Nasionalis Pembaru Tanpa Kegaduhan: Biografi Manusiawi Sultan Hamengku Buwono IX

https://doi.org/10.22146/sasdayajournal.36456

Bambang Purwanto(1*)

(1) Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Ada satu hal yang selalu membekas setiap kali selesai membaca biografi, yaitu muncul kesan betapa pentingnya setiap figur itu di dalam proses sejarah yang dijalaninya. Setiap tokoh yang ada di dalam biografi itu selalu dihadirkan sebagai keutuhan diri yang sempurna, seseorang yang seakan-akan tidak pernah memiliki kekurangan layaknya seperti malaikat. Masing-masing tokoh hadir dengan kebesaran diri yang luar biasa, dan bahkan dalam banyak hal cenderung digambarkan melampaui kenyataan diri sebagai manusia, atau paling tidak seperti manusia super. Akibatnya, intersubjektivitas dalam penulisan sejarah dan mitologisasi atas figur yang menjadi objek tulisan tidak dapat dihindari. Perbedaan antara sejarah sebagai historiografi yang merupakan konstruksi atas kenyataan yang terjadi di masa lalu dengaan mitos yang dipenuhi oleh subjektivitas normatif dan sarat dengan kepentingan legitimatif, menjadi sangat tipis. Dalam banyak kasus bahkan sejarah dan mitos bercampur aduk menjadi satu, namun di dalam memori kolektif dipercaya benar-benar sebagai kenyataan masa lalu oleh masyarakatnya. Terlepas dari berbagai tinjauan kritis yang ada di dalam biografi ini, kebesaran Sultan Hamengku Buwono IX sebagai nasionalis dan pembaru baik dalam konteks sejarah Yogyakarta maupun sejarah Indonesia tetap lebih menonjol dan tidak tergantikan, harimau mati meninggalkan belang gajah mati meninggalkan gading manusia mati meninggalkan nama. Nama besar Sultan Hamengku Buwono IX sebagai nasionalis Indonesia sejati yang tidak pernah melupakan asal usul kejawamataramannya tidak akan hilang oleh tinjau kritis atas tindakan-tindakan politik dalam konteks masanya. 


Keywords


Biography, Sultan Hamengku Buwono IX, Humanism

Full Text:

PDF


References

Monfries, John. A Prince in a Republic: The Life of Sultan Hamengku Buwono IX of Yogyakarta, Singapore: Institute of Southeast Asian Studies, 2015



DOI: https://doi.org/10.22146/sasdayajournal.36456

Article Metrics

Abstract views : 5164 | views : 3676

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Registered number ISSN 2549-3884 (online) 

 hit
counter View My Stats