Nation Economic Commission for Africa. UNGASS. 2012. UNGASS Country Progress Report: Philippines. WHO. 2010. HIV&AIDS among Men who have Sex with Men and Transgender Population in Southeast Asia: the Current Situation and National Responses, WHO Regional Office for Southeast Asia. Yuliani, Sri. 2006. “Menguak Konstruksi Sosial di Balik Diskriminasi terhadap Waria” dalam Jurnal Sosiologi Dilema, 18 (2), 129-140.
DOI: https://doi.org/10.22146/jp.32364
Article Metrics
Abstract views : 3651 | views : 3639Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Populasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright of Jurnal Populasi ISSN 0853-6202 (PRINT), ISSN: 2476-941X (ONLINE).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.